Chapter 11 : Serangan Para Iblis

31 3 0
                                    

Fadli dan Noelle pergi ke kamar dimana Linda dan yang lainnya berada.
Linda:"Fadli, dari mana saja kamu?"
Fadli:"menunggu dia"
Fadli menunjuk kearah Noelle, kemudian mereka semua melihat kearahnya.
Petra:"bukankah kamu cewek yang tadi, ada apa kamu kembali kesini?"
Feure:'dia adalah pemilik Lõuvrě yang baru'
Lõuvrě:'hi semuanya, aku Lõuvrě'
Noelle:"dan namaku adalah Noelle, salam kenal semuanya"
Linda:"hi Noelle, aku Linda, dan mereka adalah Petra, dan Aqua, lalu laki laki yang bersamamu itu adalah Fadli"
Linda memperkenalkan dirinya kemudian menunjuk kearah yang lainnya satu persatu.
Aqua:"salam kenal"
Petra:"hi"
Mereka semua tersenyum kearah Noelle, dan Noelle membalas senyuman mereka.

Fadli:"baiklah, karena kita sudah menemukan pahlawan yang terpilih, jadi kemana selanjutnya?"
Para senjata pusaka diam dan mencari lokasi dari senjata pusaka yang terakhir.
Ayasha:'sepertinya senjata pusaka yang terakhir ada di Asgard'
Setelah mendengar itu Fadli langsung menghembuskan nafas panjang.
Fadli:"Asgard? Jadi kali ini kita harus ke gunung ya"
Linda:"kenapa Fadli? Kamu tidak suka gunung atau takut ketinggian?"
Fadli:"tidak bukan itu, hanya saja mendaki gunung terdengar sangat melelahkan"
Noelle:"setuju"
Fadli langsung melihat kearah Noelle kemudian mereka berdua saling berjabat tangan sambil tersenyum.

Fadli:"oho, sudah aku duga kalau kita berdua memang cocok"
Noelle:"aku juga merasakan hal yang sama"
Linda langsung memutarkan bola matanya dengan malas sedangkan Petra dan Aqua tersenyum melihat kelakuan mereka. Ketika mereka sedang asik melakukan itu, tiba tiba para senjata merasakan ada bahaya yang mendekat dan mencoba memperingatkan mereka.
Senjata:'semuanya cepat...'
Namun mereka kalah cepat karena Fadli yang juga merasakan adanya bahaya yang mendekat langsung berteriak.
Fadli:"SEMUANYA MENUNDUK!"
Dan tepat setelah mereka semua menunduk, ada sesuatu yang menghancurkan jendela kamar mereka, dan terlempar masuk kedalam kamar. Ketika mereka mengecek sesuatu itu dan ternyata yang baru saja terlempar kearah kamar mereka adalah sebuah tubuh manusia yang sudah berlumuran darah.

Noelle lalu mengecek keadaan orang tersebut, tapi ternyata orang itu sudah meninggal, Noelle lalu melihat kearah yang lainnya sambil menggelengkan kepalanya. Tidak lama kemudian mereka mendengar suara teriakan dan ledakan dari luar, dan ketika mereka melihat keluar dari jendela yang telah hancur tadi, mereka langsung terkejut karena mereka melihat keadaan kota sudah menjadi sangat kacau balau, ada banyak sekali monster yang menyerbu dan membunuh orang orang diluar, beberapa monster juga ada yang bahkan memakan orang orang itu. Fadli dan Linda saling mengangguk kemudian mereka berbicara secara bersamaan.
Linda / Fadli:"kita harus segera menolong mereka / kita harus segera pergi dari tempat ini"
Hanya saja hal yang mereka bicarakan sangatlah berbeda. Mereka semua langsung terdiam dan saling melihat satu sama lain.

Linda:"apa maksudmu pergi?"
Fadli lalu menunjuk kearah para monster yang ada di luar.
Fadli:"lihat keluar, jumlah mereka sangatlah banyak, jika kita melawan mereka bisa bisa kita sendiri yang terbunuh"
Linda:"bukankah mengorbankan diri sendiri demi menyelamatkan orang lain adalah tugas dari para pahlawan"
Fadli:"tapi jika kita terbunuh di tempat ini, tidak akan ada yang bisa mengalahkan raja iblis, dan akan ada lebih banyak lagi orang yang kehilangan nyawa mereka"
Linda:"lalu, apa kamu akan membiarkan mereka terbunuh begitu saja?"

Fadli:"mereka semua adalah kriminal"
Linda:"tapi, mereka juga punya hak untuk hidup"
Fadli:"kita tidak bisa menyelamatkan semua orang Linda"
Karena perdebatan antara Fadli dan Linda mulai memanas, Aqua dan yang lainnya mencoba untuk memisahkan mereka berdua.
Aqua:"kalian berdua tenanglah, bagaimana kalau kita putuskan dengan mengambil suara terbanyak"
Linda:"baiklah, buat yang setuju untuk membantu mereka, angkat tangan kalian"
Semua orang selain Fadli mengangkat tangan mereka. Setelah melihat itu Fadli langsung menghembuskan nafasnya.
Fadli:"baiklah baiklah, lakukan terserah kalian saja, aku akan membantu semampuku"
Mereka semua selain Fadli kemudian tersenyum dan langsung memanggil senjata pusaka mereka masing masing, lalu mereka melompat keluar dari jendela yang rusak dan menyerang para monster.

Linda berada di atap menembaki para monster yang terbang dengan panahnya, Aqua dan Petra melindungi para warga dengan kekuatan senjata pusaka mereka, dan Noelle membantu para warga untuk kabur.
Noelle:"sial, mereka terlalu banyak"
Noelle yang sedang kewalahan melawan monster sambil mengevakuasi warga hampir terkena serangan salah satu monster, namun Linda langsung menembak monster itu sebelum dia sempat menyerang Noelle.
Noelle:"Linda, terima kasih"
Linda mengangguk kemudian dia kembali menembaki monster monster yang ada di langit.

Setelah perjuangan yang cukup berat akhirnya mereka berhasil mengevakuasi seluruh warga yang ada, namun pada akhirnya mereka terpojok oleh para monster itu. Petra, Aqua, dan Noelle berkumpul di satu tempat dan membuat kubah pelindung dengan campuran kekuatan mereka, tanaman, air, dan tanah. Sedangkan Linda masih ada di atap tapi dia juga membuat sebuah kubah pelindung dari angin. Linda lalu mencoba menghubungi yang lainnya menggunakan telepati.
Linda:'sial aku terpojok, teman teman bagaimana keadaan kalian?'
Aqua:'kami juga terpojok disini'
Linda:'bagaimana dengan Fadli? Dimana dia? Aku tidak melihatnya sejak tadi, aku juga tidak bisa menghubunginya'
Noelle:'aku juga tidak melihatnya, tapi aku yakin dia pasti baik baik saja'
Aqua:'dia benar, Fadli pasti baik baik saja'

Sementara itu Fadli yang memang baik baik saja sedang mengawasi mereka dari puncak bangunan tertinggi yang ada di kota.
Feure:'kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak akan membantu mereka?'
Fadli:'aku sedang memantau situasinya, dan meskipun aku pergi kesana aku tidak akan bisa membantu mereka'
Fadli:'kamu tau sendiri kalau aku masih belum bisa menggunakanmu'
Feure:'kalau begitu apa kamu akan membiarkan mereka tetap seperti itu?'
Fadli:'itu salah mereka sendiri, mereka sendiri yang memilih untuk bertarung melawan para monster itu'
Feure:'tapi paling tidak kamu harusnya tetap membantu mereka, apa kamu masih bisa menyebut dirimu sendiri sebagai laki laki dalam situasi seperti ini?'

Fadli:'berisik'
Fadli langsung menjatuhkan Feure dari puncak menara itu hingga Feure menancap di jalanan di bawah, dan tepat setelah Feure tertancap, pilar pilar api mulai muncul di sekitar kota dan membakar para monster yang ada.
Fadli:'kamu puas sekarang?'
Feure:'sedikit berbeda dari yang aku bayangkan, tapi baiklah'
Linda dan yang lainnya sempat bingung ketika melihat pilar pilar api itu muncul, tapi Feure kemudian menghubungi mereka.
Feure:'maaf lama, apa kalian baik baik saja?'
Aqua:'ini kekuatanmu Feure? Tunggu, Fadli sudah bisa menggunakanmu?'
Feure:'dia tidak sepenuhnya menggunakanku sih, tapi yasudahlah, cepat habisi monster yang tersisa'
Mereka semua mengangguk dan menghabisi monster monster yang tersisa

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang