Kau meremehkan dirimu, Naruto

5.3K 554 11
                                    

Note: Gentei Tsukuyomi di sini diambil dari Naruto Movie Road to Ninja.

—000—

Mereka semua menoleh ke Naruto. Nampak tak percaya. Sasuke bertanya pada Naruto tanpa menutupi rasa terkejut, "Kau kenal dia?"

Jika penjelasan Tobirama benar, anak laki-laki yang kelihatan seeprti Naruto waktu berusia 12 tahun namun dengan warna ciri khas Uchiha ini bisa dikatakan datang dari masa depan (sebab jurus tersebut diciptakan oleh Tobirama pada masa ini), bagaimana bisa Naruto tahu soal anak ini? Apalagi mereka menyaksikan mata anak ini terdiri dari Sharingan dan Rinnegan.

"A... aku tidak yakin sih," Naruto mengerutkan alis dalam kebingungan. "Dia terlihat seperti Menma yang kutemui di Gentei Tsukuyomi tapi Menma di sana seusia denganku, bukan lebih muda seeprti dia," jawabnya jujur. Dia menambahkan dengan kepastian, "Dan aku yakin sekali Menma yang itu... tidak punya Rinnegan."

Sasuke bertanya, "Gentei Tsukuyomi?"

"Obito menggunakan Gentei Tsukuyomi untuk menjebakku supaya dia bisa mengambil Kurama dariku. Sakura-chan ikut terbawa juga waktu itu. Obito bilang itu prototipe dari Mugen Tsukuyomi tapi karena dia baru menangkap 7 bijuu jadi yang terjadi di dalamnya tak bisa diprediksi dan Obito juga tidak bisa mengatur sesuka hati. Di dunia Tsukuyomi itu... semuanya berkebalikan dari dunia kita." Suara Naruto menjadi sedih. Hening menyelubungi mereka. Hashirama memutuskan mendekati Naruto.

"Biar kuperiksa," ia berlutut di samping Pirang Uzumaki yang memeluk 'Menma' sambil duduk di lantai. Tobirama pun mendekat, begitu juga yang lain. Sasuke bertanya lagi, "Apa yang kau maksud dengan berkebalikan?"

Naruto mendongak melihat Sasuke berdiri di sampingnya. "Semuanya punya sifat yang bertolak belakangan," dia menjelaskan satu persatu apa yang diketahuinya selama berada dalam Gentei Tsukuyomi, tersenyum pada Sasuke di waktu mengakhiri dengan, "Bahkan kau juga beda."

"Apa? Beda bagai—" Sasuke tak bisa membayangkan.

"Kata Sakura-chan, kau menggoda banyak perempuan," Naruto tertawa kecil. "Hal yang tak pernah kulihat, sayang." Sasuke memucat dengan membayangkan dirinya menggoda perempuan. Jujur, dia bahkan nyaris tidak sadar tentang orang lain selain Naruto. Sangat sulit dipercaya mendengar dirinya yang lain, sekalipun dalam dunia genjutsu, menggoda banyak perempuan.

Izuna bertanya, "Kau bilang kau dipanggil dengan nama 'Menma' di dunia itu?"

"Ya," tawanya meredup, dia menghela nafas. "Seperti yang kubilang, Sasuke jadi penggoda di sana sementara di dunia nyata dia sangat cuek. Akatsuki jadi rombongan penyelamat bayaran, dan aku... jadi penjahat di Gentei Tsukuyomi dan diriku yang lain di sana dipanggil dengan nama 'Menma' oleh yang lain."

Tobirama mengingatkan, "Tapi, dia memanggilmu dengan sebutan 'Ayah' sebelum hilang kesadaran."

Kepala Naruto menoleh ke Tobirama. Dari dalamnya kerutan alis menunjukkan bahwa dia juga dengar itu walaupun tak mengkonfirmasi secara verbal. Safir kembarnya melirik ke Madara yang menambahkan, "Dia punya Rinnegan dan Sharingan seperti Uchiha." Madara dan yang lain menatap 'Menma' yang memakai pelindung kepala Konoha. "Tapi, wajahnya mirip dengan Naruto."

Sasuke menangkap arti tersirat dari penjabaran Madara, "Apa kau mau bilang kalau... anak ini adalah anak kami di masa depan?"

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang