✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

20 | Menace

[vomment dong :( ini panjang, biar semangat 🥺🥺🥺]

//

Menace; 20

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

Setelah memastikan bahwa Heejin dan Jinsoul—sang gadis berambut pirang—hanya duduk diam, di ruang tengah mereka, Yeonjun segera mendatangi Noah yang baru keluar dari kamar Kakek Yoo yang digunakan untuk operasi dadakan dari Mason, di mana sebelumnya kaki kirinya hampir putus.

Yeonjun tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, sehingga ia mendekat pada Noah untuk bertanya—dengan keadaan ia menyeletingkan jaket kerah tingginya untuk menyembunyikan kalung tersebut. Walau yang membuatnya melakukan hal itu bukan karena khawatir akan Mason, melainkan ia harus mengetahui ada ancaman apa yang mungkin dapat mengancam nyawa Soobin.

Yeonjun pun mulai bertanya setelah Noah mengajaknya ke dapur, untuk memberikan mereka tempat lebih privat untuk bicara. Lalu Yeonjun bersandar pada pinggiran meja setelah sampai, sembari menunggu Noah memulai.

"Mereka berempat pergi ke hutan sesaat setelah kau pergi." ucap Noah memulai pembicaraannya. "Sedangkan aku dan Jisoo pergi ke belakang cabin untuk mengajarinya motor."

"Lalu?"

Noah menarik napas pelan sebelum mengedikkan bahu. "Seperti yang kau tahu, Mason dibawa oleh Landon, Elias dan Ricky dengan keadaan kakinya hampir putus."

Yeonjun mencoba memastikannya. "Binatang atau makhluk itu?"

"Mereka bilang beruang." jawab Noah. "Sekarang kaki Mason sudah diamputasi. Karena tak ada pilihan lain."

"Okay, then?"

Noah tampak memerhatikan wajah Yeonjun sesaat, melihatnya tak memberikan ekspresi sedih sama sekali akan salah satu rekan mereka yang terluka. Namun setelahnya, Noah memilih untuk mengganti topik pembicaraan.

"So... dua gadis itu...?"

"Yang berambut coklat itu kekasihku." jawab Yeonjun dengan santai. "Sedangkan yang berambut pirang itu temannya."

Noah mengangguk tetapi melipat kedua lengannya depan dada dan mencoba berpikir. "Tapi rasanya... aku pernah melihat mereka di suatu tempat. Uh... rasanya..."

"Benarkah?" tanya Yeonjun sambil mengangkat satu alisnya.

Noah sampai mengurut pelipisnya, berusaha mengingat akan dua warna rambut mencolok yang... ah!

Segera Noah menatap Yeonjun, ketika ia teringat sesuatu. "Rasanya aku tahu, tapi bisa saja berbeda. Jadi waktu itu, sebelum aku menemukan Jisoo di sungai, aku mencuri tiga ransel dari tiga gadis yang menggunakan masker mulut berwarna hitam. Aku ingat karena mereka bertiga mencolok sekali; yang satu berambut pirang, yang satu berambut coklat dan satunya lagi berambut hitam."

Yeonjun hanya mendengarkan dengan alis yang masih terangkat.

Terlebih ketika Noah melebarkan pupilnya kemudian dan menatap Yeonjun dengan mulut terbuka. "Oh, shit! Kurasa benar! Aku ingat bagaimana satu dari tiga gadis itu mengenakan eye-patch! Seperti..."

Tetapi Noah menggantung kalimatnya ketika menyadari, membuatnya menatap Yeonjun dengan perasaan bersalah.

"Shit, Yeonjun, rasanya mereka orang yang sama. Sepertinya benar, mereka berdua adalah dari tiga yang kucuri ranselnya waktu itu."