22. Baby Girl 4 (20+)

2.1K 142 25
                                    

Halooo jumpa lagi sama aku Arins si author amatiran 😂😂

Apa kabar kalian hari ini? Udah pada nungguin Baby Girl di update ya?
Mama nih yang udah ngga sabar sini coba aku pen tahu, koment di sini ya dear 🥰😚

Okay buat yang belum follow jangan lupa follow ya, karna nanti kedepannya aku bakalan private salah satu cerita aku. Jadi buruan buat yang belum follow jangan lupa di follow, ngga akan bikin kalian rugi kok hehe.

Okay markicus.

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dave, sana mandi," perintah Prilly sembari mengeringkan air yang menetes dari rambutnya.

"Loh kok udah keramas yang? Padahal belum mulai?" goda Dave pada Prilly.

Sedangkan Prilly ia terlihat acuh tak menanggapi godaan Dave padanya.

"Canda yang, aelah baperan bener."

"Dave sana mandi."

"Iya ibu negara siap!" Jawab Dave sembari mengangkat tanganya hormat pada Prilly.

"Iya ya mulu, tapi ngga jalan!" Dengkus Prilly. Prilly mendudukan tubuh mungilnya di sofa.

"Iya yang aku mandi," ucap Dave sembari berlari menuju kamar Prilly. Dave harus segera mandi dan memulai kegiatan menyangkannya dengan sang kekasih.

Sedangkan Prilly menatap geli pada Dave, Prilly menyandarkan bahunya pada sandaran sofa.

"Drttt..."

"Drrtttt.."

Prilly melihat layar ponselnya yang menyala ia langsung menyambar ponsel itu. Prilly melihat notifikasi pesan masuk dari sang Daddy.

Daddy
| Kamu di Apart?

You
| Ya

Daddy
|Ok

"Ga jelas banget sih." Prilly menaruh kembali ponselnya diatas meja dan membiarkan pesan dari sang Daddy terbaca tanpa membalasnya. Ya, semenjak kejadian itu, ini adalah pesan pertama yang Daddy-nya itu kirimkan padanya.

Tak berapa lama Prilly mendengar suara pintu di akses dan yang tau kode Apartemennya hanya ia dan sang Daddy.

Deg!

Tubuh Prilly menengang, pasalnya di dalam sedang ada Dave. Ia tak mungkin membiarkan Dave bertemu Daddy-nya bisa panjang urusannya. Karena selama ini sang Daddy melarang ia membawa teman laki-lakinya kemari.

Ting.

Prilly berdiri membisu menatap tubuh tegap itu kini berdiri di depan matanya. Prilly tak bisa berkutik.


"Da-Daddy.."

Ali tak menanggapi Prilly dan lebih memilih duduk di sofa. Prilly mengikuti Ali dan duduk tepat di sebelah Ali.

Kumpulan Short Story - ALIANDO SYARIEF & PRILLY LATUCONSINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang