Zetsu Hitam

3.7K 457 26
                                    

Sekitar siang hari, Menma dan Madara berdiri di dalam hutan selama beberapa jam. Rencana A adalah membiarkan Madara bersama Menma di tempat terbuka dalam hutan sementara ketiga lainnya bersembunyi. Mereka semua tahu Zetsu Hitam akan mengikuti reinkarnasi Indra maka Madara adalah umpan juga. Lalu, Menma dengan Rinnegan adalah sesuatu yang didambakan Zetsu Hitam selama ribuan tahun. Madara yakin target mereka ada di sekitar tapi menunggu waktu yang tepat. Karena tak ada tanda-tanda kemunculan target, mereka melaksanakan rencana B.


Madara mengigit jempolnya hingga berdarah sebelum memanggil, "Kuchiyose no Jutsu!"

Dalam sekejap, ada 9 bijuu mengelilinginya dan Menma. Dia memanggil Ichibi sampai Kyuubi. Melirik ke Menma, Madara memberi anggukan singkat. Anak itu pun menggigit jempolnya hingga berdarah dan memanggil Gedo Mazou. Hanya pengguna Rinnegan yang bisa memunculkan patung kayu raksasa tersebut. Untuk sesaat, Madara dan Sasuke bisa merasakannya. Hasrat yang tertutupi segera sebelum mereka menyaksikan sesuatu berwarna hitam menyusup keluar dari tanah dan melingkari kaki Menma.

Zetsu Hitam.

Dia menempel di kaki kanan Menma dan segera menutupi bagian tubuh hanya di bagian kanan dimana Rinnegan terletak. Menma tak bisa bergerak. Madara membidikkan kunai ke arah Zetsu Hitam yang menyapa, "Apa aku terlambat? Tak ada yang memberitahuku tentang undangan ini."

Madara dengan Mangekyou Sharingan tak berkedip. "Meski aku yakin diundang," lanjut Zetsu Hitam penuh sindiran. "Aku merasa tersanjung."

"Zetsu Hitam," Madara berdesis.

Makhluk itu terdiam sebelum membalas, "Kau mengenaliku. Apa ini artinya ingatanmu kembali di reinkarnasi kali ini, Indra? Kuakui, ini tak pernah terjadi sebelumnya," ia melirik menggunakan mata Rinnegan yang sudah diselimutinya ke arah persembunyian Sasuke, "atau... reinkarnasi yang lain ada hubungannya dengan ini?"

Madara menajamkan mata. Zetsu Hitam berkata ke Sasuke, "Aku tahu kau di sini, reinkarnasi Indra yang lain. Tolong, keluarlah."

Sasuke keluar dari persembunyiannya dengan siap menyerang. Pedang Kusanagi dan Mangekyou Sharingan siaga penuh. Ia bertatapan dengan Zetsu Hitam yang menempel di bagian kanan tubuh Menma.

"Hebisuke Uchiha," tutur makhluk itu, "orang percaya kau adalah saudara Madara Uchiha yang dulu hilang dan baru ditemukan tapi aku tahu itu bohong. Kau punya cakra Indra sama seperti Madara. Aku tahu semua sanak saudaranya bahkan leluhurnya tapi kau tak termasuk dalam itu. Dan aku tahu seseorang tak akan memiliki cakra khas yang sama kecuali reinkarnasi."

Sasuke tak mengiyakan ataupun membantah. Tak ada gunanya karena cepat atau lambat akan ketahuan juga. Lagipula, dari pengalamannya di masa depan, Zetsu Hitam cenderung punya sindrom 'pidato penjahat' dimana ia membanggakan rencana atau analisisnya. Salah satu kebiasaan para penjahat. Danzo dan Obito juga punya kecenderungan yang sama. Jujur, Sasuke merasa itu buang waktu. Dia tak akan punya belas kasihan untuk musuhnya ataupun mundur, dengan atau tanpa pidato begituan.

"Dan aku bisa merasakan jejak cakra seseorang di dirimu. Cakranya samar-samar seolah kau pernah disentuh langsung olehnya, " Zetsu Hitam membicarakan cakra Kaguya. Ia pasti menyadari cakra 'ibu'nya serta jurus Ame no Minaka dan cakra besar untuk jurus itu. Karena dia bagian dari Kaguya, dia tahu jurus milik Dewi Kelinci dan bisa membedakannya. Dia juga tak bodoh, tak sulit bagi Zetsu Hitam untuk sampai ke satu kesimpulan. "Kau sudah bertemu dia," adalah pernyataan dan bukan pertanyaan. "Kau bukan dari masa ini. Kau dari masa depan."

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang