Linda pov
Kami semua berkumpul kembali di ruang tahta sambil menunggu Fadli bersiap siap. Ketika kami sedang menunggu, aku melihat kalau semua orang bersikap seperti sangat khawatir dan panik. Ketika Fadli sampai di ruangan itu, semua orang langsung berdiri dan melihat kearahnya. Ratu Merry langsung berlari untuk memeluk dia.
Merry:"apa kamu yakin kamu akan melakukan perjalanan ini?"
Fadli melihat ibunya dan tersenyum.
Fadli:"aku yakin bu, jika aku terpilih oleh senjata pusaka, itu berarti aku memang memiliki kemampuan yang di akui oleh mereka"
Fadli lalu memegang Feure yang dia sarungkan di pinggang sebelah kanannya.
Fadli:"kalian semua tenang saja, aku akan baik baik saja"
Mereka semua membuang nafas secara bersamaan.Edward:"baiklah jika itu yang kamu ingin kan, ayah akan mengizinkan kamu untuk pergi"
Fadli:"terima kasih ayah"
Fadli:"kami pasti akan mengalahkan raja iblis itu"
Aku tiba tiba mendengar suara Fadli di dalam pikiranku.
Fadli:'dan mungkin aku juga bisa menemukan tempat yang tepat untuk mati'
Aku terkejut setelah mendengar hal itu.
Linda:'apa itu tadi?'
Sylp:'apanya?'
Linda:'kalian tidak mendengarnya?'
Sylp:'aku tidak mendengar apa apa'
Feure:'aku juga tidak'
Linda:'mungkin hanya imajinasiku saja'
Raja Edward kemudian memanggilku.
Edward:"putri Linda, saya titipkan Fadli kepada anda, tolong jaga dia baik baik"
Linda:'bukankah seharusnya sebaliknya?'
Linda:"baik yang mulia, serahkan saja kepada saya"Aku dan Fadli lalu keluar dan menunggangi kuda kami.
Fadli:"jadi, kemana kita akan pergi?"
Linda:'Sylp?'
Sylp:'aku merasakan ada kekuatan pusaka yang baru muncul dari arah selatan'
Feure:'lebih tepatnya adalah dari kerajaan air yang berada di ujung paling selatan dari Terania, kerajaan Nautilus'
Linda:'habis dari utara terus ke ujung paling selatan kah? Huh'
Aku lalu melihat kearah Fadli.
Linda:"kamu juga bisa mendengar mereka bukan? Tujuan kita selanjutnya adalah Nautilus"
Fadli:"iya aku dengar"
Aku lalu sempat melihat kesedihan dari wajah Fadli, tapi dia langsung mengubah wajahnya kembali ceria seperti biasanya.Fadli:"Nautilus ya, aku tidak sabar ingin bertemu dengan Aqua, sudah lama aku tidak bertemu dengan dia"
Linda:"kamu juga mengenal putri Aqua?"
Fadli:"iya, kami teman masa kecil, bagaimana denganmu?"
Linda:"aku sempat beberapa kali bertemu dengan dia, aku juga lumayan akrab dengan dia"
Kami berdua kemudian memacu kuda kami menuju ke arah selatan. Saat matahari sudah mulai tenggelam, kebetulan sekali kami juga baru sampai di sebuah kota, jadi kami bisa mencari penginapan. Kami berdua setuju untuk berbagi kamar, walaupun tentu saja kami memesan kamar dengan dua tempat tidur.Keesokan harinya saat kami berada di tengah tengah perjalanan, kami dihadang oleh beberapa goblin. Kami berdua turun, kemudian aku mengalahkan beberapa goblin dengan pedangku. Sedangkan Fadli melihatku dari jauh dan bertepuk tangan.
Fadli:"wah kamu benar benar hebat, kamu bisa mengalahkan mereka dengan cepat"
Aku lalu tersenyum kepadanya, kemudian tiba tiba aku melihat ada orc yang muncul di belakang Fadli, dan siap menyerangnya.
Linda:"Fadli awas"
Aku ingin langsung berlari kearahnya dan menolongnya, tapi aku masih dihadang oleh beberapa goblin. Fadli berbalik dan melihat ke arah orc yang ada di belakangnya, kemudian dia langsung menghindari serangan orc itu tepat sebelum pemukul milik orc itu mengenainya.Gerakannya Fadli sangatlah cepat hingga aku tidak bisa melihatnya. Setelah dia menghindari serangan dari orc itu, dia langsung menghadap ke arah orc itu. Matanya melihat kearah orc itu dengan sangat tajam, dia terlihat seperti siap untuk memangsa orc itu. Dia juga langsung melakukan pose seperti akan mengambil pedang bersamaan dengan ketika dia menghindar tadi. Kedua tangannya menyilang di depan badannya dengan tangan kiri mendekati gagang dari Feure di pinggang sebelah kanannya, dan tangan kanannya seperti mencari sebuah pedang di pinggang sebelah kirinya. Aku terkejut saat melihat dia melakukan gerakan itu. Aku lalu menghabisi para goblin yang tersisa.
Linda:'waw, dia memiliki intuisi yang sangat bagus'
Linda:'sejujurnya dia bahkan melampaui ekspektasiku'
Namun saat aku meihat kearahnya lagi, tiba tiba Fadli berhenti bergerak dan mata dia berubah seperti dia sedang ketakutan, tepat ketika tangan kirinya hampir menyentuh gagang Feure. Orc yang ada di depannya langsung menyerang dia dengan pemukul yang cukup besar, hingga membuat dia terlempar.
Linda:"Fadli!"
Linda:"Sylp"
Aku memanggil Sylp dan langsung menembak kepala dari orc itu, lalu aku berlari kearahnya Fadli untuk melihat bagaimana keadaannya.
Linda:"Fadli, apa kamu baik baik saja?"
Dia lalu melihatku dengan wajah cerianya yang biasa dia pakai.Fadli:"huwah, ternyata orc itu sangat menakutkan, untunglah aku masih hidup"
Aku lalu membantunya untuk berdiri, dan dia memegangi perutnya yang terkena serangan tadi.
Fadli:"sakit juga ternyata, tapi kamu hebat sekali bisa mengalahkan orc sebesar itu dengan satu serangan"
Aku merasa lega karena dia sepertinya baik baik saja. Tapi masih ada hal yang membuatku penasaran.
Linda:"kenapa kamu tidak menyerang orc itu? Kenapa juga kamu tidak menghindari serangan keduanya tadi?"
Fadli:"apa maksudmu dengan menghindari dan menyerang? Bukankah sudah jelas, aku tidak melakukannya karena aku tidak bisa melakukannya"Linda:"jangan berbohong kepadaku, aku tadi melihatmu menghindari serangan pertama dari orc itu, dan gerakanmu sangatlah cepat"
Fadli:"ah, itu karena aku terkejut tiba tiba ada orc yang sangat besar muncul di belakangku, dan secara kebetulan aku berhasil menghindar"
Linda:"kamu tadi juga berpose seperti ini, tapi kamu tiba tiba berhenti tepat sebelum kamu memegang gagang dari Feure"
Aku lalu melakukan pose yang sama seperti yang dilakukan oleh Fadli tadi. Tapi Fadli lalu tertawa ketika melihatku.
Fadli:"hahaha pose macam apa itu? Apakah aku tadi terlihat seperti itu"
Fadli:"sepertinya itu juga hanya kebetulan, karena bukankah hanya orang yang membawa dua pedang yang akan melakukan pose seperti itu"Aku lalu menatap dalam dalam matanya.
Linda:"apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?"
Dia lalu tertawa terbahak bahak dan berjalan melaluiku menuju ke kudanya.
Fadli:"percayalah, untuk apa berbohong kepadamu"
Fadli:"aku juga tidak menyembunyikan apapun darimu"
Aku lalu mendengar suara dari Feure dan Sylp.
Sylp:'dia berbohong'
Feure:'sudah jelas dia berbohong'
Linda:'aku tau itu, dia sebenarnya memiliki intuisi seorang pemangsa, tapi dia menyembunyikannya'
Linda:'ngomong ngomong kalian jangan lupa kalau dia juga bisa masuk ke dalam sini'
Sylp:'ah iya aku lupa'
Aku kemudian menaiki kudaku kembali, lalu kami berdua melanjutkan perjalanan kami menuju ke kerajaan air Nautilus.
![](https://img.wattpad.com/cover/244044376-288-k452241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasyCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.