Haloo balik lagi sama aku penulis amatiran yang hobinya mageran 😂
Apakabar kalian semua?
Jangan lupa vote, koment dan follow ya 😚Terimakasih semuanya.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sial! Aku malu teramat malu, saat membayangkan betapa agresifnya aku tadi malam. Sumpah, otakku sudah teracuni dengan hal-hal berbau porno.
Oh my gosh! Bagaimana ini? Bagaimana caraku menemui kak Xander setelah malam panas yang kita lakukan semalam? Oh, No! Aku mirip seperti jablay yang haus akan belaian.
"Lah, belom bangun," gumam kak Xander kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi.
Aku pura-pura memejamkan mataku. Aku mencoba mengatur nafasku agar kembali teratur layaknya orang yang sedang tidur. Sumpah, guys ... gua malunya sampe ke ubun-ubun.
"Ah ... faster, Kak!"
"Tidak!" Aku menjerit. Ku lihat kak Xander lari tergopoh-gopoh menghampiriku.
Aku bangkit dari posisiku. Sial! Kenapa hal porno itu kembali terngiang di otakku? Oh, Tuhan, ada apa dengan otak hambamu ini?
"Kenapa, Prill?"
Aku diam. Aku tak berani menatap matanya. Aku malu.
"Kamu kenapa? Mimpi buruk?" tanya kak Xander seraya mengguncang bahuku mencoba menyadarkan aku.
"Prill, kamu kenapa? Jangan buat aku khawatir."
Aku masih saja diam. Ku lihat raut khawatir tercetak jelas di wajah tampannya itu.
"Kamu minum dulu ya," ucap Kak Xander seraya menyodorkan segelas air untukku.
Dengan gerakan pelan aku mencoba meraih gelas itu dan menenggak isinya. Oh ternyata ini bukan air guys, ini susu. Ku habiskan satu gelas susu hangat itu dengan sekali tegukan.
"Haus, Buk? Apa doyan?" tanya Kak Xander ketika aku menaruh kembali gelas kosong itu di nampan yang berada di atas nakas sebelahku.
"Doyan lah," jawabku tanpa tahu malu.
"Btw, kamu tadi kenapa, hm? Mimpi buruk?"
Sial! Aku lupa, tadi kan aku sedang dalam mode enggan berbicara agar tak membahas masalah tadi malam. Gimana ini? Masa iya aku bilang kalo aku keinget sama aksi mantap-mantap tadi malam? Oh, No! Bisa di cap jalang nanti aing sama mas misua.
"Heh, kamu ini di tanya malah ngelamun. Kamu itu kenapa? Mikir jorok, ya?"
"Ng-ngga, enak aja. Siapa coba yang mi-mikir jorok." Aduh mulut goblok, kenapa lu malah gagu sih anj. Gimana ini? Ketahuan kan nanti.
"Kenapa gagap? Berarti bener dong?"
Aku memalingkan wajahku enggan menatap wajah kak Xander yang saat ini sedang menertawaiku. Kak Nata tolong aku. Aku malu.
"Semalam kamu hebat, Prill. Beh, goyangan kamu juga mantap," ucap Kak Xander berbisik padaku.
Aku berbalik dan menatap tajam pria di sampingku ini, sedangkan kak Xander hanya mampu menyengir lebar seraya menaik-turunkan alisnya menggodaku. Aku marah sekaligus malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Short Story - ALIANDO SYARIEF & PRILLY LATUCONSINA
RandomWARNING!!! WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! WAJIB VOTE DAN KOMENT SETELAH MEMBACA!!!! PLAGIAT MENJAUH!!! Berisi Kumpulan Short Story Aliando dan Prilly Latuconsina. Baca saja jika kalian penasaran 😚 Start 31 Agustus 2020 #1 in cerpenindo...