Kisah 12.2 ~ Banjir

7 2 0
                                    

Teguran Untuk Kita, Manusia ...

Ketika ketenangan kau usik.
Ketika yang damai kau ganggu.
Ketika sunyi kau ubah menjadi gaduh.

Kita ini manusia!
Seenaknya saja bertingkah.
Air yang tenang kau abaikan.
Kita rusak rumah serapannya.
Kita tebang pohon-pohon yang menahannya.
Kita cokelatkan lahan hijau di gunung dan di lembah.

Ketika yang tenang berubah dan bergejolak.
Ketika yang damai mengamuk menuntut hak.
Ketika yang sunyi meminta kembali rumah serapan.
Namun, semua terlambat!

Dia telah mengamuk!
Menghantam rumah, melibas rumah ternak, dan meratakan yang ada.
Dia mengamuk!
Rumah terendam lumpur, sungai meluap, dinding-dinging runtuh.
Dia mengamuk!
Meratakan semua, membuatnya tak bersisa ....

Manusia bisa apa?
Menangis, meratapi kemalangan yang menimpa ....

Bondowoso, 11 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati

Untaian Berkisah ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang