17. Nikah Kontrak 4 (20+)

2.2K 139 9
                                    

Hallo selamat pagi semuanya...
Balik lagi sama Arin di Short Story karya aku ya.

Hayoo yang udah kangen mana suaranya? 😂

Kalo boleh tau kalian lagi apa pas baca cerita ini? Kalo aku sih aku ngetiknya sambil boker 🤣🙏🏻 wkwkwk eh 🙊

Hahahah okey-okey mari kita mulai.
Oke sebelumnya jangan lupa follow akun Watpadku ya ❤
Terimakasih buat yang sudah follow 🤗

Oh ya teman-teman sebelum kita mulai budayakan vote sebelum membaca terlebih dahulu ya teman-teman hehehe maaf kalo aku banyak maunya. terimakasih semuanya.

Kalian semua luar biasa

I love you so much guys 😘

HAPPY READING

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah tiga bulan ini Ali memberikan kesempatan pada Ilyana. Dan benar sekarang Ilyana mulai menjadi istri yang baik dan bertanggung jawab. Seperti saat ini Ilyana tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Jujur saat ini tak bisa dipungkiri perasaan Ali sangat senang. Moment seperti inilah yang Ali tungu-tunggu sejak dua tahun lamanya.

Ilyana menyiapkan nasi kedalam piring Ali serta lauknya. Ali menerimanya dengan senang. Akhirnya mereka berdua makan dengan khidmat. Inilah yang Ali terapkan dilarang mengobrol di depan makanan jadilah mereka berdua makan dalam diam.

Setelah selesai makan Ali membantu Ilyana membersihkan piring. Ali membantu mengeringkan piring yang Ilyana cuci.

"Mas.." panggil Ilyana.

Ali menatap Ilyana memberhentikan sejenak aktivitasnya.

"Aku mau minta ijin___" ucap Ilyana mengangtungkan kata-katanya.

"Ijin apa?"

"Minggu depan sahabatku di Bandung menikah jadi aku akan ke Bandung. Apa boleh?" tanya Ilyana penuh harap.

Ali tersenyum, Ali menaruh piring ditempatnya. Senyum Ali semakin mengambang, istrinya sudah bukan lagi yang dulu. Ilyana benar-benar telah berubah menjadi lebih baik. Ali langsung menyambar tubuh Ilyana dan mendekapnya erat.

Ilyana kaget namun tetap membalas pelukan Ali. Jantung Ilyana berdebar-debar. Ini memang bukan kali pertama ia berpelukan dengan Ali namun debaran di jantungnya terus menggila bila sang suami memeluknya seperti ini.

Ali mengecupi puncak kepala Ilyana. Ali kembali jatuh kedalam pesona gadis kecil yang dulunya pembangkang ini. Ali melepaskan pelukannya beralih menangkup kedua pipi Ilyana. Ali menyorot teduh Ilyana.

Ilyana terpaku. Di tatap sang suami sedekat ini membuat desiran aneh pada darahnya. Ilyana menegang. Debaran di jantungnya terus menggila. Ilyana gemetar kala Ali semakin menatapnya intens. Ilyana merasakan elusan lembut di pipi kanannya.

Kumpulan Short Story - ALIANDO SYARIEF & PRILLY LATUCONSINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang