✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

43 | Two Different Gems

[gengs where are you? sepi vomments banget dari 5-6 chapter terakhir 😭😭😭]

//

Two Different Gems; 43

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

Tanpa memedulikan rasa sakit di bawah bahunya, Lisa berlari ke luar ruang makan menuju lapangan tengah. Satu yang dipikirkannya hanya Heejin; kondisi Heejin sekarang.

Sehingga ia segera berlari untuk melihat darimana sumber ledakan tersebut berasal.

Satu yang dapat Lisa tangkap dan saksikan, akan bagaimana Lucas berada di atas rerumputan, terengah dalam posisi terjatuh. Sementara beberapa meter dihadapannya, terdapat sesuatu yang mengepul.

Sesuatu yang kecil, mengeluarkan asap dan beberapa percikan kecil api.

Lisa sontak setengah berjongkok, menyentuh bahu Lucas yang terengah, lalu menatapnya. Di mana Lucas sendiri mengangkat wajahnya menatap Lisa, saat yang lainnya sampai pula dari ruang makan, tak jauh dari mereka.

"Heejin... Heejin?!" tanya Lisa cepat.

Lucas berusaha mengatur napasnya, lalu melirik ke koridor terbuka dari bangunan tengah, "Heejin... ada di sana..."

Lisa berdiri, ketika Lucas pun mencoba berdiri dari posisinya.

Lalu Lucas mendekat sesaat pada Lisa, membisikkan sesuatu padanya. "We need to talk."

Tentu Lisa menyanggupinya dengan cepat. Lalu Lisa melirik ke belakang, pada yang lain, dan meminta untuk mempersiapkan makan siang terlebih dahulu. Apalagi dengan adanya anak kecil di antara mereka sekarang. Sembari Lisa mengatakan pada Namjoon bahwa mereka akan melanjutkan pembicaraan kelompok sekitar dua atau tiga jam dari sekarang, ketika sore menjelang.

Lalu Lisa pun berjalan bersama Lucas, melewati koridor tengah di mana Heejin berada bersama Jinsoul. Terduduk, masih dengan shock di posisinya.

Lisa menahan napasnya sejenak, sebelum terpaksa meninggalkan mereka di sana.

Kedua orang itu pun berjalan, melewati gerbang antara bangunan, untuk menuju belakang bangunan tengah yang menghadap hutan. Lalu membawa jarak agak menjauh agar tak ada yang tahu pembicaraan ini, sebelum keduanya berhenti dan berdiri saling menghadap.

Saat itulah, Lucas mengusap wajahnya seperti frustasi.

"Kalung itu... benar-benar bom waktu?"

Pertanyaan itu dilontarkan Lisa dengan cepat, membutuhkan jawaban sesegera mungkin.

Sementara Lucas menggeleng pelan kemudian. "Kau tahu, aku membuat kalung dahulu... karena permintaan Heejin?"

"Yeah." Lisa menelan ludahnya, mengingat akan kejadian dahulu yang terjadi pada Jungkook. "Yeonjun—ah, pemuda berambut kuning itu masih mengenakannya. Pemicunya ada padanya."

"Kau tahu, milik kami berdua sangat berbeda?"

Lisa mengangguk. "Tentunya berbeda."

"Tapi tak seperti itu. Dengar..." Lucas mencoba mengatur napasnya yang menjadi menggebu kembali. "Milikku kubuat sangat rinci dan rumit. Kau ingat sendiri berapa jam yang dibutuhkan Soojin juga Yoon-gi saat itu untuk melepasnya dari Jungkook?"