Chapter 10 : Kota Para Kriminal Fraze

33 4 0
                                    

Para pahlawan sudah dalam perjalanan menuju kota selanjutnya. Kota yang mereka datangi kali ini sangatlah kumuh dan kotor, banyak sekali gembel, anak anak, orang tua, dan semacamnya tinggal di jalan jalan dan gang sempit. Linda dan para perempuan merasa kasihan dengan mereka. Pemandangan itu mengingatkan Aqua dengan pemandangan kerajaannya yang dulu sebelum Fadli menyelamatkan mereka. Sementara itu Fadli sama sekali tidak peduli dan melihat kearah atap salah satu bangunan, tapi kemudian dia mengabaikannya. Saat mereka sedang berjalan jalan, tiba tiba ada seseorang yang menyenggol Linda.
Orang:"maaf"
Linda:"tidak usah dipikirkan"
Orang itu kemudian berjalan kembali tanpa mengatakan apa apa lagi.

Fadli terus melihat kearah orang tersebut ketika dia menjauh, tapi dia kemudian tersenyum ketika dia melihat ada seorang perempuan yang menabrak orang tersebut dengan cara yang sama. Tidak lama kemudian perempuan itu mengejar mereka.
???:"oi, kalian, tunggu sebentar"
Linda dan yang lainya berhenti lalu berbalik untuk melihat perempuan yang memanggil mereka. Perempuan itu kemudian memberikan dompet kepada Linda.
???:"ini milikmu bukan?"
Linda:"huh? Ini dompetku, bagaimana dompetku bisa ada kepadamu?"
???:"orang yang menabrakmu tadi yang mengambil dompetmu, aku hanya mengambil ini kembali dengan cara yang sama"
???:"karena kalian sepertinya baru pertama kali datang ke kota ini, aku ingin memperingatkan kalian"

???:"kota ini sangatlah berbahaya, kalian tidak boleh mempercayai siapapun di kota ini, jadi jika kalian tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepada kalian, lebih baik kalian segera pergi"
Linda:"terima kasih atas perhatiannya tapi kami masih memiliki keperluan yang harus kami selesaikan di kota ini, jadi kami tidak bisa pergi"
???:"berapa lama kalian akan berada di kota ini?"
Aqua:"mungkin satu sampai dua hari"
???:"kalau begitu ayo ikut aku, aku akan membawa kalian ke tempat dimana kalian bisa menginap dengan aman"
Linda dan para cewek mengangguk dan mengikuti perempuan itu, tapi Fadli menghentikan mereka.
Fadli:"tunggu, kamu tadi bilang kalau kami tidak boleh mempercayai siapapun di kota ini, apakah itu juga berlaku padamu?"

Petra:"Fadli, aku rasa kita bisa mempercayai dia, lagipula bukankah dia sudah mengembalikan dompet milik Linda"
Fadli:"tapi aku hanya mengikuti peringatannya saja"
???:"kamu benar, kalian juga sebaiknya tidak mempercayaiku, aku juga tidak meminta kalian untuk mempercayaiku, tapi jika kalian ingin aman tinggal di kota ini, kalian tidak punya pilihan lain selain mengikutiku"
Fadli:"baiklah"
Mereka kemudian mengikuti perempuan itu menuju sebuah penginapan yang berada di sebuah gang yang sepi. Awalnya mereka ragu, tapi ketika mereka memasuki penginapan tersebut mereka terkejut karena di dalam penginapan itu suasananya sangat jauh berbeda dari suasana di luar.

Setelah memperkenalkan mereka dengan pemilik penginapan, perempuan itu langsung permisi dan pergi dari penginapan itu, sedangkan para pahlawan pergi ke kamar mereka untuk membahas tentang orang yang terpilih oleh senjata pusaka yang selanjutnya.
Linda:"Sylp apa kalian yakin di tempat seperti ini ada yang akan terpilih oleh salah satu senjata pusaka?"
Sylp:'bahkan di dalam kegelapan paling pekatpun pasti akan selalu ada cahaya tidak peduli sekecil apapun cahaya tersebut'
Undine:'itu benar, bukankah kalian sendiri juga sudah melihat kalau masih ada beberapa orang yang baik walaupun keadaan kota yang buruk seperti ini'
Petra:"bagaimana menurutmu Fadli?"
Mereka semua menoleh kearah Fadli, dan ternyata Fadli tidak berada bersama mereka.

??? pov

Setelah aku mengantarkan keempat orang tadi ke penginapan, aku langsung pamit dan pulang ke rumah. Saat aku membuka pintu rumahku, tiba tiba aku langsung berada di sebuah padang rumput yang sangat indah, dan di depanku ada sebuah gubuk kecil yang terbuat dari kayu dan batu. Aku kemudian memutuskan untuk masuk kedalam gubuk itu dan bertanya kepada siapapun yang ada di dalam sana.
???:"permisi, apa ada orang di dalam? Aku ingin bertanya tempat ini sebenarnya dimana?"
Saat aku masuk aku kedalam gubuk, aku tidak merasakan hawa keberadaan siapapun, dan aku hanya melihat sebuah patung seorang ksatria yang membawa senjata berupa sabit?

Aku lalu mendekati patung itu, dan tiba tiba aku mendengar suara dari patung tersebut.
???:"selamat datang Noelle, aku sudah lama menunggumu"
Noelle:"siapa kamu? dan bagaimana kamu bisa mengetahui namaku?"
Lõuvrě:"namaku Lõuvrě, salah satu senjata pusaka dalam legenda"
Noelle:"tunggu, legenda itu nyata?"
Lõuvrě:"ya, dan raja iblis akan segera bangkit, jadi kami harus segera mengumpulkan para pahlawan yang terpilih sebelum semuanya terlambat, dan aku memilihmu untuk menjadi pemilikku yang baru"
Noelle:"kamu memilih orang yang salah, percayalah aku sangat tidak pantas untuk menjadi pahlawan setelah semua yang aku lakukan"
Lõuvrě:"aku tau semua yang telah kamu lakukan, tapi aku tetap memilihmu"

Lõuvrě:"semua orang berhak memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri mereka Noelle, kamu juga termasuk"
Noelle:"aku tau itu, tapi masa laluku selalu menghantuiku, dan aku tidak bisa membuangnya"
Lõuvrě:"kamu tidak perlu membuangnya, masa lalu kita membuat kita menjadi diri kita yang sekarang, tidak peduli baik atau buruk, kamu tidak boleh membuang masa lalumu"
Noelle:"lalu aku harus bagaimana?"
Lõuvrě:"terimalah aku, dan jadilah pahlawan"
Lõuvrě:"kamu bisa menyelamatkan banyak orang, bahkan kamu juga bisa mencegah hal yang sama seperti masa lalumu supaya tidak terjadi kepada orang lain dengan bantuanku dan para pahlawan yang lain"

Aku berpikir untuk sejenak kemudian mengangguk.
Noelle:"baiklah, aku akan menerimamu, apa yang harus aku lakukan?"
Lõuvrě:"bagus, kamu hanya tinggal memegang sabit yang ada di tangan patung ini saja"
Aku memegang sabit itu seperti yang diminta, dan patung itu tiba tiba retak dan hancur.
Lõuvrě:"kontrak telah dibuat"
Lõuvrě:"mulai sekarang mohon bantuannya kawan"
Aku tersenyum dan mengangguk.
Noelle:"mohon bantuannya juga"
Noelle:"sekarang, apa yang harus aku lakukan?"
Lõuvrě:"kamu harus mencari para pahlawan yang lain, karena kalian tidak akan bisa mengalahkan raja iblis jika kalian sendirian"
Noelle:"apa kamu tau dimana mereka?"

Lõuvrě:"mereka sudah ada disini, dan sedang mencarimu"
Lõuvrě:"kamu bahkan sudah bertemu dengan mereka tadi"
Noelle:"benarkah? Tunggu apa yang kamu maksud orang orang yang terjambret, dan aku antar ke penginapan itu?"
Lõuvrě:"iya, mereka adalah pemilik dari Sylp, Feure, Undine, dan Ayasha yang baru"
Noelle:"baiklah, aku akan menemui mereka lagi setelah ini"
Lõuvrě:"baiklah, kalau begitu aku akan mengembalikanmu ke rumahmu"
Aku mengangguk, dan setelah aku berkedip, aku langsung kembali kedalam rumahku. Aku kemudian langsung pergi ke penginapan yang tadi untuk menemui orang orang tadi. Saat aku sampai di penginapan itu, aku disambut oleh laki laki yang aku temui tadi, kalau tidak salah mereka memanggilnya Fadli.

Fadli tersenyum saat melihatku.
Fadli:"akhirnya kamu kembali juga"
Noelle:"apa maksudmu?"
Fadli:"saat pertama kali bertemu dengamu, aku mendapat firasat kalau kamulah yang akan terpilih cepat atau lambat, dan kamu kembali kesini karena kamu sudah terpilih bukan?"
Noelle:"itu benar"
Aku lalu mendengar suara Lõuvrě di dalam kepalaku.
Lõuvrě:'hi Feure, lama tidak jumpa'
Feure:'hi juga Lõuvrě'
Noelle:'tunggu, siapa itu Feure?'
Fadli:'pedang milikku'
Noelle:'eh, kita bisa berkomunikasi dalam hati?'
Lõuvrě:'ah, aku lupa memberitaumu tentang ini'
Fadli:"lebih baik kita ke kamar sekarang, yang lain sudah menunggumu disana"
Aku mengangguk kemudian mengikuti dia.

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang