Chapter 21 : Perjalanan Berlanjut

21 1 0
                                    

Linda menyadari kalau dia sedang berbaring di depan makam para pahlawan ketika dia membuka kembali matanya. Dia kemudian langsung bangun dan melihat teman temannya yang juga berbaring di sampingnya yang juga sudah mulai bangun, selain Fadli. Linda tidak melihat Fadli di sekitarnya, tapi kemudian mereka mendengar suaranya Fadli.
Fadli:"selamat datang kembali"
Mereka semua langsung menoleh ke arah suara itu dan mereka melihat Fadli sedang duduk bersandar di sebuah pohon.
Linda:"sudah berapa lama kamu menunggu kami?"
Fadli:"belum lama, aku sendiri juga baru saja menyelesaikan latihanku"
Aqua:"kalau begitu kita semua lolos?"
Undine:'itu benar, selamat dengan ini kalian dapat mengendalikan senjata pusaka kalian dengan jauh lebih baik dari pada sebelumnya'

Flora:"lalu sekarang apa? Kita pergi ke benua iblis untuk melawan raja iblis?"
Feure:'kalian masih belum siap untuk melawan si raja iblis'
Noelle:"bukankah Undine mengatakan kalau kami semua sudah lolos dari latihan yang kalian berikan?"
Feure:'memang, tapi kalian masih membutuhkan waktu agar kalian dapat mengendalikan senjata pusaka secara sepenuhnya'
Feure:'aku sudah melihat kekuatan si raja iblis itu saat Fadli bertarung melawannya, dan kekuatan kalian masih berada di bawah raja iblis itu'
Fadli:"kekuatan raja iblis milik Zora juga belum sepenuhnya bangkit, kita tidak akan bisa mengalahkan dia sepenuhnya sebelum kekuatan dia bangkit"

Petra:"tunggu, bukankah seharusnya akan lebih mudah jika kita melawan dia sebelum dia bangkit sepenuhnya?"
Linda dan yang lainnya mengangguk setuju dengan Petra.
Lõuvrě:'seperti yang Fadli bilang, kalian tidak bisa, bahkan jika kalian bisa mengalahkan raja iblis, kalian hanya akan menyegelnya kembali saja, dan dia akan menjadi semakin kuat ketika dia bangkit kembali'
Lõuvrě:'mau tidak mau kita harus menunggu seluruh kekuatan raja iblis bangkit jika kita ingin mengalahkan dia sekali untuk selamanya'
Mereka semua langsung terdiam sampai Linda kembali bertanya.
Linda:"jika kita tidak bisa melawan raja iblis, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Ketika mereka sedang membahas rencana mereka selanjutnya, Fadli merasakan ada reaksi di punggung tangan kanannya.
Fadli:"kita harus pergi sekarang, para iblis akan kembali menyerang cepat atau lambat"
Mereka semua kemudian melihat kearah Fadli.
Linda:"huh? Dari mana kamu tau?"
Fadli melepaskan sarung tangan yang dia pakai di tangan kanannya dan memperlihatkan kalau lambang kehancuran yang ada di tangannya sudah mulai mengeluarkan miasma hitam.
Aqua:"apa kamu tau dimana mereka akan menyerang?"
Fadli hanya mengangguk. Mereka semua kemudian bergegas kembali ke kereta kuda mereka, dan mereka langsung berangkat dengan arahan dari Fadli.

Ketika mereka sudah dapat melihat kota terdekat, reaksi di tangan Fadli menjadi lebih kuat.
Fadli:"percepat kereta kudanya, waktu kita hanya tinggal sedikit"
Noelle dan Flora mengangguk dan memacu kuda yang menarik kereta supaya berlari lebih kencang. Saat mereka sudah sampai di kota, mereka langsung berpencar untuk memperingatkan para warga. Namun, mengingat dari dua kejadian sebelumnya, kali ini mereka tidak membiarkan Fadli untuk pergi sendirian. Setelah berunding sebentar, mereka memilih Linda untuk menemani Fadli. Mereka berada di puncak bangunan tertinggi yang ada di kota untuk mengawasi kedatangan para iblis.
Linda:"apa menurutmu si raja iblis akan muncul lagi kali ini?"
Fadli:"aku rasa tidak, karena itulah kamu tidak perlu menemaniku, lebih baik kamu membantu memperingatkan para warga"

Linda:"walaupun raja iblis itu tidak muncul, aku akan tetap menemanimu karena kami sudah berjanji untuk tidak membiarkanmu sendirian mengingat kalau pasti akan terjadi sesuatu kepadamu jika kami membiarkan kamu sendirian"
Fadli:"huft, baiklah lakukan sesuka kalian"
Tidak lama kemudian Fadli merasakan reaksi pada tangan kanannya dan dia langsung mengumpat.
Fadli:"sial"
Linda:"ada apa?"
Fadli tidak menjawab dan langsung menggendong Linda dengan gendongan ala tuan putri kemudian dia melompat ke atap bangunan yang lain. Sementara itu Linda yang tiba tiba di gendong langsung bingung dan wajahnya memerah.

