SURVIVED | 49

1.4K 186 31
                                    

Song for this chapter:

𝓦𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓷𝓮𝓮𝓭 𝓪 𝓯𝓲𝔁
𝓘 𝓬𝓸𝓾𝓵𝓭 𝓫𝓮 𝓽𝓱𝓮 𝓹𝓵𝓾𝓰
𝓦𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓽𝓲𝓻𝓮𝓭 𝓸𝓯 𝓵𝓲𝓮𝓼
𝓛𝓮𝓽 𝓶𝓮 𝓼𝓱𝓸𝔀 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓸𝓿𝓮
𝓦𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓷𝓮𝓮𝓭 𝓼𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓲𝓶𝓮
𝓛𝓮𝓽 𝓶𝓮 𝓼𝓱𝓸𝔀 𝔂𝓸𝓾 𝓼𝓸𝓶𝓮
𝓦𝓱𝓮𝓷 𝓲𝓽'𝓼 𝓪𝓯𝓽𝓮𝓻 𝓽𝔀𝓸 𝓘 𝓬𝓪𝓷 𝓫𝓮 𝓽𝓱𝓮 𝓸𝓷𝓮
𝓑𝓮𝓽 𝓽𝓱𝓮 𝓵𝓪𝓼𝓽 𝓽𝓲𝓶𝓮, 𝔂𝓸𝓾 𝓱𝓪𝓭 𝓪 𝓰𝓸𝓸𝓭 𝓷𝓲𝓰𝓱𝓽
𝓘𝓽'𝓼 𝓪 𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓶𝓮
𝓢𝔀𝓮𝓪𝓻 𝓲𝓽'𝓼 𝓪𝓵𝓵 𝓻𝓲𝓰𝓱𝓽, 𝓱𝓮𝓻𝓮 𝓯𝓸𝓻 𝓽𝓱𝓮 𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓻𝓲𝓭𝓮
𝓒𝓸𝓶𝓮 𝓶𝓪𝓴𝓮 𝓪 𝔀𝓻𝓸𝓷𝓰 𝓻𝓲𝓰𝓱𝓽 𝔀𝓲𝓽𝓱 𝓶𝓮
𝓟𝓲𝓷𝓴𝔂 𝓹𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮

Pinky Promise by Ant Clemons

Previous chapter:
Saling mengejar pasokan oksigen dalam-dalam, terlihat dari dada mereka yang naik-turun dengan cepat. Jimin mendekap erat Vally yang masih di atasnya. Ia juga masih merasakan milik Vally yang masih berdenyut kuat di sana.

Tubuh keduanya sama-sama penuh dengan keringat namun sama sekali tidak mengganggu bagi mereka.

"Thank you," ucapan yang tidak pernah Jimin lupakan seusai percintaan mereka. Lalu Jimin menciumi puncak kepala Vally beberapa kali yang mengeluarkan aroma vanila.

***

Dari luar ruangan, Vally mengamati Jimin yang sedang berlatih berjalan. Terlihat kakinya masih sangat kaku dan sangat sulit untuk bergerak. Berkali-kali Jimin hampir terjatuh namun segera ditangkap oleh dokter. Vally dapat melihat wajah Jimin yang tampak putus asa. Guratan di dahinya semakin mempertegas bahwa pria itu lelah.

Jimin memang bisa menampilkan wajahnya yang ceria dihadapan Vally, selalu. Namun disaat seperti ini, ekspresi wajah Jimin tidak dapat berbohong.

Pria seperti Jimin bukanlah pria yang suka dipandang sebelah mata dan terlihat lemah. Jimin selalu ingin dilihat seperti orang yang mempunyai sebuah kekuatan super. Tapi baginya sekarang, kekuatannya kian melemah.

Beruntung di sisinya terdapat Vally dan Jiwon yang menjadi sumber bahagia bahkan alasan mengapa ia masih harus tetap bernapas dan berjuang hingga saat ini.

Meskipun begitu, dari kelemahan yang ia rasakan sekarang. Seindah apapun cara orang lain memberinya semangat dan wejangan, itu semua tidak berarti jika hatinya sendiri tidak tergerak untuk memancarkan semangat pada kehidupannya.

Kata hanya tinggal kata, masuk telinga kiri, sesaat kemudian keluar dari telinga kanan. Bagus jika masuk ke hati dan diresapi, jika tidak? Ya, seperti tadi, kata hanyalah kata.

SURVIVED [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang