Tobirama mengetuk pintu kantor Hokage.
"Masuk," ucap Hashirama tanpa melihat dari menandatangani kertas di meja kerja. Pintu terbuka lalu keempat tamu masuk. Hokage menoleh ke mereka setelah mengesampingkan kertas terakhir yang baru ditandatangani. "Oh, kalian sudah pulang. Bagaimana? Beruntung kali ini?"
"Ya, kami menemukan sesuatu," jawab Tobirama pendek tapi cukup membuat Hashirama siaga. Mereka tak bisa leluasa mendiskusikan perihal ini jadi sulung Senju berdiri, "Kapan kalian mau pergi?" Ini merujuk pada kunjungan ke alam dimana Kurama tinggal dalam Naruto menggunakan sharingan. Mereka tak pernah membicarakan asal kedua remaja ini tanpa semacam kode.
"Secepatnya."
"Aku sudah selesai untuk hari ini, hanya menyambut beberapa tamu dari desa lain yang baru tiba dan nanti aku akan ke kamar mereka langsung."
"Dimana kakakku?" Tanya Izuna.
Hashirama menjawab, "Dia ada di kediaman Uchiha, memeriksa persiapan pernikahan."
"Aku akan memberitahunya," Izuna berbalik untuk keluar setelah ia melempar pandangan ke Naruto sambil menaruh jari telunjuk di depan bibirnya. Naruto melihat dan mengangguk. Sasuke sadar tapi tetap diam meski ia tak tahu apa artinya.
"Jika Madara tidak di sini menemanimu menyambut tamu, aku akan pergi denganmu, Kak," tawar Tobirama. Ada seseorang yang dia butuh untuk pastikan datang ke pernikahan. Hashirama mengangguk dan mereka pergi bersama. Meninggalkan Sasuke dan Naruto berjalan ke kamar berdua saja.
Sasuke bertanya, "Apa itu tadi?"
"Hah? Maksudnya?" Naruto bingung.
"Izuna menyuruhmu diam tentang sesuatu," Sasuke melirik Naruto, "Aku lihat tadi."
Si pirang senyum, "Oooh, itu, iya emang bener dia minta aku jangan kasih tahu siapapun dulu."
"Tentang?"
Naruto terkekeh jahil, "Ada deh~!"
—000—
"Kakak," panggil Izuna setelah dia mengetuk pintu kamar Madara, Dia mendengar kata, "Masuk," sebagai izin. Izuna menemukan kakaknya berdiri di depan kedua pasang kimono untuk pernikahan mereka digantung dengan dinding.
Madara melirik, "Kau sudah balik, bagaimana?
"Kami menemukan sesuatu."
Madara menangkap maksud dengan cepat lalu mengangguk. "Begitu," ia membalikkan badan ke Izuna dan berjalan ke pintu tapi terhenti ketika mendengar adiknya memanggil.
"Kak."
Tanpa menoleh ke belakang, Madara bertanya, "Ada apa?"
Si Uchiha yang lebih muda ragu sesaat. Mereka tak punya waktu banyak untuk berbicara sebagai saudara dan kadang hanya melihat satu sama lain di acara resmi desa. Ini pertama kalinya kedua Uchiha bersaudara bertemu tanpa calon suami mereka sejak hubungan Izuna dan Tobirama terkuak.
Izuna tahu bahwa dia sudah dewasa dan dengan siapa dia tidur bukan urusan kakaknya. Tapi, ia tahu Madara seumur hidupnya. Ia mengerti dan menerima ketika Madara menjadi sangat protektif dengan dirinya. Terlebih, Madara adalah idolanya sejak kecil. Izuna haus perhatian serta penerimaan sang kakak untuk hampir semuanya dan mengikuti jejak Madara tanpa ragu. Dia tahu jauh di dalam hatinya, Izuna menyalahkan kenyataan bahwa dia juga jatuh cinta ke seorang Senju karena Madara duluan mencintai seorang Senju. Sekalipun, dia terpesona dengan Tobirama secara pribadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Waktu
FanfictionPerjalanan melintasi waktu. Setelah Kaguya tersegel, Naruto dan Sasuke terbawa ke masa lalu di mana Hashirama Senju dan Madara Uchiha mengakhiri perang dan menyatukan kedua klan. Sasuke menyadari apa yang terjadi setelah para pendiri tak mengenali m...