Banyak yang harus dipikirkan

11.6K 1.2K 270
                                    

Disclaimer: Naruto is not mine. I do not own Naruto. I own nothing except some OCs. I made no money off this story. Time travel here was inspired by many fanfics in FFn.

Warning: Pasangan utama di cerita: HashiMada, TobiIzu and SasuNaru. OOC. SLASH/YAOI/BL. Baca keterangan chap 1!

Tiga jam kemudian, Sasuke selesai menceritakan kejadian di masa depan. Dia tahu lebih banyak dari Naruto karena Hashirama yang dibangkitkan kembali dengan edo tensei no jutsu menceritakan bagaimana awal mula Konohagakure. Termasuk masa kecilnya bersama Madara sebagai salah satu pelopor pembentukan desa shinobi pertama. Obito (menyamar sebagai Madara) memberitahunya tentang hubungan Madara dan Izuna. Sasuke menjelaskan secara garis besar mengenai semuanya. Pemberontakan Uchiha, Perang Dunia Shinobi, reinkarnasi Indra dan Asura, Rikudou Sennin, Kaguya, Zetsu Hitam, serta Mugen Tsukuyomi.

Semua kaget untuk berbagai alasan.

Contohnya Naruto yang berkomentar, "Aku tidak tahu kalau Kakek Shodaime dan Madara dulunya sahabat."

"Mereka masih sahabat, setidaknya di masa ini," ucap Sasuke. Matanya menyipit mendapati keempat lelaki itu bungkam sampai sekarang. Naruto mau bertanya ke mereka tapi Sasuke menggenggam tangannya erat. Ketika Naruto berbalik ke arahnya, Sasuke menggelengkan kepala. Dia berbisik, "Biarkan mereka memikirkan apa yang barusan kita katakan."

"Apa mereka percaya cerita kita?" Naruto balas berbisik.

"Mereka tidak bodoh, Naruto. Bukti apa lagi yang mereka butuh? Pelindung kepalamu dan pengetahuanku tentang masa kecil mereka seharusnya cukup. Nidaime dan Madara adalah tipe sensor, aku yakin mereka bisa merasakan kemiripan cakra kita dengan cakra Shodaime dan Madara. Tidak ada alasan buat mereka untuk tidak percaya cerita kita."

"Jadi..." Hashirama yang pertama kali sadar daeri syok, "...maksudnya kalian adalah reinkarnasiku dan Madara?"

"Lebih tepatnya kita berempat adalah reinkarnasi dari kedua putra Rikudou Sennin tapi beda generasi." Sasuke memperjelas, "Madara dan aku adalah reinkarnasi dari Indra Otsutsuki sementara, Anda, dan Naruto adalah reinkarnasi dari Asura Otsutsuki."

Hashirama memijat pelipisnya, mengeluarkan hembusan nafas dengan berat, "Terlalu banyak untuk diterima..."

"Ya, benar," Tobirama bergumam pelan. Dia melihat ke Izuna yang nampak pucat. Tobirama mengerutkan alis, nada tidak percaya kental di kala ia menyuarakan, "Aku membunuh Izuna?"

"Tobirama membunuhku?" Ulang Izuna dengan senada.

"Tidak akan," Madara mendesis marah kepada Tobirama. Semua melihat ke Madara dengan perhitungan. Sulung dari Uchiha bersaudara mengaktifkan Mangekyou Sharingan. Dia terlihat siap menyerang Tobirama kapan saja, "Atau lebih baik lagi, aku harus membunuhmu sebelum itu terjadi."

"Madara! Tobirama belum melakukan apapun yang membahayakan nyawa Izuna!" Bela Hashirama, mencoba menenangkan teman masa kecilnya.

"Belum? Belum? Karena itu aku harus membunuhnya sekarang!" Madara berdiri, fokus pada Tobirama. Izuna ikutan berdiri cepat, segera ke depan kakaknya dengan punggung ke arah Senju bersaudara dan Naruto lalu menaruh kedua tangannya di bahu Madara.

"Kakak! Aku masih hidup, aku di sini!" Ia mencoba menangkap perhatian mata kakaknya agar melihat onyx kembarnya dibanding mata Tobirama. "Lihat! Aku hidup, Kak. Tidak ada yang membunuhku, aku di sini," ujar Izuna pelan setelah mata Madara akhirnya fokus ke dirinya. "Aku baik-baik saja." Perlahan, Madara menjadi tenang, matanya kembali menghitam sebelum memeluk si adik. Izuna menghela nafas dan memeluk balik sang kakak. Semua agak tenang setelah itu.

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang