Chapter 16 : Menyelamatkan Sebuah Desa

20 3 0
                                    

Para pahlawan sampai di sebuah desa dan memutuskan untuk beristirahat di desa tersebut karena hari sudah menjelang malam. Namun, ketika mereka sampai di desa tersebut, ternyata desa tersebut sedang di serang oleh sekawanan monster monster yang cukup besar, seperti Cyclops yang mengejar mereka saat dalam perjalanan tadi. Mereka dengan cepat langsung turun dari kereta kuda mereka dan langsung membantu para penduduk desa untuk melawan para monster yang menyerang, Aqua dan Petra bertugas untuk mengobati para penduduk yang terluka sedangkan yang lainnya melindungi mereka. Aqua sempat bertanya kepada para penduduk yang sedang mereka obati tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Aqua:"apa yang terjadi disini? Kenapa ada banyak sekali monster yang menyerang tempat ini? Dan apa desa ini tidak memiliki petualang atau pelindung lainnya?"
Penduduk:"kami juga tidak tau, para monster itu tiba tiba saja muncul dan menyerang kami"
Penduduk:"desa ini dari dulu sangatlah tenang dan tentram karena itulah kami tidak membutuhkan petualang untuk melindungi kami, karena beberapa pemburu saja cukup untuk melawan apabila hewan hewan liar mendekat"
Petra:"lalu dimana para pemburu itu sekarang?"
Penduduk:"kami tidak tau, mereka pergi ke hutan untuk berburu sebelum para monster itu menyerang, jadi kami tidak tau bagaimana keadaan mereka"
Setelah mendengar itu, Fadli langsung pergi dari tempat itu menuju hutan karena dia rasa Linda dan yang lainnya bisa mengatasi monster yang menyerang desa.

Linda yang menyadari kalau Fadli pergi dari tempat itu langsung mencoba untuk memanggilnya.
Linda:"Fadli tunggu, kamu mau kemana?"
Tapi itu sia sia saja karena Fadli sudah menghilang kedalam hutan.
Linda:"sial, selalu saja"
Linda kemudian kembali mengalihkan perhatiannya melawan para monster yang sedang menyerang. Sekitar 10 menit kemudian, dengan bekerja sama, mereka semua berhasil mengalahkan para monster itu walaupun mereka merasa cukup kelelahan. Sementara itu Fadli masih saja belum kembali. Aqua dan Petra yang sudah berhasil mengobati semua penduduk kemudian mendekati mereka.

Aqua:"mana Fadli?"
Noelle:"tidak tau, dia tadi tiba tiba berlari pergi kearah hutan tanpa mengatakan apa apa kepada kami"
Aqua:"lagi? Kebiasaan banget tuh anak"
Linda:"ya, seperti biasa, dia memang suka sekali menyelesaikan sesuatu sendirian"
Petra:"bukankah lebih baik kita mengejarnya ke hutan? Aku khawatir sesuatu terjadi kepadanya lagi"
Mereka semua mengangguk dan bersiap untuk berlari kedalam hutan, tapi Fadli menghubungi mereka menggunakan telepati dan melarang mereka untuk mengejarnya.
Fadli:'jangan kesini, tetaplah di desa'
Flora kemudian bertanya apa yang terjadi.
Flora:'kenapa? Apa yang sedang terjadi disana?'
Tapi Fadli tidak menjawab pertanyaan itu sama sekali.

Flora kemudian mencoba bertanya lagi.
Flora:'um, halo Fadli... Apa yang terjadi disana?'
Flora:'kamu masih disana?'
Flora:'halo halo'
Linda kemudian memegang pundaknya Flora.
Linda:"itu tidak ada gunanya Flora, sekali Fadli menutup koneksi pikirannya, tidak ada satupun dari kita yang bisa menjangkaunya"
Aqua:"Linda benar, lebih baik kita langsung pergi kesana saja untuk melihat apa yang terjadi"
Mereka kembali bersiap untuk pergi kearah hutan, tapi mereka di hentikan lagi, kali ini oleh Feure.
Feure:'tunggu, Fadli benar, lebih baik kalian jangan kesini'
Linda:'Memangnya apa yang terjadi disana Feure?'
Feure:'lebih baik kalian tidak mengetahuinya, tetaplah di desa, dan lindungi para penduduk'

Feure:'ada kemungkinan kalau para monster akan menyerang desa lagi'
Mereka semua langsung membuang nafas dan menuruti perkataan dari Feure. Tidak lama kemudian ada seorang wanita yang terlihat sangat panik mendekati mereka.
Wanita:"anakku, apa kalian melihat anaku? Aku terpisah dari dia saat para monster itu menyerang, apa kalian melihatnya?"
Linda:"seperti apa ciri ciri anak ibu?"
Wanita:"dia anak laki laki yang masih berumur sekitar 6 tahunan, rambutnya hitam dan matanya juga hitam"
Linda melihat kearah Aqua dan Petra, tapi mereka semua menggelengkan kepala mereka.
Aqua:"maaf, kami tidak melihat anak ibu, tapi tenang saja, kami akan membantu ibu untuk mencarinya"
Wanita:"terima kasih"

Mereka kemudian berpencar mengelilingi desa untuk mencari anak dari wanita itu, tapi mereka sama sekali tidak menemukan anak itu. Mereka kemudian memutuskan untuk kembali berkumpul.
Linda:"bagaimana?"
Mereka semua menggelengkan kepala mereka.
Linda:"jika dia tidak ada dimana mana, jangan bilang..."
Linda dan yang lainnya melihat kearah hutan, dan tidak lama kemudian mereka mendengar suara ledakan dari hutan itu, dan mereka juga melihat ada banyak sekali api yang berkobar dari arah hutan.
Noelle:"woah, apa itu tadi?"
Lõuvrě:'itu sepertinya adalah kekuatan dari Feure, mereka pasti sedang bertarung melawan sesuatu'

Linda:"memangnya mereka sedang bertarung melawan apa sampai sampai bisa seperti itu"
Sylp:'aku juga tidak tau'
Tidak lama kemudian terdengar lagi beberapa ledakan dan terlihat kobaran api yang terlempar ke udara dari dalam hutan. Sekitar 20 menit kemudian, Fadli yang sedang berlumuran darah akhirnya keluar dari hutan di temani dengan beberapa orang yang sepertinya adalah para pemburu yang sedang terluka. Wajah semua orang yang ada di desa langsung bahagia ketika melihat kalau mereka masih hidup dan bisa kembali ke desa. Namun, ekspresi Fadli dan para pemburu itu berbeda 180° dari ekspresi para penduduk desa. Mereka terlihat sedang bersedih, dan menyesal, kepala mereka semua menunduk seperti sedang merenungkan sesuatu.

Fadli berjalan kearah Linda dan yang lainnya masih dengan ekspresi yang sama, dan kepalanya masih menunduk membuat mereka semua bingung.
Fadli:"kita pergi dari desa ini sekarang juga"
Linda:"kenapa? Apa yang terjadi?"
Fadli tidak menjawab pertanyaanya Linda, dan terus berjalan menuju kereta kuda mereka. Linda dan yang lainnya tentu saja mengikuti dia, tapi mereka masih saja bertanya.
Aqua:"Fadli, apa yang sebenarnya terjadi di dalam hutan sana? Kenapa kalian terlihat murung seperti itu?"
Noelle:"apa yang sebenarnya kalian lawan di dalam hutan sana? Dan kenapa kita harus segera pergi? Kita baru saja sampai di desa ini loh, kita masih bisa membantu mereka lebih banyak lagi"

Fadli tetap tidak menjawab pertanyaan mereka, dia hanya mengangkat tangannya untuk menghentikan mereka bertanya.
Fadli:"pergi sekarang!"
Mereka akhirnya diam dan mengendarai kereta kuda yang mereka naiki untuk pergi dari desa itu. Tapi sebelum mereka pergi, mereka sempat melihat kembali kearah desa, dan mereka melihat beberapa penduduk desa itu sedang menangis, seorang wanita yang kehilangan anaknya tadi juga menangis di pelukan seorang pemburu yang sepertinya adalah suaminya. Mereka semua langsung paham apa yang terjadi. Ketika mereka sudah cukup jauh dari desa, mereka kembali bertanya kepada Fadli.

Petra:"Fadli, apa kamu mau menceritakan apa yang terjadi di dalam hutan tadi?"
Fadli:"tidak"
Flora:"tidak lama lagi kita akan melewati sebuah sungai, apa kamu mau kita berhenti sebentar untuk membersihkan darah darah itu"
Fadli:"iya tolong, terima kasih"
Flora dan Noelle mengangguk, dan berhenti tepat di dekat sebuah sungai. Fadli langsung pergi ke sungai itu untuk membersihkan tubuh dan pakaiannya.
Feure:'apa kamu yakin kamu tidak mau memberitau mereka apa yang terjadi?'
Feure:'memang sih itu tidak akan mengubah apa apa, tapi paling tidak dengan begitu akan sedikit meringankan bebanmu'
Fadli:'tidak perlu, aku baik baik saja kok'

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang