//
New Light; 19
The Dead Inside Us
- Sacred Valley -
//
Diluar dugaannya, kakinya yang terkilir menjadi begitu parah. Ketika Jennie melihatnya sekarang yang dibalut perban untuk membantu membuatnya dengan kondisi lurus, warna kulitnya masih terlihat membiru di sekitar.
Saat pertama kali, Jennie tak merasakan apapun. Sakit di hatinya lebih besar daripada apapun. Dan ketika badai salju, suhu terlalu dingin. Otak Jennie lebih terfokus akan bagaimana untuk bertahan dari dinginnya keadaan daripada merespon sakit di pergelangan kaki, dari kaki yang sama yang pernah patah.
Lalu setelahnya, Jennie masih tak merasakannya karena pikirannya terlalu penuh.
Hingga sekarang, barulah terasa, kakinya sangat sakit. Membuat sepertinya ia akan kesulitan berjalan lagi, seperti yang sudah familiar ia rasakan.
Jennie yang duduk berselonjor kaki, di atas salah satu ranjang ruang kesehatan itu tiba-tiba terkesiap. Tepat ketika ia mendengar sebuah ketukan di pintunya.
Entahlah, siapa yang datang. Jennie tak ingin bicara sama sekali.
Tetapi setelah terdengar sebuah suara tenang dan ramah itu, Jennie cukup terkejut. Karena tak biasanya, siapapun dari mereka mendapatkan kunjungan seperti ini.
"May I come in, Jennie?"
Itu suara Mr. Hans.
Jennie terdiam beberapa saat, sebelum menelan ludah dan membalas ucapannya.
"Silahkan."
Kalimat itu ia ucapkan dengan nada lurus. Tetapi Jennie tetap mendapatkan senyum ramah dari lelaki dewasa dengan satu mata buta dan satu kaki buntungnya.
Mr. Hans pun melangkah masuk lalu menutup pintunya. Kemudian dia mendekat perlahan dengan bantuan tongkat kruknya, sebelum kemudian menarik kursi untuk duduk di samping ranjang Jennie.
Rasanya canggung bagi Jennie yang tak pernah melihat Mr. Hans atau berada di sekitarnya dalam sedekat ini. Rasanya hanya bisa melihatnya di ruang makan, setiap mereka makan bersama. Itu pun jika Mr. Hans tidak disibukkan dan harus makan di ruangannya.
Dan kini, seolah bahwa kehadiran dirinya akan berputar di sekitar mereka. Bagi Jennie yang tak pernah menyangka, ini cukup membingungkan.
Mr. Hans masih tersenyum ramah, melirik kaki Jennie sesaat sebelum menatapnya. "Bagaimana kondisi kakimu?"
"Sudah... lebih baik..." jawab Jennie pelan sebelum menarik napasnya pelan. "Aku terlalu tak menyadarinya."
"Oh, begitulah jika pikiranmu mengambil alih rasa sakit." balas Mr. Hans kemudian. "Ada yang mengganggu pikiranmu? Bagi yang lain, mungkin karena kita kehilangan pandangan dari Heejin dan Jinsoul."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)
Novela JuvenilSEASON 4 - BAGIAN 1 BTS x BLACKPINK x (G)I-DLE x iKON x LOONA x TXT SURVIVAL-ACTION STORY! Diculiknya Lisa dan Olivia oleh sekelompok orang tak dikenal, membuat yang lainnya kalut. Terlebih dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrim akibat rusaknya...