25. My Senior My Husband 1 (20+)

2.8K 128 15
                                    

Halo teman-teman kembali lagi sama Aku Arin si penulis amatiran wkwkwk.

Udah siap sama Short Story baruku belom?

Oh ya buat yang belum follow jangan lupa follow, karena nanti next part bakalan aku private. Yuk bantu aku demi kenyamanan kita bersama.

Thanks for support guys 😁

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku melangkahkan kaki ku kedalam Apartemen ini, sore ini aku merasa sangat lelah. Ternyata menjadi seoarang Mahasiswa tak seindah yang ku bayangkan. Ku kira kehidupan Mahasiswa lebih mudah dari pada anak SMA faktanya tidak, baru diawal saja aku sudah direpotkan. Ku hempaskan tubuh rampingku diatas sofa besar diruang tamu.

Aku bernafas lelah saat aku merasakan kaki-kakiku yang sangat pegal akibat ulah Seniorku. Aku berjalan menuju dapur untuk minum sekedar menghilangkan dahagaku.

"Aahhh ah faster beb."

"Yaaah disana!"

"Ouhhh kau sangat nikmat sayang!!"

"Xander lebih dalam lagi aaahhh ouuuh...."

"Aku sampai...."

Suara itu bagai sebuah nyanyian yang biasa kudengar, aku sudah terbiasa akan suara-suara menjijikan itu. Namun aku tak masalah aku tau alasan kakakku melakukan itu semua, mungkin caranya salah tapi aku tak bisa menghakiminya.

Jujur aku juga menikmati uangnya untuk semua keperluanku, aku gadis manja yang boros. Dan aku butuh uang dan uang. Semenjak sepeninggalan kedua orangtuaku dan perusahan papa bangkrut, kini kakakku lah yang menjadi penanggung jawabku. Dialah yang membiayai sekolahku dan segala keperluanku.

Aku putuskan kembali melanjutkan langkah kecilku menuju dapur, aku ingin segera minum, kubuka kulkas dan mengambil sekaleng soda disana, membukanya dan menenggaknya hingga kandas.Rasa dahagaku itu seketika hilang tergantikan oleh rasa hangat yang menjalar di kerongkonganku.

Aku membuka lemari dapur dan mengambil satu bungkus mie instan disana. Perutku lapar aku memutuskan untuk memasak mie instan untuk mengganjal cacing-cacing di perutku yang sudah berdemoria itu.

Tak berapa lama mie instan buatanku sudah matang, akupun duduk di meja makan dan mulai menyantap mie instan buatanku. Kepulan asap dari mie instanku membuatku semakin lahap memakannya sesekali meniupnya. Aku terus fokus pada mieku sembari mataku menatap layar ponselku yang menyala. Ada nama Revan disana.

'Darling Aku rindu'

Aku tersenyum membaca chat dari Revan ya Revan adalah kekasihKu, eum maaf lebih tepatnya mantan kekasihku, karena saat ini aku dan dia telah putus, perbedaan keyakinanlah yang membuatku memutuskan hubungan dengannya. Sebenarnya aku mencintainya, namun aku tau akhirnya dan aku memilih mengakhirinya sebelum semuanya terlalu jauh.

Aku putuskan membalas pesan darinya.

'Aku tidak :p'

Tak berapa lama ponselku kembali bergetar Revan membalasnya.

'Aku sedang di Indonesia sialan. Kemarilah aku merindukanmu beb'

Kumpulan Short Story - ALIANDO SYARIEF & PRILLY LATUCONSINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang