Aku tahu aku beruntung

6.1K 668 103
                                    

"Hei, Madara, jawab dong!" Keluh Naruto selagi mereka duduk santai di atas zabuton di teras kamarnya yang menghadap ke kebun kecil.

Madara yang masih bisa bersabar setelah 'mengasuh' Naruto beberapa kali, hanya menaikan satu alis akan permintaannya. Hari pertamanya dengan Naruto dua bulan lalu bagaikan neraka. Dia memberikan edukasi seks yang berlangsung sangat canggung untuk Kepala Klan Uchiha. Kemampuan Naruto belajar dari mulut ke mulut sungguh tak bisa dipercaya. Siapapun gurunya di masa depan, Madara salut diam-diam. Dia bahkan harus menggunakan genjutsu untuk beberapa bagian karena Uzumaki pirang tersebut hanya mengerti kalau sudah melihat secara visual. Setiap Tobirama dan Sasuke tengah belajar teknik segel, biasanya Izuna yang menemani Naruto tapi dia dan Hashirama sekarang sedang melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Jadi, sekali lagi, Madara yang jadi 'pengasuh'.

"Oh, seru sekali kedengarannya," sebuah suara masuk setelah shoji ditutup. Madara dan Naruto berbalik ke sumber suara yang berjalan mendekati mereka. "Izuna!" Kaget Naruto. Madara yang merasakan cakranya tak terlihat kaget. Dia mengambilkan bantal duduk untuk sang adik yang duduk disamping mereka dengan Naruto memegangi tangannya untuk membantunya. Izuna berterima kasih kepada Madara dan Naruto setelah dibantu duduk. Kehamilannya memasuki 20 minggu dan tidak mudah bergerak dalam ukuran ini. Dia duduk disamping Naruto jadi pirang Uzumaki tersebut berada di tengah dua bersaudara.

"Kenapa kau di sini?" Tanya Naruto. Madara ikut bertanya, "Mana Hashirama?"

"Ada urusan Hokage. Dia menerima laporan dari ANBU terus bilang kalau malam nanti baru memeriksaku," jawab Izuna. "Apa yang kalian bicarakan?"

Madara menghela nafas, "Naruto terus bertanya tentang Klan Uchiha. Tradisi atau semacamnya." Si adik tertawa, "Dia memburuku juga dengan pertanyaan seputar kehamilan di waktu aku dengannya." Madara sedikit kaget. Bertukar pandang dengan Izuna yang berhenti tertawa setelah praduga hadir di antara dua bersaudara membuat mereka curiga bahwa ada maksud di balik ini. Keduanya menatap Naruto tak berkedip.

"Apa?"

"Apa ada alasan penting kenapa kau ingin sekali tahu tentang Klan Uchiha dan kehamilan?" Tanya Madara.

"Gak juga?" Jawab Naruto tak yakin.

"Kau yakin?" Izuna menatapnya penuh arti.

Si pirang Uzumaki balik bertanya, "Maksud kalian apa sih?"

"Apa kau..." Madara memulai namun Izuna yang mengakhiri pertanyaan terpenting, "...hamil?"

Mata Naruto terbelalak dengan menjauhkan wajahnya yang memerah padam! Ia terbata, "A-A-AP—!"

Madara memang tipe sensor yang handal tapi tidak seperti Naruto yang punya insting tajam Kurama, dia tak bisa merasakan cakra terkecilnatau bayi di dalam tubuh seseorang. Untuk kasus Naruto sih, dia mencium si bayi. Kedua saudara ini mengambil kesimpulan berdasarkan topik yang Naruto sering tanya ke mereka.

"Tenang, Naruto. Tidak masalah kok kalau memang iya," Izuna menepuk pelan bahu si pirang Uzumaki untuk menenangkannya. Bahkan Madara berkata lembut, "Kau sudah di usia legal, mungkin terlalu muda tapi—"

"Bentar, bentar, BENTAR!" Naruto berdiri dengan dua tangan berayun di depan wajahnya. "Aku TIDAK hamil!" Teriaknya dengan wajah merah tapi kedua lelaki bersaudara ini menyadari Naruto berkata sebenarnya. Dia tak punya kemampuan bohong. Dua saudara ini bertukar pandang.

"Maaf, Naruto, kami pikir Sasuke menghamilimu," ucap Izuna tulus. Madara bertanya, "Kalau begitu, kenapa kau tertarik sekali dengan Uchiha dan kehamilan?"

"Itu...mmm..." Pirang Uzumaki tersipu dan memandang ke tanah sebelum duduk lagi dengan helaan nafas. Dia bergumam, "Di masaku, Uchiha cuma tinggal Sasuke saja. Dia... dia bilang salah satu mimpinya mau menghidupkan kembali klan Uchiha dan..." Pipi merah bak kepiting rebus, dia menambahkan dengan malu-malu, "2 bulan lalu... dia bilang... kami akan menikah setelah kembali ke Masa Depan... jadi, aku pikir... karena aku tidak akan punya orang dari Uchiha untuk memberitahuku soal beginian... makanya aku..."

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang