Bab 38

322 9 0
                                    

Happy reading 📖

***

Kesalah pahaman terjadi diantara keduanya membuat Ardi dan Ica di selimuti rasa bersalah.

Kesalahan yang Ica lihat yaitu saat Bu Dian memberikan laporan kepada Ardi tapi tidak mulus karena Bu Dian terkilir kakinya akibat menggunakan heels terlalu tinggi.

Kejadian sama persis seperti Ica dan Dimas. Suasana saat ini membuat Tasya bahagia melihat Ica dan Ardi bertengkar. Tidak disangka semua rencananya berjalan dengan mulus.

Tanpa Tasya sadari Dimas sudah menggenggam bukti bahwa ini semua  rencana busuk Tasya untuk membuat Ardi dan Ica berpisah. Jika ke duanya berpisah dengan mudah Tasya mendekati Ardi tanpa ada halangan.

Dimas melihat Tasya sedang duduk di kantin menatap ke arah Ica yang sangat terluka akibat rencana busuk Tasya.

Ia akui bahwa ia memang menyukai Ica, tapi tidak membuatnya gelap mata melakukan apapun untuk mendapatkannya. Setelah Abel mengungkap bahwa Ica sudah menikah hati Dimas sakit, tapi ia berfikir mungkin Ica bukan ditakdirkan bersamanya.

Jauh dari Tasya yang melakukan apapun untuk memisahkan kedua pasutri. Dimas yang akan membantu Ica dan Ardi untuk meluruskan kesalahan pahaman yang menjadi dasar masalah.

Tidak lama Tasya pergi dengan buru-buru Dimas menghampiri Ica.

"Permisi. Boleh saya duduk?" Tanya Dimas meminta persetujuan.

Sadar dari lamunan dan memberikan ijin kepada Dimas untuk duduk.

"Begini, Ca. Saya minta maaf sebelumnya saya membuat hubungan kamu dengan Ardi terjadi kesalah pahaman." Ujar Dimas jujur meminta maaf.

"Bukan salah Bapak kok," Jawab Ica sendu.

"Saya disini mau memberi tau bahwa kesalah pahaman ini sudah di rencanakan," Ica menyerngitkan yang tidak paham maksud dari Dimas.

"Maksud Bapak apa ya?" Ucap Ica.

"Sebenarnya ini rencana Tasya untuk memisahkan kamu dengan Ardi. Ia melakukan segala cara," Ucap Dimas.

" Bapak tau dari mana dan apa buktinya?" Tanya Ica.

Dimas mengeluarkan rekaman cctv yang berada di depan ruangan Dimas. Dilihat dimana Tasya yang mengendap-ngendap mefoto Dimas dan Ica yang seolah-olah sedang berpelukan.

Ica kaget melihat bahwa Tasya yang membuat rumah tangganya dalam masalah. Ica merasa bahwa selama ini tidak pernah mencampuri urusan orang apalagi mengurusi Tasya.

"Pak boleh kirim rekaman cctv?" Tanya Ica.

Dimas yang mengirimkan rekaman kepada Ica hanya berharap semoga rumah tangga mereka baik-baik saja.

"Ehhmm... terimakasih banyak, Pak. Bapak sudah membantu saya
, jika bapak butuh bantuan Ica dengan senang hati Ica bantu." Tawar Ica sebagai balas budi.

Saya butuh kamu, Ca.

Insyaallah saya sudah ikhlas.

***

Next chapter👉

Cinta bukan WasiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang