✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

31 | Suspicion

//

Suspicion; 31

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

Di ruang tengah itu, suara bara api membakar kayu-kayu terdengar lebih kentara daripada apapun. Daripada ke-empat orang yang duduk diam, dengan posisi yang berbeda pula.

Noah duduk di sofa single, dengan keadaan punggungnya yang sudah diobati. Duduk menyamping, agar setidaknya bisa melihat yang lainnya.

Sementara Soobin pun sudah dalam keadaan diobati, bertelanjang dada seperti Noah tetapi ia mengenakan selimut yang menutupi punggungnya. Soobin duduk di sofa yang lebih panjang bersama Jinsoul, yang hanya duduk diam pula.

Dan Jisoo hanya melipat kedua lengan di depan dadanya, sembari berjalan mondar-mandir sejak tadi.

Tak lama, Arin kembali dari dapur. Setelah sebelumnya ia berinisiatif untuk membawakan segelas air hangat untuk masing-masing dari Soobin dan Noah. Lalu mulai memberikannya ketika sampai.

Noah menerimanya dan bergumam terimakasih. Lalu Arin menuju Soobin dan juga memberikan gelas itu perlahan.

Jisoo melirik sekilas, lalu pada Noah yang tengah mencoba menyesap air tersebut.

Sebenarnya Jisoo tak ingin membicarakan ini, tetapi...

"Pernahkah kau bertemu Jinsoul sebelumnya?"

Noah sontak tersedak, mendengar pertanyaan itu ditujukan padanya. Sembari terbatuk kecil, dia mengangkat wajahnya perlahan untuk menatap Jisoo yang kini berdiri tepat di hadapannya. Membelakangi posisi Soobin, Jinsoul dan Arin saat itu.

Tetapi Jisoo begitu serius sekarang.

Perihal apa yang Soobin katakan; Yeonjun memasang sebuah bom kalung di leher Heejin. Bukankah itu mengerikan? Jisoo tak pernah tahu Yeonjun mampu membuatnya.

Yang Jisoo tahu hanyalah pemuda itu adalah sosok yang begitu melindungi Soobin. Sama seperti sosok Lisa yang selalu melindunginya.

Yeonjun juga bukan orang yang mudah membiarkan orang-orang masuk ke dalam dirinya, tetapi dia masih bisa membuka jalan. Masih mampu berkomunikasi, masih mampu bersosialisasi.

Di mata Jisoo, Yeonjun adalah sosok seperti itu.

Bagaimana mungkin ia...

...menculik dua teman dari Heejin dan Jinsoul?

Jika iya... kemana Yeonjun membawa mereka? Apa yang ia lakukan pada mereka?

Dan juga... bukankah tak mungkin jika...

"Apa kau melakukan sesuatu di belakangku, Noah?"

...Yeonjun melakukannya seorang diri?

Noah melebarkan pupilnya, seiringan dengan ia berusaha menyentuh lengan Jisoo dengan satu tangan lain yang tak memegang gelas. Lalu Noah agak terkekeh canggung, mencoba menatapnya kemudian.

"A-apa?" tanya Noah, agak tergagap. "Aku? Aku tak melakukan apapun."

"Bagaimana luka di kepala Yeonjun?"

Noah terkesiap lalu menggeleng pelan. "S-sudah kukatakan... ada yang menyerang kami saat... akan pulang..."

"Benarkah?" tanya Jisoo kemudian. "Bagaimana dengan... dua motor itu?"