01

20.3K 566 15
                                    

Jangan lupa vote!

~~~

Pagi ini harus diawali Lucas dengan bersabar, pasalnya gadisnya itu tengah merengek tidak mau sarapan dengan alasan sudah sarapan di mimpi.

"Makan Na" Perintah Lucas.

"Gamau Lucas, Nana udah sarapan di mimpi ih dibilangin. " Jawab Nana sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gamau tau, pokoknya sekarang makan. " Lucas menyodorkan sesendok nasi beserta lauknya ke mulut Nana.

Nana menggelengkan kepalanya seraya menutup mulut rapat-rapat.

"Lo mau kita dihukum gara gara telat? Makan Na. "

"Siapa yang mau hukum Nana kalo ada Lucas" Ucap Nana dengan cengirannya tanpa dosa.

Memang, Ayah Lucas termasuk donatur terbesar di sekolahnya. Jika saja, membuat Lucas kecewa dan menarik segala dana nya. Maka dapat dipastikan sekolah tersebut akan ditutup karena tidak cukup dana.

Lucas menghela napas lelah, "yaudah sekarang maunya gimana, Nana sayang. " Ucap Lucas dengan menampilkan senyum paksanya.

"Ayo langsung berangkat aja, Nana masih kenyang, dibilangin udah sarapan di mimpi. "

"Hm, yaudah ayo"

Lucas berjalan mendahului Nana, dengan Nana yang mengekor di belakang nya.

~~~

Sesampainya di sekolah, Lucas mengantar gadisnya terlebih dahulu ke kelas.

"Masuk, belajar yang bener. Entar gue beliin roti dimakan kalo laper, inget! " Ucap Lucas memperingatkan.

Nana pun mengangguk mengiyakan.

Lucas pun mencium kening Nana, membuat setiap orang yang melihatnya menatap mereka iri. Setelah dirasa cukup, Lucas berlalu pergi.

~~~

Lucas pun memasuki kelasnya. Di dalam kelas dirinya sudah disambut dengan kelakuan absurd sahabatnya.

"E yo! Cowok gantengnya SMA satu check" Ucap Jeno sambil mengarahkan kameranya kepada Lucas.

"Eh minggir lo Hen, ngalangin kamera gue nih" Marahnya kepada Hendry.

"Aelah, sekali kali gue kek yang di shoot, nggak kalah ganteng nih gue. " Ucap Hendry sambil menyugar rambutnya.

"Kalo gue nge shoot lo yang ada follower gue turun gara gara gakuat liat muka lo" Kesal Jeno yang berlalu duduk ditempatnya. Dan disusul Hendry yang duduk disampingnya.

"Kembaran lo kemana? " Tanya Lucas yang sontak membuat kedua sahabatnya menoleh ke belakang.

"Ngagetin aja lo Cas, gue kira lo belum dateng. " Ucap Hendry yang dibalaa toyoran di kepalanya.

"Kalo belum dateng, yang tadi lo halangin waktu mau gue rekam siapa? " Kesal Jeno.

"Palingan di kantin, emang mau kemana lagi tuh anak. " Sambung Jeno.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang