Didengar Sumbang, Dibuang Sayang
Ketika kenangan bersemayam dalam sebuah benda.
Ketika kisah juga singgah dan memeluk jiwa.
Ketika rindu mulai bisa menjadi pelipur lara.Seburuk apa pun benda itu, akan selalu kau jaga.
Sejelek apa pun kisah yang pernah singgah, akan selalu kau ingat.
Sebanyak apa pun rindu, pasti akan kau pupuk.Ibaratkan saja seperti Radio.
Sepanjang hayat menemani dan mengisi hari.
Hingga dia lelah dan mogok bernyanyi.Namun, tahukah kau jika saat lelah itu dia menjadi rusak?
Apakah akan kau hempas begitu saja ke pembuangan?
Kurasa tidak?!
Sebab, meski didengar sumbang, dibuang sayang!
Meskit tidak butuh suaranya, kita butuh 'nilai' yang mengiringi keberadaannya.
Bondowoso, 20 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Berkisah ✔
PoetryMerangkai kata, merajut sajak, membingkai kenang. Begitulah kisahku, tanpamu! Apakah hanya itu? Tidak! Kisah dan kenang yang beda pun turut terbingkai. Ada dan tiadanya dirimu sama saja. Karena kuyakin, kau tak pernah ke mana. Menetaplah selama...