Chapter 19 : Makam Para Pahlawan

16 1 0
                                    

Pagi harinya Noelle terbangun di dalam kereta kuda mereka bersama dengan para cewek yang lain. Dia langsung bingung.
Noelle:"kenapa aku tidur disini?"
Tidak lama kemudian Linda dan yang lain terbangun dan mereka juga terlihat bingung. Mereka semua kemudian turun untuk mencari Fadli, tapi Fadli tidak berada di bekas api unggun yang mereka buat tadi malam.
Linda:"kebiasaan nih, kemana lagi sih dia selalu saja menghilang tiba tiba"
Mereka kemudian mencari Fadli di sekitaran tempat itu. Tidak perlu terlalu lama mereka mencari, mereka menemukan Fadli yang ternyata sedang membasuh muka dan badan di sungai yang tidak jauh dari kereta kuda mereka. Fadli yang menyadari kehadiran mereka langsung menyapa mereka.

Fadli:"kalian sudah bangun"
Linda:"kenapa kamu tidak membangunkan kami?"
Fadli:"karena aku tidak mau? Kalian terlihat kelelahan dan juga aku tau kalian menguping pembicaraanku dengan Noelle tadi malam"
Noelle:"jadi percakapan kita tadi malam itu bukan mimpi? Lalu bagaimana aku bisa terbangun di kereta kuda?"
Fadli:"karena kamu tertidur tadi malam, jadi aku menggendongmu ke kereta kuda"
Aqua:"bagaimana denganmu? Apa kamu tidak tidur sama sekali?"
Fadli:"tidak butuh, tapi jika kalian ingin aku untuk tidur aku akan tidur selagi kalian bersiap siap"
Fadli memakai pakaianya kemudian naik ke kereta kuda untuk tidur dan memberi para cewek waktu untuk bersih bersih.

Setelah mereka sudah selesai bersih bersih, mereka kembali ke kereta kuda mereka dan melihat Fadli yang masih tertidur di dalamnya. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tanpa membangunkan Fadli. Tidak lama kemudian Fadli terbangun saat mereka sampai dan berhenti di sebuah perkotaan.
Fadli:"kenapa kalian berhenti disini? Bukankah perjalanan kita masih panjang"
Petra:"kita berhenti hanya untuk menambah persediaan makanan kita saja kok, kamu bisa kembali tidur jika kamu mau"
Fadli:"karena kita sudah disini kenapa kita tidak sekalian mencari makanan juga?"
Linda:"ide bagus, jadi kita mau cari makanan bareng atau pisah nih?"

Aqua:"bareng aja lah"
Linda:"ok"
Mereka kemudian mencari restoran yang sesuai dengan selera mereka kemudian mereka makan disana. Setelah mereka makan dan mengisi persediaan mereka, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Untungnya, tidak ada hal lain yang terjadi selama perjalanan selama sekitar satu setengah hari. Ketika mereka sampai di sebuah padang rumput yang sangat luas, tiba tiba muncul kabut yang cukup tebal langsung menyelimuti mereka padahal sebelumnya cuacanya sangatlah cerah.
Noelle:"ada apa ini? Kayanya tadi cerah banget sekarang kok malah berkabut"
Lõuvrě:'tenang saja, kita sudah dekat dengan makam itu'
Ayasha:'kabut ini adalah sihir yang digunakan untuk menyembunyikan letak makam itu'

Flora:"tapi aku tidak bisa melihat jalan, jadi aku tidak tau kemana kita pergi"
Rune:'tenang saja, kalian tinggal ikuti arahan dari kami saja'
Petra:"baiklah"
Mereka mengikuti arah yang di tunjukan oleh para senjata pusaka. Mereka kemudian sampai di dekat sebuah bukit, mereka melihat kalau ada sesuatu yang terlihat seperti kumpulan makam berada di puncak bukit tersebut. Suasana sekitar ditutupi kabut, sangatlah sunyi dan sedikit mengerikan, tidak ada makhluk hidup lain selain mereka, pohon pohon yang ada di sekitar sana juga kering dan hanya meninggalkan batang dan ranting tanpa ada daun sedikitpun. Para pahlawan menjadi ragu kemudian mereka bertanya kepada senjata pusaka.

Linda:'apa kalian yakin ini adalah tempat yang tepat?'
Sylp:'kenapa memangnya? Bukankah ini adalah tempat yang nyaman untuk beristirahat'
Para pahlawan yang lain ragu dan sedikit tidak setuju sedangkan Fadli mengangguk.
Fadli:"memang, tempat yang sangat indah untuk beristirahat"
Mereka semua langsung melihat kearah Fadli, tapi Fadli tidak memperdulikan mereka dan berjalan kearah makam yang ada di puncak bukit. Para pahlawan yang lainnya juga mengikutinya keatas bukit. Saat mereka sampai di puncak bukit itu mereka melihat kalau di batu nisan masing masing pahlawan terukir pula senjata senjata pusaka yang mereka gunakan.

Mereka memberi penghormatan kepada makam para pahlawan itu kemudian mereka diam.
Noelle:"lalu, bagaimana kita bisa bicara dengan mereka?"
Feure:'sentuh nisan yang sesuai dengan senjata kalian kemudian tutup mata kalian'
Mereka menyentuh nisan dengan ukiran senjata yang mereka dapatkan, kemudian mereka menutup mata mereka.
Undine:"fokuskan pikiran kalian pada senjata pusaka kalian"
Mereka memfokuskan pikiran mereka, dan mereka langsung merasakan kalau tubuh mereka menjadi sangat ringan. Mereka kemudian mendengar suara para senjata pusaka menyambut mereka.
Pusaka:"selamat datang di makam kami para pahlawan"
Pusaka:"kalian bisa membuka mata kalian sekarang"
Linda dan yang lainnya langsung bingung setelah mendengar itu, dan mereka langsung membuka mata mereka.

Ketika mereka membuka mata mereka, mereka sudah tidak lagi berada di depan makam melainkan mereka terpisah di tempat yang berbeda beda. Linda berada di sebuah padang rumput yang sangat luas, dia juga melihat ada seorang wanita yang tersenyum di depannya. Wanita itu juga membawa sebuah panah yang mirip seperti Sylp.
Linda:"kamu pasti pahlawan panah yang terdahulu bukan?"
Perempuan itu mengangguk.
Linda:"kenapa Sylp dan para senjata pusaka yang lain menyebut tempat ini sebagai makam mereka?"
Perempuan itu kemudian menjawab.
???:"karena kami adalah mereka"
Linda:"tunggu, apa?"
Sylp:"aku adalah Sylp Linda, dan ini adalah bentuk asliku"

Linda kembali bingung setelah mendengar itu. Di tempat lain para pahlawan yang lainya juga terlihat bingung saat mereka mendengar kalau pahlawan legenda yang ada di depan mereka adalah senjata pusaka mereka sendiri, untuk tempat dan keadaan mereka saat ini adalah :
Aqua berada di dalam laut tapi anehnya dia masih bisa bernafas dengan normal, dia bertanya kepada wanita di depannya atau lebih tepat wujud manusianya Undine.
Aqua:"bagaimana aku bisa bernafas dan bergerak dengan normal? Bukankah kita berada di dalam air saat ini?"
Undine:"itu karena kekuatan dari senjata pusaka ini, jika kamu bisa mengendalikanya sepenuhnya, hal seperti ini tidaklah susah"

Petra berada di tengah tengah hutan belantara, dia cukup kagum saat melihat suasana sekitarnya.
Petra:"woah"
Noelle berada di lembah batu, dan di dekat mereka ada sebuah jurang yang cukup dalam. Noelle melihat kearah jurang itu kemudian dia merinding setelah melihat betapa dalamnya jurang tersebut.
Flora berada di puncak sebuah gunung, dan sedang terjadi badai petir di puncak tersebut.
Flora:"apa kamu yakin kita akan aman disini?"
Rune:"tenang saja, kekuatan kita adalah petir, jadi kamu tidak perlu khawatir"
Dan yang terakhir adalah Fadli, dia berada di dekat kawah sebuah gunung berapi yang aktif. Feure menunjukan kepada Fadli tentang keadaan para pahlawan yang lain melalui kawah yang ada di dekat mereka.
Fadli:"apakah mereka juga melihat keadaan disini?"
Feure:"tentu saja tidak"
Fadli:"baiklah kalau begitu"
Fadli mengangguk kearah Feure, dan tidak lama kemudian ada seseorang yang muncul dari arah belakang Feure.

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang