"Maka berlarihlah, jika sulit bagimu maka berlari kecil'lah, jika kau lelah maka berjalanlah, jika itu pun tak mampu maka merangkak'lah, namun jangan pernah berpaling dari Rahmat_Nya."
📌📌
" Hijrah bukanlah perubahan seorang hamba menjadi ustadz atau ustadzah atau bahkan malaikat. Tapi hijrah adalah tentang perubahan seorang hamba yg ingin lebih ta'at, ingin dekat dengan Allah, ingin dilindungi Allah dan ingin mendapatkan cinta dari Allah.
Hijrah tak harus secepat kilat, hijrah itu butuh proses yg dimulai dari merangkak, melangkah, berjalan, hingga berlari menuju Ridha-Nya."
Nisa mendengarkan ceramah dari seorang Ustadzah yang mengisi kajian hari ini. Hatinya tersentuh, ia ingin memulai untuk hijrah tetapi ia bingung, harus mulai dari mana.
"Hijrah itu mudah, tapi istiqamah setelahnya, itu yg tidak mudah. Bagaimana kita harus mampu bertahan ditengah ujian, cobaan, cacian, celaan, bahkan hinaan yg silih berganti yg pasti akan kita dapatkan.
Namun jangan bimbang itulah cara Allah menaikkan derajat kita di Sisi-Nya, itulah konsep cinta Allah kepada hamba-Nya, semakin kita berubah, maka semakin hebat ujian yg Allah berikan, bukan sebab Allah tak sayang, tapi Allah ingin kita lebih ta'at dan lebih hebat setelah diuji. Hadapi dgn penuh kesabaran, niscaya dosa'pun berguguran."
Ia ingin lebih mendekatkan dirinya pada Sang Rabb. Ia tahu, selama ini ia cukup jauh dengan Allah. Ia selalu datang ketika ia dalam keadaan susah, dan ketika ia sedang ada dalam kebahagiaan ia selalu lupa padahal kebahagiaan itu nikmat yang Allah beri. Astagfirullah, Nisa mengusap wajahnya kasar.
"Ketika kita menetapkan hati untuk berhijrah, langkah selanjutnya adalah istiqamah, namun jangan jadikan ujian yang silih berganti itu mematahkan keistiqamahanmu, yang menilai kita hanya Allah, lalu janganlah terlalu memikirkan komentar manusia tentang hijrahmu
Allah tahu kau mampu melewatinya, jika kau ridha maka Allah juga meridhaimu, sesulit apapun ujian yang kau hadapi, Allah jugalah tempatmu bersandar, dan sajadah pulalah tempatmu merebah hati, jangan lelah bersabar, jangan pernah berbalik arah ketika kau sudah berada dijalan yang benar menuju Allah
Maka berlarilah, jika sulit bagimu maka berlari kecillah, jika kau lelah maka berjalanlah, jika itu pun tak mampu maka merangkaklah, namun jangan pernah berpaling dari Rahmat_Nya
Tapi jangan ragu, walau mungkin kita sudah tertinggal jauh, karna kau tak berjalan sendiri, masih banyak saudara/i kita yang masih melakukan hal yang sama, bahkan masih merangkak maju, diakhir perjalanan yg kita tempuh, semoga kita dipertemukan dengan orang" itu
Jangan menyerah, jangan sedih, jalani dgn hati ikhlas, jangan pernah kehilangan dari Rahmat_Nya, tak perlu takut kita mempunyai pelindung dan penolong yg maha kuat dan maha hebat, tetaplah memberi peringatan, karna peringatan itu bermanfaat bagi orang" yang beriman
Tetaplah bersabar dalam ta'at, akan ada saat kita menikmati dari segala apa yg kita perjuangkan, kita menanti janji Allah saat kelak beristirahat menuju akhirat, satu saat kita akan bahagia meniti surga hakiki dalam cinta yg begitu abadi."
"Aku ingin berubah," gumam Nisa hingga setetes air mata jatuh.Ia memang tidak yakin mampu untuk mencapai Istiqomah, tapi ia tidak akan tahu jika tidak mencobanya. Ia akan memulai dari hal yang kecil.
* * *
Nisa menatap pantulan dirinya di cermin. Ada yang berbeda pada dirinya. Sekarang ia memakai jilbab yang sedikit lebar. Ini kali pertama ia tampil beda. Ada sedikit rasa tak percaya diri. Namun ia tetap akan menjalaninya. Menurutnya kebiasaan itu awalnya jadi keterpaksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA GUS DINGIN [HIATUS]
Ficção AdolescenteNisa, seorang santri Wati dari Pondok Pesantren Darul Hikmah yang mampu memikat perhatian dari seorang putra pondok. Awalnya ia pikir mungkin itu hanya omong kosong saja sehingga ia merasa risih dengan hal itu. Namun, seiringnya berjalan waktu ia j...