Fadli memacu kereta kudanya menuju pantai selatan, sementara para pahlawan yang lain masih saja ragu dengan rencana kali ini. Aqua mencoba untuk mengajak Fadli bicara sekali lagi ketika mereka masih dalam perjalanan.
Aqua:"Fadli, apa kamu benar benar......"
Tapi dia langsung mengurungkan niatnya setelah dia melihat raut mukanya Fadli. Aqua langsung menghela nafas dan kembali duduk bersama yang lainnya.
Linda:"ada apa Aqua?"
Aqua:"raut wajahnya Fadli persis seperti saat dia menghancurkan Kekaisaran Romanus dulu"
Aqua:"dia benar benar serius"
Noelle:"apa itu berarti kalau kita akan melihat Si Iblis Berpedang Ganda yang legendaris kembali beraksi?"Aqua:"mungkin bukan Iblis Berpedang Ganda, tapi dengan kekuatan dari senjata pusaka, dia pasti menjadi lebih mengerikan dari pada sebelumnya"
Hanya dalam waktu setengah hari, mereka semua berhasil sampai di wilayah pantai selatan, dan setelah mencari menggunakan KI miliknya, Fadli dapat menemukan markas dari para iblis. Para putri langsung berunding untuk membahas rencana untuk menyerang markas iblis tersebut.
Linda:"oke, apa ada yang punya rencana?"
Flora:"bagaimana kalau kita gunakan kekuatan senjata pusaka milik Aqua?"
Flora:"tempat ini dekat dengan laut sehingga mempunyai pasokan air yang melimpah, lalu jika kita menggabungkannya dengan kekuatan petir dari senjata pusakaku, kita dapat menghancurkan tempat ini dengan mudah"Petra:"tapi bukankah iblis yang akan kita lawan adalah iblis air? Kekuatannya Undine bisa saja tidak berpengaruh kepada mereka"
Linda:"kalau begitu bukankah sama saja, kekuatannya Rune akan tetap sangat berpengaruh terhadap mereka?"
Saat para putri sedang sibuk berunding, mereka mendengar suara keributan dan hawa yang sangat panas dari belakang mereka. Ketika mereka berbalik, mereka melihat kalau Fadli ternyata sudah menyerang markas iblis seorang diri, dia bahkan sudah mengalahkan dan membakar beberapa iblis dengan api yang berkobar sangat besar baik dari pedangnya, maupun di badannya hingga membentuk sebuah zirah api. Hal ini membuat para putri terdiam dan terkesan.Noelle:"kita hanya mengalihkan perhatian kita darinya selama beberapa detik saja, bagaimana dia bisa melakukan itu hanya dalam waktu sekejap saja?"
Mereka melihat Fadli terus membelah dan membakar para iblis yang mencoba untuk menyerang dia dengan sangat mudah, Fadli lalu menancapkan Feure ke pasir, lalu tidak lama kemudian permukaan pasir di pantai langsung terbelah dan lahar lahar panas keluar dari bawah pasir pasir tersebut. Ada banyak sekali iblis yang terjatuh dan langsung terbakar kedalam lahar panas tersebut.
Flora:"woah, sekarang aku sudah tidak lagi meragukan ceritamu Aqua"
Flora:"dia benar benar terlihat sangat mengerikan"
Linda:"dan juga, dari pada disebut Iblis Berpedang Ganda, dia lebih pantas disebut dengan Iblis Api sekarang"Petra:"teman teman, kenapa kalian diam saja?"
Petra:"ayo kita bantu Fadli melawan para iblis itu!"
Noelle:"caranya?"
Noelle:"apa kamu tidak melihat kolam lahar itu? Bagaimana cara kita pergi membantu dia tanpa harus terbakar oleh lahar itu?"
Ketika Fadli sedang sibuk melawan para iblis itu, tiba tiba ada sebuah gelombang yang sangat besar yang langsung menerjang ke arah Fadli, namun gelombang itu langsung menguap bahkan sebelum sempat untuk menyentuh tubuh Fadli dikarenakan api dan lahar yang sangat panas di sekelilingnya. Tidak lama kemudian muncul gelombang kedua yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya mendekat ke arah pantai.Namun, berbeda dari gelombang sebelumnya, gelombang kali ini berbentuk layaknya seorang perempuan, atau lebih tepatnya seorang iblis perempuan. Iblis air itu terlihat sangat marah, dan suaranya sangat mengerikan dan menggema akibat ukuran dia yang sangat besar.
Xylyl:"kau pikir siapa dirimu? Berani sekali kau menyerang daerah kekuasaanku!"
Namun, Fadli sama sekali tidak terlihat takut. Dia langsung mengendalikan lahar di sekelilingnya dan langsung menembakannya ke arah iblis air itu hingga iblis air itu hancur, dan muncul seorang iblis perempuan dengan badan penuh akan luka bakar.
Xylyl:"sialan kau manusia keparat......"
Tepat setelah dia mengatakan itu, kepala iblis itu tiba tiba langsung terpenggal, dan Fadli berada tepat di belakang iblis tersebut.Fadli lalu menyelimuti pedangnya dengan lahar lahar yang masih ada di sekelilingnya dan dia langsung menghancurkan markas dari para iblis tanpa sisa sama sekali. Para putri kembali terdiam setelah melihat semua itu.
Noelle:"um... Jadi, apa sebenarnya tugas kita disini?"
Noelle:"kita sama sekali tidak berbuat apa apa sejak tadi"
Para putri yang lain mengangkat bahu mereka, mereka kemudian melihat Fadli berjalan kembali ke arah mereka sambil membawa kepala dari Xylyl yang telah dia penggal tadi.Linda:"um.... Kenapa kamu membawa kepala iblis itu?"
Fadli tidak menjawab dan terus saja berjalan kembali ke kereta kuda mereka. Para putri yang bingung hanya mengikutinya saja, mereka kemudian melihat Fadli memasukan kepala itu kedalam sebuah karung dan meletakannya di dalam kereta kuda. Setelah para putri naik, walaupun mereka merasa tidak nyaman dengan kepala dari iblis tadi juga berada di dalam kereta kuda bersama dengan mereka, Fadli langsung memacu kereta kuda itu kembali ke arah kota sebelumnya. Kebetulan sekali, ketika mereka sampai di tempat itu, para penduduk yang melempari mereka masih berada di dalam hutan dan belum pergi dari sana. Para penduduk bersiap untuk melempari mereka kembali saat mereka melihat para pahlawan turun dari kereta kuda.Tapi, Fadli menghentikan mereka dengan memperlihatkan kepala Xylyl kepada mereka, dan dia meletakan kepala itu di depan mereka.
Fadli:"sekali lagi saya minta maaf karena kami terlambat untuk menolong kalian"
Fadli:"kami memang tidak bisa menghidupkan kembali keluarga kalian yang terbunuh, ataupun menaikan kembali kota kalian yang telah tenggelam"
Fadli:"tapi paling tidak, kami telah membalaskan mereka untuk kalian"
Fadli lalu mengajak para putri untuk kembali kedalam kereta kuda.
Fadli:"selamat tinggal"
Fadli langsung memacu kereta kuda pergi dari tempat itu, dan dia meninggalkan kepala Xylyl dengan para penduduk.Sementara itu, para penduduk masih saja terdiam melihat kepala dari Xylyl dan mereka tidak tau apa yang harus mereka lalukan kepada kepala itu. Setelah berunding, mereka memutuskan untuk membakar kepala itu di depan tempat mereka memakamkan keluarga mereka yang telah terbunuh dalam serangan para iblis. Beberapa dari mereka juga banyak yang mulai merasa bersalah akan apa yang telah mereka lakukan kepada para pahlawan. Karena mereka telah mencaci dan menyerang para pahlawan hingga melukai salah satu dari parah lawan. Sementara beberapa orang yang lainnya merasa sedikit lega karena para pahlawan tidak menghabisi mereka seperti para iblis setelah semua yang mereka lakukan kepada para pahlawan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasíaCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.