Delapan bulan setelahnya...
Sasuke menurunkan putranya dari gendongannya, meletakkan kembali ke ranjang bayi di sisi ranjangnya sendiri. Selepas menangis bermenit-menit lalu. Bukan tanpa alasan, tapi memang seperti itulah bayi, akan menangis di tengah malam, mengganggu kedua orang tuanya dengan rutin. Setelah mengecup pipinya yang tembam memerah dengan sayang dan satu usapan lembut di rambutnya, Sasuke segera beranjak, kembali pada sang istri yang mengantuk berat. Jelas sekali ada garis-garis lelah di wajahnya, dan ia tidak tega melihat Sakura yang demikian. Bergantian tugas untuk menjaga sang anak, saat dirinya bekerja tentu saja Sakura yang akan mengurusnya, dan saat malam tiba-tiba dirinya lah yang akan bangun untuk menenangkannya tidur lagi.
"Kembalilah tidur, dia sudah tenang." Sasuke menarik Sakura agar kembali berbaring di sisinya, lalu memeluknya, seolah hanya ini yang bisa mereka lakukan.
"Aku bingung, sebenarnya aku ini ibunya atau kau ibunya?."
"Hei, kau bicara apa? Jelas sekali kau wanita, tentu saja kau seorang ibu. Dan aku pria seorang ayah." Ia melotot hampir tak percaya dengan ucapan Sakura.
"Aku tahu, aku tahu. Aku hanya melantur, tubuh ku sangat lelah. Yang membuat ku heran, kenapa dia cepat sekali tenang di pelukan mu. Sedangkan aku? Butuh berjam-jam menenangkannya, itu pun sambil menyusuinya." Sakura mengeratkan pelukannya, mendusel di dadanya.
Sasuke menyemburkan tawanya, mengusap rambut Sakura dengan sayang, hatinya kembali berbunga-bunga. "Itu karena aku ayah yang sangat mencintainya."
"Kau memang ayahnya. Dan aku juga mencintainya!" Sakura mendengus, memukul punggungnya cukup keras dan membuatnya langsung meringis. Nafas Sakura berhembus menembus baju tidurnya yang tipis, membuatnya kembali tergelak. "Sudahlah, aku mengantuk dan kau pasti lelah. Aku mencintaimu.."
"Aku juga mencintaimu."
Ia mengangguk, memejamkan matanya larut dalam mimpi hanya dalam sekejap, hanya karena pelukan Sakura dan aroma wangi wanita itu yang sangat menenangkan. Terbawa oleh memori-memori lalu, saat ia tak lagi mampu menahan perasaannya. Rasa sesak itu sudah berlalu lama, bimbang dan dilemanya tak lagi ia pedulikan. Tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Karena saat itu sebenarnya jawabannya ada di depan matanya, hanya saja terhalang oleh rasa bersalah. Tapi Sakura menuntut dan menyingkirkan penghalang itu untuk hatinya agar bisa melihat dengan jelas, rasa cinta yang sebenarnya ada di dalam diri wanita itulah cinta yang sesungguhnya. Dan ia telah melihat itu, menelusuri setiap jengkal rasa cintanya hingga saat ini.
Bersama dengan kehidupan yang baru dan dengan anggota baru di keluarga kecilnya. Ia telah sepekat dan yakin, Sakura akan menjadi istrinya yang sesungguhnya, tidak ada lagi pernikahan kontrak atau perjanjian apapun, semuanya telah di larutan dengan cinta ini. Memulai segala lagi dari awal. Sejak saat itu, saat putra mereka terlahir ke dunia. Sejak ia membalas perasaan Sakura dengan mengatakan aku mencintaimu di pelukan wanita itu.
Terlepas dari bayangan masa lalu Sakura yang baru ia ketahui, dan wanita itu tidak akan pernah tahu. Sakura dan takdirnya tidak akan pernah sama dengan apa yang pernah terjadi dengan ibu kandungnya, karena meski dirinya yang menempatkan takdir Sakura hampir sama dengan sang ibu. Tapi dirinya adalah Uchiha Sasuke yang akan mencintai Sakura dan anaknya, dan yang akan bertanggung jawab atas kehidupan dua manusia yang ia masukkan ke dalam kehidupannya sendiri. Bukan seperti ayah Kizashi yang tak mau bertanggung jawab memilih lari dan meninggalkan semua luka di hati Sakura. Kehidupan wanita itu akan selalu bahagia bersamanya.
"Aku mencintaimu Sakura..."
Tamat...
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca cerita ku ini....
Mohon maaf jika ada salah kata dan bacaan yang tidak bisa di pahami atau apalah...
Dan seperti yang kalian tahu, saya suka membuat cerita dengan akhir yang sedikit melenceng dari imajinasi/bayangan/harapan/ekspetasi kalian. Karena saya memang suka sesuatu yang berbeda dari yang lain. 😅😅😅
Dan selain itu tidak ada konflik khusus yang harus sangat di perjelaskan. Masalah utama hanya kesalahpahaman dosa, dan Sasuke menyelesaikan di awal cerita dengan bertanggung jawab. Lalu pada konflik diri sendiri, yaitu; Sakura yang jatuh cinta pada Sasuke, pun sudah diungkapkan. Atau konflik tambahan, seperti terbongkarnya kontrak pernikahan mereka. Semuanya sudah aku jelaskan dan selesaikan dengan beruntun.
Termasuk di 'Better' ini, akhir ceritanya saya buat singkat, mungkin bagi kalian tidak jelas, tapi menurut saya ini sudah jelas. Dan saya tidak mau menambah lagi bonus chapter.. atau bonus" lainnya. Pokoknya cukup sampai di sini.
Tapi kalau ada masukan?
Kurang jelas
Atau ingin bertanya sesuatu?Silahkan sampaikan saja di kolom komentar...
Salam
Nura 😊😊😊
Tegal, 24 Maret 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Better [ Telah TerRevisi ]
FanfictionKejadian malam itu tak pernah sekalipun Sakura lupakan, walau ia benar-benar ingin melupakannya, karena membawa keburukan bagi kelangsungan hidupnya. Pada Sasuke yang patah hati dan berkeinginan apapun untuk kembali hidup, tapi kesalahan malam itu m...