Linda:"eh? ha? huh? Ada apa?"
Belum sempat Linda bertanya, tiba tiba mereka mendengar suara ledakan, dan hal tersebut mengembalikan konsentrasi Linda. Tidak lama kemudian Fadli berhenti dan menurunkan Linda, mereka berdua melihat kalau tembok pelindung kota sebelah timur sudah hancur dan ada banyak iblis yang mulai masuk dan menyerang kearah kota. Untungnya para iblis itu masih belum menyadari keberadaan mereka. Linda kemudian menghubungi yang lainnya.
Linda:'tembok timur'
Para pahlawan yang lainnya mengangguk dan langsung bergegas menuju tembok timur. Linda lalu bersiap untuk menyerang para iblis itu, tapi Fadli menahannya.
Fadli:"tunggu"
Linda:"ada apa?"
Tidak lama setelah pasukan iblis itu masuk melalui lubang yang ada di tembok, Linda merasakan aura yang kuat dan cukup menakutkan.

Dari lubang tersebut, muncul seorang iblis yang berbeda dari iblis iblis yang sebelumnya. Iblis itu berbadan cukup besar dan berotot dan memiliki 3 pasang tangan yang juga sangat berotot.
Linda:"apakah dia adalah raja iblis?"
Fadli:"bukan, dia memang berada diatas iblis yang lain, tapi aura dia masih berada dibawah Zora"
Mereka berdua kemudian melihat iblis itu sedang bersiap siap untuk memukul sesuatu. Lalu, ketika iblis itu memukul kearah depannya, pukulan itu menciptakan tekanan angin yang sangat kuat hingga menghancurkan rumah rumah didepannya tanpa dia perlu menyentuh rumah rumah itu.

Linda kembali terdiam setelah melihat itu, kemudian Sylp memberi nasihat kepada mereka.
Sylp:'aku ingat sekarang, dia adalah Gilgamesh, iblis tingkat tinggi yang menjadi salah satu jenderal dari raja iblis'
Linda:"jenderal? Bagaimana cara kita mengalahkan seseorang seperti itu?"
Belum sempat Sylp menjawab pertanyaan dari Linda, Fadli tiba tiba kembali menggendong Linda dan melompat ke atap bangunan yang lain sementara bangunan tempat mereka mengawasi tadi sudah hancur terkena angin hasil pukulan dari Gilgamesh.
Gilgamesh:"hmm, kalian bisa menghindarinya ternyata"
Gilgamesh kemudian melihat kearah Fadli dan Linda, kemudian menantang mereka.
Gilgamesh:"oi pahlawan! apa kalian akan melawanku atau kalian hanya akan melompat lompat saja seperti monyet diatas sana?"

Fadli dan Linda kemudian turun untuk bersiap menghadapi Gilgamesh. Linda mencoba untuk menghubungi teman temannya lagi.
Linda:'teman teman dimana kalian?'
Aqua:'maaf Linda, para iblis itu menghadang kami, kalian cobalah untuk menahan jenderal iblis itu sampai kami datang'
Linda menghela nafasnya kemudian melihat kearah Fadli.
Linda:"huft, sepertinya kita harus melawan iblis itu sendiri"
Linda dan iblis itu saling memasang posisi bertarung mereka. Gilgamesh kemudian kembali menyerang mereka dengan pukulan angin miliknya, tapi kali ini Linda dengan cepat langsung menahan serangan itu dengan kekuatan angin milik Sylp.
Sementara itu, Fadli yang dari tadi hanya diam saja, tiba tiba muncul di depan Gilgamesh, dan langsung memukul perut Gilgamesh dengan sangat kuat. Tapi Gilgamesh malah tersenyum, kemudian dia memegang tangan Fadli dengan kedua tangan dia yang paling bawah. Linda yang melihat itu langsung mencoba untuk memanah Gilgamesh, tapi Gilgamesh menahan panah panah itu dengan kedua tangan dia yang bagian tengah, sementara dua tangan dia yang atas kembali menyerang kearah Linda dengan pukulan anginnya.

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang