Para pahlawan sedang bertarung melawan para monster yang secara tiba tiba menyerang dan menyergap mereka ketika mereka sedang melewati hutan mimpi buruk.
Flora:"aku tau kita saat ini memang sedang berada di salah satu habitat dari para monster"
Flora:"tapi, apa kalian juga berpikir kalau akhir akhir ini semakin banyak monster yang bermunculan?"
Flora:"hari ini saja, kita sudah sekitar tiga kali diserang oleh kawanan monster seperti ini"
Aqua:"kamu benar juga, dan bukan hanya itu akhir akhir ini kita juga selalu merasakan aura yang mengerikan yang secara terus menerus semakin berkembang pesat"
Linda:"apa kalian tau sesuatu tentang ini Sylp?"
Linda dan yang lain bertanya kepada senjata pusaka mereka.Sylp:'jika melihat dari tanda tandanya kemungkinan besar kalau sang raja iblis akan segera bangkit sepenuhnya'
Noelle:"apa? Dia sudah akan bangkit sepenuhnya? Apa menurut kalian kita sudah cukup kuat untuk melawan dia?"
Lõuvrě:'aku tidak tau, tapi kita tidak punya pilihan lain'
Noelle dan para putri yang lain menghela nafas mereka sementara Fadli hanya fokus melawan para monster dan sama sekali tidak mendengarkan mereka. Lalu, ketika mereka sedang sibuk melawan para monster, tiba tiba terjadi sebuah guncangan yang sangat besar dan mereka dapat merasakan KI yang sangat mengancam muncul bersamaan dengan guncangan tersebut.Sementara para putri ketakutan saat mereka merasakan KI itu, Fadli malah tersenyum.
Fadli:"sepertinya kita sudah kehabisan waktu"
Fadli:"Zora sudah benar benar bangkit sepenuhnya"
Fadli:"kalian pasti juga dapat merasakan KI milik Zora bukan?"
Aqua:"KI ini milik si raja iblis? KI ini terasa sangat mengerikan dan sangat gelap, berbeda jauh dari KI miliknya saat kita pertama kali bertemu dengannya dulu"
Para putri menjadi semakin cemas dan mulai tidak fokus saat melawan monster yang menyerang. Tapi, Fadli dengan cepat melindungi mereka dari para monster itu, dan dia berhasil mengalahkan monster yang tersisa.
Fadli:"teman teman tenanglah! Kalian sudah jauh lebih kuat dari pada sebelumnya, kalian hanya perlu percaya kepada diri kalian masing masing"
Para putri langsung menjadi sedikit tenang setelah mendengar itu.Sementara itu, beberapa menit sebelumnya di dalam kastil raja iblis. Zora yang merasakan kekuatannya semakin lama semakin berkembang pesat langsung tersenyum. Dia lalu duduk di tahta miliknya sambil menunggu kebangkitan dia dimulai. Tidak lama kemudian, muncul sebuah lingkaran sihir yang cukup besar di bawah Zora, dan lingkaran sihir itu kemudian memancarkan sinar kegelapan yang langsung menyelimuti seluruh tubuh Zora. Semua iblis yang hadir di dalam istana langsung berlutut kearah Zora sambil menunggu kebangkitan raja iblis mereka.
Tidak butuh waktu lama, sinar kegelapan yang menyelimuti tubuh Zora langsung meledak dan menyebabkan sebuah guncangan yang besar layaknya sebuah gempa dan di ikuti oleh ledakan KI milik Zora yang sangat mengerikan dan mengancam menyebar ke seluruh penjuru Terania.
Zora:"ah... Akhirnya, aku merindukan tubuh ini"
Zora melihat kearah tubuhnya yang sudah sepenuhnya menjadi raja iblis kemudian dia tertawa terbahak bahak.
Zora:'aku sudah tidak sabar menunggu kedatanganmu Fadli'
Zora:'pertemuan kita yang selanjutnya, akan menjadi pertarungan terakhir kita'
Zora:'aku harap kamu bisa membunuhku dalam pertarungan itu'
Zora mengepalkan tangannya kemudian mendekatkan kepalan tangan itu ke depan dadanya dan menutup matanya sambil tersenyum.Sementara itu, di tempat para pahlawan Fadli juga memikirkan hal yang sama.
Fadli:'akhirnya, aku harap kau tidak akan menahan diri di pertarungan terakhir kita Zora'
Fadli:'aku harap, kastilmu juga akan menjadi tempat kematian yang baik untuku'
Fadli juga menutup matanya sambil mengepalkan tangannya di depan dadanya dan tersenyum. Sayangnya, ketika Fadli memikirkan itu, dia tidak menutup pikirannya sehingga para putri dan semua senjata pusaka dapat mendengar apa yang baru saja dia katakan. Mereka semua langsung menengok kearah Fadli setelah mereka mendengar itu, tapi Fadli sudah kembali fokus melawan para monster sehingga mereka mengira kalau tadi hanyalah imajinasi mereka saja dan mereka kembali melawan para monster dan menghiraukan pernyataan tadi.Tapi tidak semua, Linda dan Aqua masih melihat kearah Fadli dengan khawatir sedikit lebih lama sebelum mereka kembali fokus melawan para monster seperti yang lainnya. Setelah sekitar satu jam, mereka akhirnya berhasil keluar dari hutan mimpi buruk dan mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di dekat sebuah sungai yang tidak terlalu jauh dari hutan tadi. Flora dan Noelle langsung berbaring di rerumputan, Linda dan Petra duduk di samping mereka, sementara Fadli pergi ke sungai untuk mencuci muka dan Aqua langsung mengikutinya. Linda melihat mereka berdua dan sebenarnya dia ingin mengikuti mereka tapi dia memutuskan untuk menyerahkan semuanyaa kepada Aqua.
Saat Fadli sedang membasuh mukanya, Aqua langsung membuat sebuah kubah air yang mengurung mereka berdua. Fadli yang bingung langsung bertanya ke Aqua sambil tersenyum.
Fadli:"ada apa Aqua?"
Tapi Aqua memasang ekspresi serius bercampur sedikit kesedihan sebelum menjawab Fadli.
Aqua:"kami semua dapat mendengar hal yang kamu pikirkan tadi"
Aqua:"tidak aku sangka, setelah semua yang telah terjadi, selama ini kamu masih saja memikirkan tentang kematianmu"
Aqua:"jangan bilang kalau alasan kamu mau menerima Feure dan mengikuti perjalan ini hanya untuk mencari tempat untuk mati?"
Setelah mendengar itu ekspresi Fadli langsung berubah menjadi datar dan dia menghela nafas.Fadli:"huft, tidak kusangka kalau ternyata isi pikiranku masih bisa bocor"
Dia lalu melihat kearah Aqua dengan keseriusan yang sama.
Fadli:"kalau memang aku menginginkan kematianku, memangnya kenapa?"
Fadli:"aku tidak mencoba untuk membunuh diriku seperti dulu, dan juga kalaupun aku terbunuh dalam perjalanan ini, paling tidak aku tidak akan mati sebagai seorang pecundang"
Fadli:"bukankah itu yang kamu katakan kepadaku dulu?"
Aqua:"aku memintamu untuk tetap hidup bukan supaya kamu bisa membuang nyawamu begitu saja"
Aqua:"apa kamu tidak memikirkan tentang orang orang yang akan kamu tinggalkan jika kamu benar benar mati?"
Aqua:"orang tuamu, Austin, semua warga Fiera yang menghormatimu, dan juga kami? Apa kamu tidak peduli apa yang akan terjadi kepada kami jika kamu mati begitu saja?"Aqua:"dan juga apa kamu lupa perkataan dari para senjata pusaka? Kita membutuhkan seluruh pahlawan suci untuk mengalahkan sang raja iblis, tanpamu kita tidak akan bisa memenangkan pertarungan ini"
Fadli:"tenang saja, jika memang sudah waktunya bagiku untuk mati, aku akan membawa Zora mati bersamaku, kalian akan dikenang sebagai para pahlawan, dan semua orang pasti akan melupakan aku pada akhirnya"
Aqua:"tapi..."
Fadli langsung memotong perkataan Aqua.
Fadli:"Aqua, apapun yang kamu katakan tidak akan berpengaruh kepadaku"
Fadli:"aku sudah membulatkan tekadku"
*plak*
Aqua yang dari awal sudah sangat kesal mendengar jawaban dari Fadli, tidak bisa menahan amarahnya lagi dan dia langsung menampar Fadli dengan sangat keras.Aqua:"sadarlah bodoh! Mau sampai kapan kamu terus menjadi anak anak yang menyedihkan seperti ini?"
Aqua:"aku kira, setelah bertahun tahun berlalu kamu sudah merelakan semuanya, dan menjadi lebih tegar"
Aqua:"tapi ternyata kamu masih saja sama seperti dulu, tidak peduli sekuat apa kamu sekarang, kamu tetaplah seperti seorang anak anak yang sangat menyedihkan!"
Aqua:"aku sangat kecewa padamu Fadli!"
Aqua menghilangkan kubah air yang mengurung mereka, dan dia langsung kembali ke tempat yang lain meninggalkan Fadli yang masih saja terdiam dengan bekas tamparan di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasiaCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.