18

553 61 20
                                        

Jungkook

"Tidak, tidak, TIDAK!"

"Ayolah Ggukie-ah, sekali ini saja."

"Apapun alasanmu, aku tidak mau hyung!"

"Aku janji, ini yang terakhir."

"Tidak! Cari orang lain saja!"

Terserah! Aku pergi dengan menutup telingaku, meninggalkan Seokjin yang berteriak dari halaman belakang.

Apa apaan! Aku di suruh menyamar menjadi perempuan lagi? Tidak akan!

"Hyung ku pakai salah satu mobilmu!"

Tidak peduli dia mengizinkanku atau tidak, yang jelas aku sudah memegang kunci dan menuju garasi.

Aku melaju keluar dari garasi, sejenak ku lirik di kaca spion, dia berlari hendak mengejarku. Bodo amat.

"V kita ketemu Di tempat yang kau katakan kemarin. Sekarang!"

"Tidak boleh!"

"Kenapa?"

"Kau naik apa kesini?"

"Mobil Seokjin."

"Kau ingin mati? Kau di ikuti, pulang sekarang kita bicara lewat telpon saja. Kau bisa ketahuan jika kesini dengan mobil Seokjin."

"Ck... Baiklah, kita bicara lewat telpon. Sampai rumah nanti aku akan menelponmu jika keadaan sudah aman."

Kenapa aku tidak terpikirkan hal itu, dasar ceroboh. Aku melirik spion, benar kata V, aku di ikuti. Segera aku memutar balik, pulang.

"Dari mana kau dengan mobilku?"

"Tidak dari mana-mana, aku hanya keliling saja."

Aku baru saja akan menuju kamar, tapi Seokjin menahanku.

"Ggukie-ah, mau ya?"

"Tidak... Tidak... Tidak!"

"Kumohon."

"Kenapa aku harus menyamar jadi perempuan?"

"Karena kau harus."

Aku membulatkan mataku, tidak percaya dengan apa yang Seokjin katakan barusan.

"Tapi kenapa!? Sewa perempuan lain saja! Jangan aku."

"Aliansi bisa terbentuk jika bisa mengalahkan Rina dalam adu tembak, dan kau harus melawannya."

"Kenapa harus menyamar!? Aish..."

"Karena dia hanya mau melawan perempuan dalam adu tembak."

"Ajak Siera, dia juga jago dalam menembak, atau Seiza. Intinya aku tidak mau!"

"mereka tidak bisa bergerak cepat sepertimu, lagi pula Siera hanya menembak siruken bukan pistol."

"Terserah! Apapun itu, aku tidak akan mau!"

Tidak lagi ingin berdebat dengannya, aku memutuskan untuk masuk kedalam kamar dan menguncinya agar dia tidak mengejarku ke dalam.

Dari dalam kamar aku bisa mendengar Seokjin yang menggeram marah, aku tidak peduli. Intinya, tidak akan lagi aku menyamar sebagai perempuan, enak saja!

Ponselku berdering, itu V.

"Hallo?"

"Aku yakin kau akan bertanya, aku benar kan?"

"bagus kalau kau sudah tahu, jadi kenapa? Dia kekasihmu, kenapa kau ingin menghabisinya?"

"Sudah kukatakan, aku tidak akan bersinggungan dengannya kalau dia tidak memulai duluan."

Stratígima✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang