Sorry for typo(s)
Haechan & Jaemin : 5 tahun
Lembar kalender telah berganti, si kembar tumbuh dengan baik seperti anak pada umumnya. Yang semakin membuat Siwon dan Yoona kagum adalah si sulung juga berperan dalam mengurus adiknya yang lebih muda lima menit. Lebih tepatnya, mereka hanya berpesan untuk selalu menjaga satu sama lain. Namun, semua berubah ketika mendapatkan jawaban dari Haechan yang membuat mereka tak bisa membalas.
"Tidak apa-apa, Ayah dan Mama tidak bisa melihat mereka. Jadi, Echan saja yang menjaga Nana."
Pasangan ayah dan ibu itu berpikir bahwa kebiasaan si kembar yang melihat mereka dapat hilang seiringnya waktu. Namun, justru keistimewaan tersebut semakin berkembang. Siwon sempat berkonsultasi dengan Ayahnya yang bahkan sampai mendatangi mereka ke rumah.
Hal yang baru diketahui Siwon bahwa sang ayah menceritakan tentang dulunya dia juga bisa melihat yang tak kasat mata. Karena sempat mengganggu sistem belajarnya, keistimewaan tersebut ditutup.
"Kenapa Nana dan Echan bisa melihat mereka? Ayah dan Mama tidak?"
Pria yang sudah memasuki usia kepala enam itu menyunggingkan senyum, kedua cucunya duduk pada masing-masing sisinya, "Nana dan Echan berarti disayang oleh Tuhan, diberi hadiah," jawabnya lembut.
Manik si bungsu mengerjap, bibirnya mengerucut sembari menundukkan kepala, "Tapi Nana sering takut. Seram, Kakek," adunya.
Selama bertahun-tahun ini, Yoona yang sering bersama dengan si kembar menyadari bahwa tingkat keistimewaan mereka hampir sama. Haechan lebih sering berinteraksi dan bisa membentengi diri, lain halnya yang terjadi dengan Jaemin, polosnya anak itu sering dimanfaatkan oleh mereka dan berakhir dengan tubuhnya yang sering sakit. Dibalik itu semua, ada penjelasan lagi yang disampaikan oleh beliau.
"Sosok anak laki-laki ini melindungi Jaemin."
Kedua orang tua si kembar saling bertukar pandangan, berbeda dengan Haechan yang merengut sembari memalingkan wajah.
"Tapi karena dia, Nana jadi suka sakit diganggu!" sambar si kembar lainnya.
"Tentu saja, mereka penasaran mengapa Jaemin dijaga oleh sosok ini," sang kakek menoleh pada cucu sulungnya, "Echan sering mengobrol dengan dia?"
Bibir anak itu mengerucut seraya menggelengkan kepala.
"Hyung tidak suka Echan, Kakek," sambar Jaemin di sana, memasang wajah sedih karena telah mengatakan hal tersebut, "Nana sudah bilang Echan itu baik, tapi Hyung tidak mau dengar."
Informasi ini membuat Yoona dan Siwon merasa takut, perkara tentang Jaemin yang sering sakit dan mendapatkan lebam setiap kali tidur membuat mereka juga khawatir. Berapa kalipun, sang ibu meminta dalam hati untuk sosok Hyung meninggalkan si bungsu tetapi tak dikabulkan. Begitupula Haechan yang juga sering berinteraksi dan selalu berakhir mendapat penolakan.
Masih ingat betul mereka, suatu kejadian di mana Haechan yang membentak sosok Hyung itu karena merasa Jaemin direbut olehnya kemudian sebuah kalimat membuat si sulung semakin membenci sosok tersebut.
"Katanya, Echan tidak cocok jadi saudara Nana. Tapi Nana sayang Echan banyak-banyak, kok!"
Tak bisa dipungkiri bahwa Yoona begitu khawatir atas kehadiran sosok Hyung yang ternyata menjadi penghalang hubungan kedua putra mereka. Meskipun Jaemin selalu mengatakan bahwa dia tidak jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dovana✓
FanfictionKisah si kembar, Haechan dan Jaemin yang terhubung dengan dunia lain. ©piyelur, Oktober 2020