Happy reading 📖
***
Sudah 3 hari hubungan Ica dan Ardi belum membaik. Selama 3 hari itu Ica merasa bersalah dengan semua permasalahan yang sedang terjadi saat ini. Perhatian Ardi untuk sang istri hilang karena masalah saat ini.
Tidak jauh beda, Ardi menghindari masalah. Ia rela berangkat lebih pagi dan pulang larut malam hanya untuk tidak berpapasan dengan Ica.
Kalian pasti menganggap Ardi seperti anak kecil yang lari dari masalah??
Ardi yang tidak berpengalaman mengenai perasaan membuat nya harus bersikap seperti ini, bukannya menyelesaikan tapi lari dari masalah yang ada.
Mata kuliah Ardi saat ini membuat Ica tidak semangat terlebih lagi membuat hubungan Ica tidak sedang baik-baik saja. Ke salah pahaman ini terjadi karena ketidaksengajaan, yang membuat semuanya menjadi rumit.
"Assalamualaikum!" Salam Ardi datar.
Perasaan yang tidak menentu membuat Ardi sulit berkonsentrasi mengajar.
"Waalaikumsalam, Pak," Jawab mahasiswa.
"Kali ini saya akan memberi kalian tugas untuk membuat puisi. Tapi kali ini kalian membuat puisi dengan tema penyesalan dan harap di kumpulkan saat jam matakuliah saya selesai." Ucap Ardi datar.
Beberapa mahasiswi menyadari bahwa dosennya saat ini dalam mood yang kacau.
"Baik, Pak." Ucap para mahasiswa di kelas.
"Kalau begitu saya tunggu hasil kalian di ruangan saya. Saya permisi dulu." Ucapan Ardi membuat para mahasiswi menatap ke arah Ica.
Ica di tatap oleh teman-temannya hanya diam saya. Mana mungkin ia akan memberitahu masalah yang ada dalam rumah tangganya yang sangat kacau.
Tidak butuh waktu lama semua sudah menyelesaikan tugas yang di berikan oleh Ardi.
"Ca, boleh minta tolong serahin tugas ke Pak Ardi?" Tanya Anton.
Walaupun Anton sedikit gesrek tapi ia bisa baca dari wajah Ardi dan Ica yang saat ini ada masalah.
"Yaudah sini biar Ica aja yang serahin tugas ini," Mengambil lembaran tugas yang ada di tangan Anton.
"Makasih, Ca. Gue harap lo bisa selesaikan masalah diantara lo dan Pak Ardi." Ucap Anton berlalu meninggalkan Ica yang saat ini resah.
Sepanjang jalan menuju ke ruang Ardi, Ica berdoa semoga Ardi mau mendengarkan penjelasan dari dirinya.
Ceklek
Ica mencoba masuk ke ruangan Ardi, tapi apa yang ia lihat saat ini. Ica hanya bisa menangis berlalu begitu saja tanpa menghiraukan panggilan dari Ardi.
Permasalahan satu belum selesai ditambah masalah baru membuat Ardi mengacak rambut. Ardi berfikir kenapa rumah tangganya jadi seperti ini,
***
Next chapter👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta bukan Wasiat
General FictionKehilangan seseorang bukan berarti kamu takut untuk melangkah ke depan. Jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran. Jangan, sampai kamu ulangi kesalahan yang lalu untuk masa depan. Cobalah berubah demi kebaikan dirimu dan juga orang tersayang yang ada d...