Part 1

11.9K 416 2
                                    

Hai semua perkenalkan nama gua Kayla Ziofa umur gua 20 tahun. Gimana hari kalian? Pasti ada yang good day ataupun bad day, tapi kalian seharusnya bersyukur kalo masih bisa ngerasain good day gak kaya gua, good day selama hidup gua bisa di itung pakek jari.

Terlahir di keluarga kaya gak menjamin kebahagiaan karena kebahagiaan di dapat dari kasih sayang bukan materi.

Gua dibenci sejak lahir sangking dibencinya marga keluarga pun gak di kasih, seharusnya nama gua KEYLA ARDALEA tapi gua dikenal sebagai KEYLA ZIOFA si pembunuh.

Keluarga besar ARDALEA nge-cap gua sebagai pembunuh karena gua lahir dengan ngerenggut nyawa Mama, gua punya 3 sodara laki- laki kembar. Abang pertama gua namanya Leo Ardalea. Yang tengah Vero Ardalea dan yang terakhir Aldo Ardalea. Miris gua ada tapi gak diakui.

*-*

Seorang gadis sedang duduk di balkon menatap langit bertabur bintang tanpa bulan.

"Ma... gimana keadaan Mama, Lala kangen mah, kenapa mama ninggalin Lala?" Perlahan tapi pasti air mata menetes menyusuri pipi putih merona alami Keyla.

Dret...dret...dr

Handphone Keyla berbunyi tak sampai 3 kali deringan Keyla sudah mengangkatnya.

"halo"

"..."

"baiklah"

Keyla memutus sambungan sepihak ia bergegas mengambil jaket hitam, sarung tangan dan kunci motornya tak lupa pula dia mengambil senjatanya.

Di lingkungan masyarakat, keluarga maupun kampus Keyla dikenal sebagai gadis pendiam namun di dunia gelap dia dikenal sebagai pembunuh yang kejam. Benar Keyla adalah pembunuh bayaran yang kejam, dia jadi pembunuh bayaran sejak 5 tahun terakhir.

Awalnya ia enggan tuk melakoni pekerjaan itu karena membunuh dilarang oleh agama, tapi ia berfikir apa salahnya jadi asisten dari malaikat maut?

Kayla sampai di tempat tujuan ia parkirkan motor dengan rapi tak lupa pakai topi dan kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya

Tap.

Tap.

Tap.

Tap.

Langkah Keyla terdengar saat memasuki sarang perjudian. Sasarannya kini adalah seorang maniak judi yang juga mengkorupsi uang perusahaan.

Tapi Keyla tak peduli siapa mangsanya yang penting alasan dan bayaran yang pantas.

Ceklek.

Pintu terbuka seisi ruangan kaget saat melihat sosok yang membuka pintu.

"Hey boy, death angel here" Keyla menyapa mangsa dengan senyum devil nya.

"Tangkap dia!" ucap pria dengan suara parau bergetar ketakutan.

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Tembakan beruntun dilancarkan Keyla, 6 penjaga tumbang dan peluru tepat mengenai jantung. Keyla melempar sebuah tali yang langsung mengikat mangsanya di kursi.

"Shtt... Diamlah ini tidak akan sakit, jika kau banyak bicara malah akan sakit." Ucap Keyla dengan lembut membuat semua orang disana bergidik ngeri "1 2 3... dan 4 eum, pekerjaanku akan lebih menyenangkan, let's party. " sambungnya dengan senyum yang sama.

"Kenapa kau ingin membunuh kami?" Ucap pria yang berada di sisi kiri meja judi.

"Hm, kenapa ya?" Keyla pura-pura berfikir, "Sebenarnya mangsaku hanya dia." Menunjuk pria disebelahnya sambil menodongkan pistol ke kepalanya.

"Lalu kenapa kau juga ingin membunuh kami" Ucap pria disisi kanan meja.

"Kalian itu bonusku hahahaha" kini keyla tertawa dengan gembiranya.

"1"

Dor!

"2"

Dor!

"3"

Dor!

Keyla berhitung sembari menembaki para pria itu tepat dikepala, sedangkan pria terakhir. Dibuat melotot tak percaya dengan pembunuhan yang live di depan matanya, wajahnya berubah pucat pasi.

"Hei... Kenapa kau takut. Lihat mereka, kau tak kan berakhir seperti itu tapi... dengan cara yang berbeda" Keyla tersenyum devil. Dia mengeluarkan sebuah pisau mengoreskannya ketubuh pria itu membuatnya meringis kesakitan

Sret.

"Ini untukmu karena berjudi."

Sret.

"Ini untukmu karena korupsi."

Sret.

"Ini karna kau sudah berhianat."

Sret.

"karena kau hidup."

4 goresan di kedua tangan membuat darah mengalir deras. Kayla meninggalkan pria itu dengan tergesa gesa.

"Heh gua gak dibunuh... ARGH!!!" Baru saja merasa senang pria itu menjerit kesakitan, rasa sakit itu menjalar ke seluruh tubuh. Ternyata pisau yang digunakan Kayla adalah pisau beracun.

Sedangkan Keyla sudah diatas motor memacunya dengan perlahan untuk menikmati pertunjukan terakhir dan...

BOOM!

Gedung meledak. Seketika puing-puing berterbangan dan berjatuhan sedangkan Keyla tersenyum pertanda kemenangan.

"Game over." Keyla langsung memacu motornya dengan kecepatan penuh.

_____ See You Next Part____

Killer And Mafia Is Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang