Tetes Pertama yang Menemani Malam
Sekian waktu berlalu.
Saat itu, hujan pertama di bulan Agustus.
Namun, hingga kini masaku masih terus saja berjalan.Tiada yang luruh bersama hujan, kala itu.
Hanya ada alunan tetes yang jatuh silih berganti.
Tetes pertama lalu disusul riuh ribuan tetes lainnya.Jika kembali berhitung, mungkin sebanyak tetes itu aku merindukanmu.
Berapa banyak? Tak terhingga ....Meski rindu tiada terbatas, nyatanya masih ada sisa penenang dari hujan kala itu.
Petrichor ....
Salah satu candu penenang setelah hujan.
Salah satu aroma yang selalu menjadi candu dalam kenang.Bondowoso, 04 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Berkisah ✔
PoetryMerangkai kata, merajut sajak, membingkai kenang. Begitulah kisahku, tanpamu! Apakah hanya itu? Tidak! Kisah dan kenang yang beda pun turut terbingkai. Ada dan tiadanya dirimu sama saja. Karena kuyakin, kau tak pernah ke mana. Menetaplah selama...