Akuhamilanakmudankauakanjadiayahsebentarlagi!

8.8K 672 44
                                    

"Hn? Izuna tidak di sini? Kakek Shodaime mana?" Tanya Naruto setelah Sasuke menutup shoji (pintu kayu dengan lapisan kertas) dibelakang mereka.


Enam minggu telah lewat setelah kejadian Naruto mengalami musim kawin bijuu. Hashirama menyatakan bahwa Madara membutuhkan istirahat penuh untuk sisa masa kehamilannya. Penggunaan cakra berlebih saat dalam mempertahankan Susanoo bulan lalu. Madara mengikuti saran suaminya terkait kondisi sekarang. Sejak itu, Izuna dan Naruto biasanya mengunjungi Madara di kamar pribadinya. Yah, Naruto sih datang dengan plus one ya, sebut saja Sasuke.

Walaupun sudah sebulan setengah, overprotektif yang dimiliki Sasuke sama sekali belum menghilang. Dia jarang meninggalkan sisi Naruto ataupun membiarkan orang lain mendekati Pirang Uzumaki. Hanya dengan Madara, ia tak punya masalah membiarkan Naruto dekat-dekat dengan Uchiha senior tersebut. Hashirama berpendapat bahwa hal ini dikarenakan Madara juga reinkarnasi Indra jadi Sasuke merasa aman dengan mereka dekat. Lagipula, Madara menghabiskan hampir seluruh waktunya di atas futon dan hamil tua. Ia juga tak terlalu keberatan dengan Izuna dekat Naruto. Tapi, Hashirama dan Tobirama jelas tidak ditanggapinya dengan baik.

"Kontraksinya mulai sejak semalam," jawab Madara. Ia duduk di futon seperti biasa dengan kimono tipis untuk tidur dan membaca gulungan. "Hashirama bilang Izuna akan melahirkan hari ini jadi dia bersiap untuk itu."

"Hah?" Naruto kaget seraya duduk di zabuton (bantal duduk) sebelah futon Madara. "Bukannya Izuna masih 8 bulan ya hamilnya? Apa uda 9 bulan?" Naruto bingung.

"9 bulan? Naruto, ap—" Madara tetiba sadar alasan ketidaktahuan Pirang Uzumaki mengenai kehamilan laki-laki. "Benar juga, kau tidak tahu soal kehamilan pada laki-laki karena di zamanmu sudah tidak ada," Madara menghela nafas.

Ia menutup gulungan di pangkuan dan menatap Naruto. Sasuke duduk di belakang Pirang Uzumaki.

"Tak seperti wanita, biasanya dibutuhkan 8 bulan untuk laki-laki mengandung bayi. Kita tak diciptakan untuk ini jadi jangka waktu mengandung pun berbeda. Oleh sebab itu, kehamilan pada laki-laki menyerap banyak cakra dari indungnya untuk melindungi rahim dan bayi di dalam," dengan kata lain, laki-laki yang hamil lebih lemah dari wanita yang hamil tapi itu merupakan rahasia umum. Madara melanjutkan, "Cara melahirkan juga berbeda. Meski lebih dikarenakan kondisi perang, tapi laki-laki hamil sangat jarang melahirkan alami. Biasanya, medi-nin akan melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi dari rahim setelah kontraksi teratur."

"Operasi?" Naruto menaikkan satu alis.

"Mereka akan memotong di sini," Madara menunjuk perutnya yang lebih besar dari bulan lalu. Sudah hamil 25 minggu. Naruto memucat begitu paham maksud pemotongan ini. Tergagap, "A-a-ap—?! Po-po—"

"Apa yang kau khawatirkan? Sebagai ninja, wajar bagi kita untuk dipotong sedikit atau luka sana-sini," Madara gagal paham apa masalahnya. Tambahan luka lagi, itu saja. Apa masalahnya? Apalagi, kalau Hashirama yang menangani, tidak akan ada bekas luka. "Kau 'kan punya Kyuubi untuk menyembuhkan lukamu," ujar Madara.

"Ah, aku tidak yakin soal itu," Naruto senyum ragu. "Kyuubi tak bisa menyembuhkan apapun terkait mate pilihanku." Ia sedikit tersipu kala mengingat butuh beberapa hari untuk bekas gigitan dan ciuman dari Sasuke di badannya pudar sepenuhnya. "Dan..." Naruto melirik ke arah Sasuke tapi tak pernah melanjutkan kata-katanya. Madara menatap kedua remaja. Ia menangkap bahwa Naruto mau bicara sesuatu tapi enggan mengatakannya di depan Sasuke.

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang