Pergi Tak Kembali
Di malam yang itu, kau memintaku untuk diam.
Memintaku untuk tetap membiarkanmu dalam tidur.
Memintaku untuk tetap berada di sana.Di malam itu juga, kau menarik kerudungku dan mengajakku.
Memintaku membuka pintu dan menyiapkan sandal.
Memintaku untuk bergegas dan berganti pakaian.Di malam itu, banyak tangan yang kau genggam.
Teriring ungkapan maaf yang kau sampaikan dengan tulus.
Mengecup setiap tangan yang datang ke hadapanmu.Hingga sang fajar mulai menampakkan dirinya,
Tak banyak yang bisa kau lakukan, hanya meminta ini dan itu.
Sampai di jam itu, ternyata kau hanya menunggu waktu.Di detik terakhir, kau sedikit melirik dan mengangguk.
Berucap dan mengikuti suara yang menuntun meski dalam hening.
Begitulah caramu pamit dan pergi, tapi tak 'kan kembali.Bondowoso, 25 Oktober 2020
Na_LinaKurniawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Berkisah ✔
PoetryMerangkai kata, merajut sajak, membingkai kenang. Begitulah kisahku, tanpamu! Apakah hanya itu? Tidak! Kisah dan kenang yang beda pun turut terbingkai. Ada dan tiadanya dirimu sama saja. Karena kuyakin, kau tak pernah ke mana. Menetaplah selama...