Benar-benar yang kubutuhkan

5.7K 606 88
                                    

"Keluarkan dia dari Konoha, " Tobirama berkata tegas. Dia memasang pelindung dahi khas miliknya dan menyandang pedang di punggung belakang. Hashirama, Izuna dan Sasuke menatapnya seolah satu kepala tumbuh di lehernya. Mereka tak menyangka Tobirama setega itu.

"Kau mau mengusirnya?!" Hokage berang bercampur kaget diikuti Sasuke yang memeluk erat Naruto agar melindunginya dari Tobirama, "Tak akan kubiarkan, Nidaime!"

"Tobi—" Izuna berdiri disamping suaminya yang menggelengkan kepala. Ia menjelaskan, "Cakranya sudah lepas kendali. Semakin ekornya bertambah, peningkatan cakranya semakin cepat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kalau dibiarkan saja."

Tobirama menatap Sasuke tajam, "Kyuubi memporakporandakan Konoha satu kali di masamu tapi tak akan kubiarkan terjadi selama aku masih hidup."

Hening mencekam memenuhi ruangan, "Kita urus dia diluar Konoha," ucap Tobirama, bersiap untuk bertarung. Hashirama dan Izuna nampak akan protes tapi Madara mendahului dengan, "Tidak."

"Apa?!" Sasuke menoleh marah ke Madara.

"Hashirama, aku dan Sasuke," Madara memasang sarung tangan hitamnya, "akan membawa Naruto ke luar Konoha tapi Tobirama dan Izuna tetap tinggal di sini."

Tobirama mengerutkan alis tapi Izuna yang bertanya, "Kenapa?"

"Tak ada seorangpun yang perlu tahu apa yang terjadi jadi kalian berdua tinggal untuk memastikan itu," lagipula, hanya orang sekuat dia dan suaminya yang bisa menangani bijuu tanpa bantuan orang, ia menoleh ke Hashirama, "kita tinggalkan bunshin untuk bersama mereka jadi kalau ada informasi penting kita bisa segera tahu."

"Dara, Naruto—"

"Aku tahu, kita akan membantunya," potong Madara, ia tahu persis kekhawatiran suaminya. Lalu, ia menoleh ke Sasuke. "Kau harus menidurinya secepat mungkin. Tapi, kau harus tahu ini bukan bersetubuh biasa, Sasuke. Dia setengah manusia dan setengah bijuu sekarang."

"Kau sudah gila?! Itu sama saja dengan pemerkosaan!" Bentak Sasuke berang tak percaya.

"Sa-sasuke..." Semua mata tepaku pada Naruto yang gemetaran dalam dekapan Sasuke. Kedua tangannya bergetar terangkat ke arah wajah Uchiha yang memeluknya. Dengan insting, Sasuke meraih tangan Naruto dan menggenggamnya di dada. Naruto menghela nafas lega. Lega, walaupun pupil di safir kembar berbentuk vertikal, nampak hasrat birahi untuk pertama kalinya. Itu membuat Sasuke terpana sebab belum pernah melihat Naruto memandangnya dengan nafsu birahi. Ketika ia menarik nafas, Sasuke menghirup aroma manis dari Naruto.

"Kau tidak jadi pemerkosa, Sasuke," Izuna berkata lembut, mereka semua melihat cara kedua remaja bertukar pandang barusan. "Kalau apa yang dikatakan Kyuubi adalah kebenaran, Naruto menginginkanmu dan hanya dirimu. Dia memilihmu untuk menjadi mate-nya."

Sasuke tak memberikan reaksi.

"Apa kau mau orang lain yang menidurinya?" Tanya Madara.

Kepala Klan Uchiha mendapat pelototan amarah dari Sasuke.

"Kalau begitu, berhenti mengeluh dan lakukan selayaknya laki-laki," Madara masih ingin bicara tapi terhenti ketika ekor keempat muncul. Cakranya meroket hingga Hashirama harus menyalurkan cakranya ke Naruto dalam jumlah banyak. "Kita tidak punya banyak waktu," umum Madara. "Hashirama," dia mengingatkan suaminya dan mereka berdua membuat kage bunshin sebelum meninggalkan Konoha.

Sasuk menggunakan Susanoo-nya untuk menerbangkan mereka cukup jauh dari Konoha. Ekor Kelima muncul dalam perjalanan ini. Mereka berada di dalam Susanoo Ungu kala Hashirama bertanya, "Apa rencana kita?"

"Masukkan mereka berdua ke satu tempat yang dibuat dengan Mokuton-mu," Madara melirik Hashirama penuh arti yang dimengerti segera. Mereka butuh sebuah sangkar yang cukup besar untuk membatasi gerakan Kyuubi jika dibutuhkan. "Dan aku akan menggunakan Susanoo-ku untuk melapisi Mokuton. Hanya memastikan tidak ada cakra Kyuubi yang keluar dan dirasakan tipe sensor lainnya."

Kesempurnaan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang