Author
Jungkook, V, Seokjin dan Hoseok sedang berada di jet pribadi milik Seokjin menuju Rusia.
Sejak tadi Jungkook merasa tidak nyaman, ia memakai syal di lehernya karena 'kissmark' dua hari yang lalu belum hilang sepenuhnya, itulah mengapa ia terlihat tidak nyaman. Di tambah Seokjin yang terus mematainya, walaupun ia sedang ber-flirty ria dengan V.
"Jeongguk-ah, ada apa denganmu, hm?" Tanya Hoseok yang menyadari ketidaknyaman Jungkook.
"Ani... Aku hanya sedikit gugup."
"Tenang saja, aku yakin kau pasti menang melawan Rina. Dan juga penata rias profesional yang akan mendandanimu, jadi tidak perlu khawatir kalau ketahuan."
Jungkook menghela napas kasar. Dia menyesal telah mau menerima ide Seokjin untuk menyamar menjadi perempuan. Lagi.
Dia terpaksa, karena Seokjin mengancam akan mengantungnya terbalik selama tiga hari jika tidak mau. Dan dia sendiri tahu, Seokjin tidak pernah main-main dengan ancamannya.
Jungkook kembali mematai Seokjin yang sedang memangku V yang kini sudah tertidur dengan kepala tergeletak nyaman di dada bidangnya.
Cih! Apaan!? Dasar tukang ngumbar kemesraan.
Entah kenapa Jungkook tidak suka melihat V dan Seokjin dalam posisi seperti itu, ada rasa yang tak biasa yang tiba-tiba merasukinya, entah apa itu.
Bosan dengan keadaan sekitar yang sepi, Jungkook memilih untuk tidur.
_
Jungkook terbangun karena merasa bahu kirinya tertindih, dan posisinya terasa tidak nyaman.
Dilihatnya kini mereka telah berada dalam sebuah mobil, entah siapa yang mengangkatnya, hebat sekali tidak membuatnya terbangun.
V tertidur di bahunya, itulah mengapa bahunya terasa berat. Seokjin menyetir dan Hoseok disampingnya sedang mengutak atik sebuah I-Pad.
Dia melirik pada V yang tertidur di bahunya, wajah innocent dan terlihat imut itu sangat berbeda jauh dengan wajah yang Jungkook temui pertama kali. V yang ini terlihat seperti bayi polos, ditambah lagi ia malah terlihat begitu emm_cantik.
Ah... Pantas saja Seokjin bisa jatuh padamu, lihat. Kau bahkan seperti bayi tak berdosa saat tertidur seperti ini. Mana dia tahu, kalau sewaktu-waktu kau menyerangnya.
Beralih dari V, Jungkook menengok ke samping jendela mobil. Tak banyak yang bisa dilihatnya selain pepohonan di sepeanjang jalan, ditengoknya jendela sebelah kiri. Sepertinya mereka berada di dataran tinggi, karena ia bisa melihat lautan dibawahnya dan juga hutan rimbun.
"Kau bangun Jeongguk? Ah... Kau bisa menggeser V, jika kau tidak nyaman."
"Tidak mengapa hyung, biarkan saja seperti ini, V hyung mungkin nyaman jika begini."
"Apa bahumu tidak sakit? Kita masih lama sampainya."
"Tidak hyung, kepalanya tidak terlalu berat kok."
Seokjin hanya mengangguk, kemudian kembali fokus menyetir. Hoseok melirik sebentar kepada Jungkook dan V, ia tersenyum simpul melihat dua mahluk manis itu.
"Seokjin, kalau kupacari Jeongguk bagaimana?"
Ckiiiiit
Seokjin mengerem tiba-tiba setelah mendengar pertanyaan Hoseok.
"What!? / Hah!?" Seru Seokjin dan Jungkook bersamaan.
"Woo... Keep calm boss, aku hanya bertanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Stratígima✔
Hayran KurguTak ada yang tahu, akan kemana takdir membawa alur cerita kita. #Jinkook Vs #JinV [Complete] Start : 220820 End : 030421