23

564 63 28
                                        


Author

"Kita akan kemana sekarang hyung?" Tanya Jungkook saat Seokjin mengajaknya entah kemana, padahal mereka baru saja sampai dari Rusia.

"Kita akan pulang sebentar ke Korea, ada beberapa hal yang harus aku urus."

"Kau bisa kesana sendiri kan? Aku capek hyung, ingin tiduran saja di rumah."

"Kau juga hanya akan tiduran disana, aku yang akan mengurus masalahnya."

"Apa bedanya dengan aku ditinggal saja disini?"

"Kau tidak rindu dengan Choi eomma?"

Jungkook mengernyitkan dahinya, mulai mengingat siapa itu.

"Ah! Tentu saja! Aku sangat merindukannya, kau akan membawakku kesana?" Jungkook membuat suara terdengar seriang mungkin.

" Hm... Kau akan menginap di situ selama aku mengurus urusanku."

"Benarkah?"

"Ya... Kau suka?"

Sebenarnya tidak. Monolognya dalam hati.

"Tentu saja! Ah... Gomawo Kochini Hyung..." Jungkook kembali berakting seriang mungkin, ia sudah seperti aktor handal sekarang.

Mereka kembali mengudara, walaupun efek jetlag masih Jungkook rasakan ia terpaksa mengikuti Seokjin.

Kali ini Seokjin membawa Yoongi bersamanya, dia sedang sibuk dengan laptopnya di belakang. Atau mungkin juga tidur.

Sedangkan Jungkook, ia berusaha tenang. Sejak tadi ia begitu gelisah. Bodoh sekali dia tak menghiraukan berkas tentang panti asuhan tempat Seokjin dan Jeongguk yang diberikan V, padahal V sudah mengatakan kemungkinan Seokjin akan bernostalgia ada.

Sekarang Seokjin malah langsung mengajaknya kesana, ia hanya bisa berharap Choi eomma tidak akan membahas masa lalu. Walau kemungkinan untuk itu ada 80%.

Seokjin beralih menuju kursi belakang samping Yoongi.

"Yoon! Ada pergerakan dari Sihyuk?"

"Dia tidak tahu kita ke Korea, dan sejauh ini aku lihat dia tidak ada persiapan."

"Hubungi markas utama, katakan kita akan sampai 30 menit lagi. Siapkan landasan untuk jet."

"Soal itu mereka semua sudah siap."

"Suruh Barikade khusus untuk menunggu di hall"

"Berapa orang?"

"Cukup kapten mereka saja."

"Baik."

Jungkook yang dari tadi hanya mendengarkan mereka, mulai mengerti kenapa Seokjin ingin membawanya ke Korea.

Seokjin akan balas dendam.

Tanpa ia sadari, Seokjin sudah berada dihadapannya.

Sret...

"Eh!?"

Bruk!

Seokjin menarik Jungkook, kemudian duduk dan menarik lagi pinggang Jungkook untuk duduk dipangkuannya. Kemudian memeluknya posesif dengan kepala ia sandarkan dipunggung Jungkook.

"Lenganmu sudah baik-baik saja?"

"Um... Hyung...? Aku pindah kursi saja, kau akan kesakitan jika memangkuku."

Jungkook melepas tangan Seokjin yang melingkar di pinggangnya, tapi tentu saja Jin malah makin mengeratkannya.

"Biarkan seperti ini, kau itu ringan...! Jadi tak berpengaruh bagiku."

Stratígima✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang