Untitled 44

499 85 33
                                    

Sudah 3 jam berlalu sejak Y/n dilarikan kerumah sakit. Dan saat ini belum ada tanda-tanda dia akan sadar.

Beberapa teman Y/n, bahkan Jisung yang tadi ke rumah sakit sudah pulang terlebih dahulu. Karena sudah larut malam dan mengingat besok mereka masih sekolah.

"Tante,"

"Eh, Yeji, Felix. Kalian kok belum pulang?" tanya Mama Kim

"maafin Felix ya, Tan. Felix gabisa jaga Y/n dengan baik, harusnya Felix anter pulang Y/n saat itu juga." Ucap Felix sambil menunduk dalam, merasa bersalah.

"Maafin Yeji juga ya, Tan. Yeji belom bisa jadi temen yang baik buat Y/n. Dari dulu sampai sekarang Yeji gabisa bantuin Y/n kalo dia lagi ada masalah. Maafin Yeji ya, Tan." Ucap Yeji yang kini tengah menangis.

Mama Kim tersenyum hangat menatap keduanya. "iya Gapapa. Tante juga makasih sama kalian karena udah nyari Y/n dan nyelametin dia. Makasih banyak ya." ucap Mama kim sambil tersenyum hangat ke arah Yeji dan juga Felix, sedangkan mereka membalas dengan pelukan yang lamgsung disambut hangat oleh mama Kim.

"Yeji mau nemenin Y/n disini aja. Boleh ya, Tan?"

"Felix juga boleh ya, Tan?" lanjut Felix

Mama Kim melihat ke arah Yeji dan juga Felix dengan tatapan bimbang.

"Emang besok kalian nggak sekolah?" tanya Mama kim

"Tapi, Tan. Itu—"

"Felix mau bolos aja, Tan." Ucap Felix cepat dan langsung mendapat gelengan keras dari mama Kim.

"Gak boleh bolos! Besok kalian bisa kesini lagi habis pulang sekolah. Ya?"

Yeji maupun Felix dengan terpaksa dan sedikit kecewa menganggukkan kepalanya patuh.

"Kalian pulang bareng?" tanya Mama Kim

"Iya, Tan." Ucap Yeji yang agak murung karena niat awal mereka ingin menemani Y/n sirna karena mama kim yang menyuruh pulang dengan alasan besok mereka masih sekolah.

"kalo gitu kita pulang duluan ya, Tan."

Mama kim mengangguk mengiyakan, "hati-hati dijalan ya. Makasih juga udah khawatirin Y/n." Yeji dan Felix mengangguk sebagai jawaban ucapan mama kim tadi.

Beberapa saat setelah kepulangan Yeji dan Felix, dokter yang tadi menangani Y/n datang ke ruangan Y/n dirawat.

"selamat malam, Nyonya Kim. saya ingin memberitahukan hal penting mengenai kondisi putri anda."

-– u n t i t l e d –


"kok mereka bisa tahu kalo Y/n ada disitu?"

"gue juga gak tau. Tiba-tiba aja Ara telpon kalo Y/n udah dibawa ke rumah sakit."

"apa jangan-jangan dia ngikutin lo ke gudang itu?"

"mana mungkin, Ara tadi sama kak Hyunjin dan mereka gak ada nyari di sekitar gudang itu."

"terus ini gimana?"

"gue gamau ya kalo harus masuk penjara gara-gara masalah ini. semua ini lo yang rencanain, Jeon Heejin, dan gue sama temen-temen gue Cuma jalanin apa yang lo suruh."

"udahlah lo tenang aja. Lo gatau siapa papa gue? kali ini juga gue, lo sama temen-temen lo gabakal dapet masalah, karena semua dapat diselesaiin dengan uang."

"lo yakin kalo kita gabakal dapet masalah?"

"iya, gue jamin 100%."

"Kalo lo gak percaya tanya sendiri sama Yerim, Jira, Eunbi. Mereka bertiga juga pernah di posisi ini sebelumnya. Dan terbukti mereka nggak dapet masalah apapun."

"oke gue percaya."

"Tapi, Uang yang lo janjiin dulu jangan lupa transfer."

"iya besok gue transfer."

Tut~

"Argh!! Kenapa gak sekalian mereka bunuh sih, kan kalo gini bikin tambah runyam nih masalah." Ucap Heejin yang terlihat begitu marah karena rencana yang dia susun daridulu tidak pernah berjalan dengan mulus.

– u n t i t l e d –

Sepulang sekolah, teman-teman Y/n tak lupa Felix ingin mengunjungi Y/n ke rumah sakit, namun setelah sampai disana mereka tidak dapat menemukan Y/n. Padahal mereka ingat kalau Y/n dirawat di ruangan yang kini sudah terisi dengan pasien lain.

"apa kita salah ruangan?" tanya Somi yang terlihat bingung sekaligus khawatir

"Enggak! Kita nggak mungkin salah. Gue inget betul kemaren malem Y/n dirawat disini." Ucap Felix membantah

"tapi sekarang dia udah nggak disini." Ucap Heejin yang juga ikut menjenguk Y/n.

Tak lama kemudian Yeji dan Ara dateng dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"gimana?" tanya Felix Khawatir sekaligus penasaran

"Y/n dimana, Ji? Cepet kasih tau ke kita." Desak Somi

Dan Yeji hanya menggelangkan kepalanya sambil menunduk dalam.

"Y/n udah gak di rumah sakit ini." ucap Ara setelah lama terdiam dengan raut wajah sedihnya

"terus dimana? Ayo kita cari, gue khawatir dia kenapa-napa." Ucap Felix yang kalut karena sang kekasih pergi tanpa kabar.

"mereka gamau ngasih tau kita dimana Y/n sekarang. Katanya pihak keluarga ingin merahasiakan ini demi kesembuhan Y/n." Ucap Ara lagi. dan itu semakin membuat Felix dan teman-temannya tampak khawatir dan juga sedih.

Tapi ini tidak berlaku untuk Heejin, dia tampak gembira mendengar Y/n sudah tidak ada di rumah sakit ini.

"sekarang kita harus gimana?" tanya Heejin dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Gue udah coba telepon bahkan spam chat ke ponselnya Y/n sama tante kim, tapi gak aktif semua." Ucap felix

"gue juga, gaada satupun yang aktif." Ucap Somi

Sedangkan Yeji yang daritadi sudah menangis, hanya menggelengkan kepala pelan.

Dia seketika menyesal, seandainya tadi malam dia tidak menuruti keinginan mama kim dan tetap menemani Y/n, dia tidak akan kehilangan sahabat terbaiknya yang kini entah dimana keberadaannya.



"lo dimana, Kim Y/n?"- lee Felix








Tbc

Gimana? Ada yang bisa nebak Y/n pergi kemana?

Btw, chapter selanjutnya bakal ada kejutan buat kalian.
Xixixi
Ditunggu ya.

See yaヾ(¯∇ ̄๑)

[1] UNTITLED • Han x YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang