Linda, Aqua, dan Petra menemukan Fadli yang tidak sadarkan diri di dekat beberapa mayat orang. Mereka bertiga terkejut saat melihat hal tersebut.
Petra:"apa yang terjadi disini?"
Aqua dan Linda langsung khawatir dan memeriksa keadaanya Fadli.
Linda:"syukurlah, sepertinya dia hanya pingsan"
Petra:"meskipun begitu, kita harus segera membawa dia kembali ke istana untuk memeriksa keadaanya, aku juga akan meminta para prajurit untuk mengurus mayat mayat itu"
Linda dan Aqua mengangguk lalu membopong dan mereka langsung kembali ke istana. Saat mereka bertiga sudah sampai di istana, semua orang yang ada di istana bahkan raja Ulrich langsung panik ketika melihat Fadli yang di bopong oleh Aqua dan Petra.Ulrich:"apa yang terjadi kepada pangeran Fadli?"
Linda:"kami ceritakan itu nanti saja, untuk sekarang lebih baik kita harus segera memeriksa keadaanya dulu"
Ulrich:"anda benar"
Ulrich lalu memerintahkan para prajuritnya.
Ulrich:"kalian semua, cepat kumpulkan dokter terbaik yang ada di kerajaan ini, jika sesuatu terjadi pada pangeran Fadli, kerajaan Fiera pasti akan menyatakan perang kepada kerajaan ini, bahkan mungkin mereka pasti akan menghancurkan kerajaan ini"
All:"baik"
Mereka kemudian memindahkan Fadli ke sebuah kamar, lalu mereka semua berusaha memeriksa keadaanya Fadli, dan mengobatinya tapi Fadli masih saja tidak sadarkan diri.Raja Ulrich lalu bertanya kepada para dokter.
Ulrich:"bagaimana keadaan dari pangeran?"
Dokter:"beliau sudah baik baik saja, tapi kami tidak tau kenapa pangeran masih saja tidak sadarkan diri"
Ulrich:"paling tidak dia baik baik saja"
Ulrich:"Petra, bagaimana keadaan orang orang yang kalian temukan di dekat tubuhnya pangeran Fadli?"
Petra:"mereka semua sudah mati saat kami datang, kepala mereka telah terpenggal, dan kata salah satu prajurit yang memeriksa mereka orang yang tidak terpenggal seluruh organ dalamnya hangus terbakar"
Ulrich:"apa kita sudah menemukan informasi tentang orang orang itu?"
Petra:"iya, mereka semua adalah bandit yang selalu meresahkan warga, tapi kami belum tau siapa yang membunuh mereka semua"Ulrich:"baiklah kalau begitu ayah akan menyelidiki ini lebih lanjut"
Aqua:"perbolehkan kami untuk membantu kalian"
Linda:"itu benar, kami tidak bisa membiarkan orang yang melakukan hal ini kepada Fadli terus berkeliaran"
Ulrich:"baiklah, saya hargai bantuan kalian"
Mereka kemudian meninggalkan kamar tersebut, dan tepat setelah mereka keluar, Fadli membuka matanya dan tersenyum. Sementara itu, di rumah perdana mentri, para mentri dan petinggi negara yang bekerja sama untuk menggulingkan kekuasaan raja Ulrich berkumpul dan panik.
PM:"dasar para bandit bodoh, kenapa mereka harus menculik pangeran Fadli segala sih"
PM:"tujuan kita hanya untuk menggulingkan kekuasaan, bukan menyulut perang dengan kerajaan lain"Mentri 1:"paling tidak para bandit itu sudah mati sekarang, jadi tidak akan ada yang tau kalau kita yang membayar mereka"
Petinggi 1:"apa kita memiliki petunjuk siapa yang membunuh mereka?"
Mentri 2:"tidak ada yang tau, mungkin pemburu hadiah yang melihat wajah mereka di poster membunuh mereka untuk mendapatkan imbalan?"
Mentri 3:"kemungkinan begitu, dan ketika dia melihat kalau pangeran Fadli juga ada di sana dia menjadi panik dan langsung kabur karena dia takut kalau dia sudah membunuh sang pangeran"
PM:"kalau begitu bagaimana kalau kita cari pemburu hadiah itu dan memeras dia tentang pangeran Fadli, lalu kita bisa memintanya untuk membunuh raja Ulrich dan putri Petra untuk kita"All:"itu ide bagus"
Mereka semua menyetujui ide itu sampai mereka terkejut saat mereka mendengar suaranya Fadli.
Fadli:"hmm, aku mendengar sesuatu yang menarik"
Mereka semua langsung terkejut saat mereka melihat Fadli sedang duduk di salah satu jendela yang terbuka yang ada di ruangan itu.
PM:"pa-pangeran, anda sudah sadar rupanya, apa yang anda lakukan di gubuk sederhana saya ini?"
Fadli langsung tertawa saat melihat mereka panik dan bertingkah sopan kepadanya.
Fadli:"hentikan sikap menjijikan itu, dan asal kalian tau saja aku mendengar semua pembicaraan kalian sejak tadi"Fadli:"kalian sedang mencari seseorang yang membunuh para bandit itu bukan?"
Fadli:"orang itu adalah aku"
Fadli tersenyum dan turun dari jendela, kemudian muncul aura yang sangat mengerikan.
Fadli:"raja Ulrich dan Petra sudah sangat baik kepadaku"
Fadli:"karena itulah, aku tidak akan membiarkan kalian keluar hidup hidup dari tempat ini"
Kembali ke istana, ketika raja Ulrich dan para putri masih menyelidiki tentang para bandit tersebut, saat tiba tiba ada prajurit yang masuk dan melapor kepada mereka.
Ulrich:"ada apa?"
Prajurit:"kami baru saja mengetahui kalau rumah perdana mentri mengalami kebakaran dan beberapa mentri dan petinggi kerajaan yang sedang mengadakan pertemuan menjadi korban dalam kebakaran tersebut"Raja Ulrich dan para putri langsung terkejut, dan berdiri.
Ulrich:"apakah ada yang selamat dari kebakaran itu?"
Prajurit:"perdana mentri dan dua orang petinggi kerajaan berhasil selamat, tapi mereka sangat ketakutan, dan ingin segera bertemu dengan yang mulia"
Ulrich:"baik, panggil mereka kemari"
Prajurit itu memanggil perdana mentri dan dua petinggi kerajaan tersebut, dan mereka langsung menangis dan memohon maaf tepat di depan raja.
PM:"yang mulia, kami mohon maafkan kami, sebenarnya kami yang membayar para bandit itu untuk menyebarkan racun di jalanan, kami melakukan itu untuk menggulingkan kekuasaan yang mulia"Untuk kesekian kalinya raja Ulrich kembali terkejut.
PM:"tapi kami sama sekali tidak meminta mereka untuk menculik sang pangeran, itu kesalahan mereka sendiri"
PM:"kami mohon maafkan kami"
Ulrich:"kenapa kalian mengatakan hal ini kepada saya sekarang? Dan bagaimana rumah anda bisa sampai terbakar?"
PM:"justru karena itulah alasanya, jika kami tidak mengatakan ini kepada anda, kami juga akan dibunuh seperti mentri dan petinggi lainya"
Ulrich:"dibunuh? Oleh siapa? Apa dia juga yang membunuh para bandit itu dan membakar rumah anda?"
PM:"benar yang mulia"
Ulrich:"apa kalian tau siapa orang tersebut?"
PM:"kami tau, orang itu adalah pa....."Tepat setelah mengatakan itu tubuh perdana mentri dan dua petinggi kerajaan tersebut langsung terbakar hingga tidak tersisa apapun. Semua orang yang ada di ruangan tersebut menjadi penasaran dengan apa yang dikatakan oleh perdana mentri.
All:"pa?"
Linda kemudian menyadari sesuatu.
Linda:'tunggu dulu, kekuatan ini bukankah?'
Linda kemudian langsung berlari ke kamarnya Fadli diikuti oleh putri yang lainya dan raja Ulrich.
Aqua:"kenapa kamu tiba tiba lari ke kamar ini?"
Linda tidak menjawab dan hanya melihat kearah Fadli yang ternyata masih saja belum sadarkan diri. Dia lalu menggelengkan kepalanya.
Linda:'sepertinya aku hanya terlalu banyak berpikir, tidak mungkin Fadli yang melakukan ini semua, dia saja masih takut untuk memegang pedang'Tidak lama kemudian mereka melihat kalau akhirnya Fadli sadar, dan mencoba untuk duduk.
Linda:"Fadli, apa kamu baik baik saja sekarang?"
Fadli:"sepertinya, dimana ini? Dan apa yang terjadi?"
Linda:"kita sudah kembali ke istana, kamu tiba tiba menghilang saat kami semua memeriksa keadaan para warga, dan kami menemukanmu pingsan di dekat sebuah gang yang sepi, apa kamu ingat apa yang terjadi?"
Fadli:"tidak, hal terakhir yang aku ingat adalah kita berada di kafe lalu ada beberapa warga yang roboh kemudian semuanya menjadi gelap"
Fadli lalu melihat kalau wajah Linda dan yang lainya sangatlah cemas karena sesuatu.
Fadli:"apa aku melewatkan sesuatu? Apa ada sesuatu yang terjadi ketika aku pingsan?"
Linda dan yang lainya dengan cepat mengubah wajah mereka menjadi senyuman, dan menggelengkan kepala.
Aqua:"tidak ada yang terjadi kok, para warga yang roboh tadi juga baik baik saja"
Fadli:"syukurlah"
Fadli kemudian juga tersenyum, tapi ada arti lain dibalik senyuman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasyCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.