17

505 53 19
                                        



Author

"Aku mengantuk Jin hyung..."

"Ck! Ini baru jam delapan, dan kau sudah mengantuk?"

Jungkook tak menghiraukan Seokjin, ia memilih menutup matanya sebentar sebelum mereka sampai di restoran.

Mereka baru pulang dari gua ketika jam menunjukkan pukul 5 sore, Jungkook keasikan berenang.

Rencananya ia ingin tiduran saja, tapi Jin malah mengajaknya makan di luar malam ini. Dia sudah membujuk Jin agar memesan makanan saja, tapi Jin tetap tidak mau.

"Bagunlah, kita sudah sampai."

Jungkook mulai membuka matanya yang terasa berat, dia baru saja menjemput mimpinya tadi.

Masih dengan mata yang setengah tertutup, Jungkook mengikuti Jin dari belakang.

"Hyung, aku ke kamar mandi dulu."

"Iya."

Jungkook menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya, agar kantuknya hilang.

Selepas dengan urusannya, Jungkook mematai seluruh ruangan mencari keberadaan Seokjin.

"Hyung kau pesan apa?"

"Tentu saja yang seperti biasa."

"Oo..."

Jungkook hanya mengangguk, sambil mengingat makanan yang biasa Jeongguk dan Seokjin makan seperti apa.

"Seokjin sang Ashura!"

Suara cempreng memenuhi rungu Jungkook dan Seokjin.

"Bagaimana kabarmu Hoseok?"

"I'm so so, like you see..."

Hoseok mengalihkan atensinya pada Jungkook, ia memicingkan matanya.

"Jeongguk? Hei, apa kabar bro?"

"Baik, Hoseok hyung."

"Sudah lama sejak  sebulan yang lalu kau datang kesini. Aku baru akan menyapamu, tapi kau sudah pergi."

"Sebulan?" Jungkook maupun Seokjin terlihat kaget dengan perkataan Hoseok barusan.

Segera Jungkook mengingat, kapan dia pernah kesini. Sedangkan Seokjin menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ggukie-ah? Bisa jelaskan padaku? Setahuku kau belum sebulan disini, dan ini pertama kalinya kau kesini selama itu. Apa kau keluar tanpa izinku?"

Jungkook mulai gugup, masih mencari-cari kapan ia kesini.

"Mungkin kau salah lihat Hoseok hyung." Sahut Jungkook, ia berusaha senormal mungkin menjawab Hoseok.

"Kurasa tidak, kau memesan kopi saat itu. Kau juga memotret restoranku."

Matilah! Pantas saja restoran ini seperti tidak asing.

"Aku baru datang tiga minggu yang lalu, Seokjin hyung yang menjemputku. Aku juga baru kali ini kesini sejak aku sampai. Kau sepertinya salah lihat hyung."

"Tidak mungkin, itu kau Jeongguk. Aku yakin."

"Sudahlah! Aku hanya ingin makan disini bukan berdebat, aku setuju dengan Ggukie. Dia belum pernah keluar sendiri, bisa saja matamu seliwer Hoseok."

"Ah... Tapi aku yakin sekali itu kau Jeongguk. Ck! Sudahlah, sekarang kita ke topik."

Diam-diam Jungkook menghela napas lega, dari tadi dia begitu tegang. Di tambah tatapan Seokjin yang mengintimidasinya, hal itu membuatnya sulit bernapas. Dua pembunuh kejam di hadapannya, jika ia ketahuan saat ini, maka bayangkan saja.

Stratígima✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang