31. My Senior My Husband 7 (20+)

1K 59 16
                                    

Halooo jumlah lagi sama cerita aku.
Ok, jangan lupa tinggalkan jejak ya ciwi-ciwi aku ♥️

Ini akan jadi part terakhir ya untuk cerita My Senior My Husband 🤗

Terimakasih buat yang selalu setia nungguin aku update 🥰

______________Happy Reading____________

Hari ini aku menemani Kak Xander menghadiri acara akikah dan 7 harian penyambutan putri dari kolega kerja Kak Xander. Aku memakai setelan gamis yang tadi siang dibelikan suamiku itu. Ya, karena ini acara akikah jadi aku memakai gamis.

Gamis berwarna putih tulang ini sangat melekat indah di tubuhku. Apalagi dipadukan dengan warna jilbab yang senada dengan  warna gamisku.

Ku lihat suamiku yang tengah menggandeng tanganku ini juga terlihat  tampan menggunakan baju koko yang tadi siang ia beli.

Kami berdua saling bergandengan dan menemui tuan rumah si pemilik acara untuk mengucapkan selamat atas kelahiran putri pertama mereka.

Setelah menemui si tuan rumah dan adek bayi. Kini Kak Xander mengajakku untuk menemui koleganya yang lain untuk mencari relasi bisnis. Maklum orang kaya otaknya hanya duit-duit dan duit untuk memperkaya kekayaannya.

"Itu di sana para istri, kamu gabung aja kesana," bisik Kak Xander padaku.

"Aku malu, aku ngga kenal sama mereka," jawabku seraya memperhatikan beberapa wanita yang tengah duduk dan mengobrol bersama.

Aku tak mengenal satupun diantara mereka berlima. Jadi, kuputuskan untuk tetap tinggal berdiri di sebelah suamiku.

"Ini istrimu, Xan?" tanya salah satu teman Kak Xander.

"Iya, ini istriku."

"Bukannya lu waktu itu pacaran sama Natasha, ya?"

Aku menyimak saja obrolan dari dua lelaki ini. Aku menunggu alasan apa yang akan diberikan oleh Kak Xander pada temannya itu.

"Iya, Bro."

"Terus kok bisa nikah ya sama orang lain? Kan pacarannya sama Nata," tanya pria itu pada Kak Xander.

"Gua waktu itu emang pacaran sama Nata, tapi gua sukanya sama adiknya. Dia ini cinta pertama gua sewaktu gua SMA dulu. So, gua nikahin dia lah. Lagian gua ngga cinta kok sama Nata, gua cintanya cuma sama dia," ucap Kak Xander seraya memeluk pinggangku posesif kemudian mengecup puncak kepalaku.

Aku yang sedang meminum minumanku hampir tersedak mendengar pengakuan Kak Xander barusan. Aku tersipu malu. Aku tak tahu semerah apa wajahku saat ini. Aku hanya mampu menundukkan kepalaku. Aku senang, teramat senang. Ternyata Kak Xander juga mencintaiku.

"Oh yaudah, selamat ya, Bro. Sorry waktu itu gua ngga bisa dateng soalnya, makanya gua ngga tahu. Gua kira lu nikahnya sama Nata."

"Ok, thanks, Bro. Iya, gapapa santai aja yang terpenting doanya."

"Yoi, Bro. Gua do'ain semoga bahagia dunia akherat."

"Makasih doanya. Doa baik kembali baik. Oh, yaudah gua sama istri gua kesana dulu ya, mau nyamperin yang lain."

"Iya, Xan."

Kumpulan Short Story - ALIANDO SYARIEF & PRILLY LATUCONSINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang