Chapter 20 : Berlatih Dengan Para Legenda

25 1 0
                                    

Para pahlawan terpisah dan berhadapan dengan versi manusia dari senjata pusaka mereka masing masing. Mereka sudah sangat siap untuk berlatih.
Sylp:"baiklah Linda, mari kita mulai latihan kita"
Sylp:"aku ingin kamu menembak sebuah sasaran"
Sylp menunjuk kearah sebuah sasaran yang berada cukup jauh di depan mereka.
Linda:"hm, mudah"
Linda tersenyum meremehkan tugas dari Sylp, dia langsung bersiaga untuk menembak. Tapi ketika dia ingin menembak Sylp tiba tiba menendang kaki Linda sehingga kuda kuda Linda terganggu dan tembakannya meleset.
Sylp:"kamu meleset"
Linda langsung melihat kearah Sylp dengan sedikit kesal, kemudian dia mencoba lagi, tapi Sylp langsung mengganggunya lagi.

Linda:"Sylp, bisakah kamu berhenti melakukan itu? Kamu membuatku susah berkonsentrasi"
Sylp:"seorang pemanah harus bisa tenang dan fokus tidak peduli apapun yang terjadi, seorang pemanah juga harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat"
Sylp:"kamu tidak bisa terus menerus meminta teman temanmu untuk melindungimu selagi kamu memanah"
Sylp:"jika hal seperti ini saja kamu tidak bisa, maka kamu tidak akan bisa mengeluarkan kekuatan maksimal dari busur itu"
Linda mengangguk setelah mendengar penjelasan dari Sylp, dia kemudian kembali bersiap untuk memanah. Kali ini dia berhasil menghindari gangguan dari Sylp, tapi panah dia masih saja melenceng jauh.
Linda:"sial"

Sementara itu latihan para pahlawan yang lain tidak jauh berbeda dari latihannya Linda, mereka semua cukup kesulitan untuk mengikuti latihan tersebut. Kita mulai dari Aqua. Aqua sedang berusaha keras untuk bergerak di dalam air, walaupun dia dapat bicara dan bernafas dengan lancar di dalam air, tapi dia tetap saja kesusahan untuk bergerak, sementara Undine dapat bergerak dengan bebas dan lincah seperti tidak ada yang menghalanginya. Undine kemudian meminta Aqua untuk mengejarnya. Keadaan Petra juga tidak jauh berbeda dengan Aqua. Ayasha juga meminta dia untuk melacaknya di tengah tengah hutan belantara. Petra tidak dapat melihat apapun selain lautan pohon di sekitarnya, dan untuk memperparah keadaan, Ayasha dapat memanipulasi seluruh tanaman di hutan sesuai dengan keinginannya sehingga sulit bagi Petra untuk menentukan arah.

Sementara itu Lõuvrě mendorong Noelle kedalam jurang dan memintanya untuk mencari jalan keatas. Lalu untuk Flora, Rune meminta Flora untuk menahan petir di palunya sebanyak banyaknya.
Flora:"Rune..."
Rune:"belum cukup, jika kamu ingin mengeluarkan kekuatan maksimal dari palu itu, kamu harus terbiasa menahan petir yang jauh lebih banyak daripada ini"
Rune kemudian menambahkan petir lagi ke palu Flora. Flora yang sudah cukup kesakitan karena tersentrum tidak kuat menahan petir petir itu lagi dan langsung pingsan.

Kembali lagi ke Linda yang masih saja belum bisa menembak tepat kearah sasaran karena diganggu oleh Sylp, dan gangguan dari Sylp juga makin lama semakin keras, tidak hanya untuk mengganggu konsentrasi Linda saja, namun dia juga memaksa hingga Linda harus benar benar menghindari dia atau dia akan terluka parah. Walaupun Linda sudah sangat kelelahan, tapi Sylp tidak membiarkannya untuk beristirahat sama sekali. Linda sempat mencoba untuk beristirahat dan menarik nafas, tapi Sylp langsung meninju wajahnya dengan cukup keras. Berpindah lagi ke Aqua yang sudah bisa bergerak di dalam air mulai mengejar Undine, namun Undine berenang melalui karang karang yang tajam, hutan yang penuh akan gunung berapi bawah laut dan hutan ubur ubur.

Aqua yang belum bisa bermanuver dengan baik terluka karena karang dan gunung berapi, dia juga tersengat beberapa ubur ubur sehingga dia hampir tidak sadarkan diri. Petra juga mengalami hal yang sama, dia terkena duri duri tanaman yang membuat dia terluka, dia juga sempat terjerat tanaman rambat hingga dia jatuh, bahkan leher dia hampir tercekik oleh tanaman rambat tersebut. Untungnya dia berhasil memotong tanaman itu menggunakan tombaknya. Kemudian untuk Noelle, keadaan dia tidak terlalu baik. Dia berhasil menggunakan sabitnya untuk mengurangi kecepatan dia jatuh, tapi dia tetap saja terjatuh dengan cukup keras sehingga kakinya terkilir.

Dia kemudian melihat ke sekitarnya tapi dia tidak menemukan jalan untuk naik sama sekali. Dia mencoba untuk memanjat dinding tebing, tapi dinding itu ternyata sangatlah licin dan tidak memiliki lubang atau tonjolan untuk pegangan dan pijakan.
Noelle:"huft, ini akan memakan waktu"
Sementara itu, para senjata pusaka yang melatih mereka mencoba untuk menasihati mereka. Mereka tau latihan yang mereka berikan sangatlah keras dan menyakitkan, tapi mereka juga tau jika mereka tidak melakukan ini para pahlawan itu tidak akan bisa berkembang. Untuk membuat seseorang berkembang terkadang kalian harus mendorong dan memaksa orang itu sampai pada batasnya dorong terus hingga mereka hampir hancur.

Untuk selebihnya, menjadi hancur dan menyerah sebagai pecundang atau berkembang dan menjadi lebih kuat. Itu semua adalah pilihan dari para pahlawan itu sendiri.
Senjata Pusaka:"ayolah, apa hanya itu saja yang kalian bisa? Cobalah untuk berpikir dengan kepala kalian! Jangan terlalu larut dalam hasrat kalian"
Senjata Pusaka:"jika kalian berpikir, kalian pasti akan menemukan cara untuk mengatasi masalah kalian"
Senjata Pusaka:"teruslah berpikir! Asah otak kalian lebih keras lagi! Jangan menyerah! Kami tidak akan membiarkan kalian untuk menyerah!"
Senjata Pusaka:"buktikan kepada kami kalau kami tidak salah karena telah memilih kalian, jangan sampai kalian membuat kami menyesali pilihan kami"

Para pahlawan yang sedang dalam kesusahan langsung mencoba untuk berpikir diluar zona nyaman mereka meskipun sedang dalam tekanan yang cukup berat. Mereka semua kemudian langsung tersenyum saat mereka menyadari sesuatu. Linda kembali berhasil menghindari serangan dari Sylp kemudian dia kembali menarik busurnya untuk siap menembak. Tapi bukannya menembak kearah sasaran dia berbalik dan menembak kearah Sylp dengan menggunakan bantuan kekuatan angin. Sylp dapat dengan mudah menghindari serangan itu, namun kemudian dia langsung tersenyum. Para pahlawan yang lain juga mulai menggunakan kekuatan mereka masing masing. Aqua memanipulasi air yang ada disekitarnya untuk menyembuhkan lukanya, menjadi pelindung dan sebagai penambah kecepatan.

Petra menggunakan kekuatannya untuk menghilangkan semua tanaman yang ada di hutan dan dia berhasil menemukan Ayasha. Noelle menggunakan kekuatannya untuk membuat bebatuan yang dia pijak naik hingga dia bisa keluar dari jurang, dan Flora yang mendapatkan ide daripada dia harus menahan petir yang diarahkan ke palunya, dia mencoba untuk memanipulasi petir tersebut dan menembakan petir itu kembali kearah Lõuvrě.
Pahlawan:"kami tidak akan menyerah!"
Setelah mendengar itu para senjata pusaka langsung tersebut dan melanjutkan pelatihan mereka dengan bertarung melawan para pahlawan. Ah itu benar, aku hampir lupa tentang Fadli. Jika kalian penasaran Fadli juga mendapatkan sebuah pelatihan yang sangat keras dari Feure dan seseorang yang terlihat tidak diketahui. Dan saat ini Fadli sedang meninju tembok yang terbuat dari lahar panas dengan penuh amarah dan frustrasi.

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang