✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

21 | Hard Carry

[mulai chapter ini dan seterusnya kayanya bakal berat, so... 😎😎😎]

[salfok judul pada nyanyi kkk]

//

Hard Carry; 21

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

Ketika melihat Jungkook dan Bobby mulai muncul di ujung jembatan, Hanbin segera berdiri menunggunya di sebrang. Sementara Taehyung yang sebelumnya duduk di tepian jurang pun ikut berdiri kemudian, untuk menunggu mereka sampai.

Berharap mendapatkan kabar apapun, yang mana setidaknya dapat memberikan informasi. Sebuah pencerahan ataupun penerimaan.

Tapi dari cara mereka berjalan, sepertinya bukan sebuah kekecewaan yang didapat. Namun juga, terlihat bukan sebuah hal melegakan yang mereka temukan.

Keduanya pun akhirnya sampai, bersatu dengan Hanbin dan Taehyung yang sudah menunggu mereka, entah berapa lama. Belum ada percakapan ketika langkah mereka terhenti di hadapan keduanya. Hanya saling menatap, untuk beberapa saat, seolah membutuhkan waktu untuk mengatakannya.

"Kurasa kami menemukan mereka, Man."

Kala itu, Bobby mengawali.

Hanbin dan Taehyung mendengarkannya, sebelum kemudian Jungkook yang membuka suara.

"Tapi ada banyak masalah."

"Jelaskan seluruhnya." Hanbin menatap Jungkook dengan lekat, mencoba untuk memahaminya. "Segala, apapun. Bahkan perkiraanmu."

Bobby melirik Jungkook seolah mempersilahkannya pada saat itu. Di mana membuat semua perhatian pun benar-benar teralih pada pemuda tersebut, yang berdiri dengan tegap bersama senapan di punggungnya.

"Di balik bukit ketiga ke arah kiri, terdapat sebuah lembah. Cukup curam." ucap Jungkook perlahan, sebelum melirik Taehyung sesaat. "Lebih daripada yang pernah kita alami dahulu."

Kalimat itu membuat Taehyung tersentak, teringat masa lalu. Tetapi ia hanya diam dan memberikan Jungkook kesempatan untuk melanjutkan.

"Di dasar lembah terdapat sebuah kastil, entahlah, seperti sebuah bangunan tua, mungkin bekas rumah sakit jiwa atau semacamnya." lanjut Jungkook kemudian, mencoba menjelaskan akan apa yang dilihatnya. "Dan kurasa, jika memang benar ini semua tentang Orang Taat, itu adalah tempat mereka."

Hanbin masih menunggu Jungkook menjelaskan, walau ia ingin ikut bicara.

"Karena jika benar mereka hanya perlu menunggu kiriman manusia, rasanya mereka sudah mendapatkan hidup dalam kedamaian." lanjut Jungkook kemudian. "Walau tak diketahui apa yang ditukarkan untuk mereka yang mengirim manusia, tetapi mengingat pemuda berambut kuning itu seolah tak menahan siapapun untuk dirinya, rasanya ini semua memungkinkan."

"Right, and then?" kali ini Taehyung bersuara, sesaat.

Jungkook meliriknya sebentar, sebelum menarik napasnya kemudian. "Dari scope-ku, kulihat ada empat penjaga di depan. Ini semua antara tempat itu benar-benar aman untuk mereka, atau mereka kekurangan manusia, dan bisa jadi mereka memiliki pengamanan lain selain manusia."

"Analisis paling mendekatimu, Jungkook?" tanya Hanbin, menunggu penjelasannya.

Hal itu membuat sang pemuda berambut hitam kelam itu terdiam beberapa saat. Bahkan wajahnya menunduk sedikit, terlihat mempertimbangkan hal-hal dalam pikirannya, untuk menjawab sebuah pertanyaan yang Jungkook yakini dapat menjadi penentuan.