Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Petra kembali berdiri.
Fadli:"apa kesemutanmu sudah hilang?"
Petra:"sudah lumayan sih"
Linda:"lagian bagaimana kamu bisa sampai kesemutan sih?"
Petra:"enggak tau juga"
Aqua:"sudah sudah, sekarang lebih baik kamu segera persiapkan perlengkapanmu karena kita harus segera mencari pemilik pusaka yang lainya"
Petra:"ah benar juga"
Petra langsung bergegas kembali ke kamarnya untuk menyiapkan perlengkapanya.
Ulrich:"kalau boleh saya tau, kemana tujuan kalian setelah ini?"
Fadli:"ah benar juga, ngomong ngomong selanjutnya kita kemana?"
Fadli:'Feure?'
Feure:'kami masih belum bisa mendeteksi senjata pusaka yang lainya, sepertinya mereka belum menemukan pemilik yang tepat'
Sylp:'itu benar, kita tidak tau harus kemana karena itu'Fadli lalu menjawab pertanyaan raja Ulrich.
Fadli:"sepertinya senjata pusaka yang lain belum aktif, jadi kami tidak tau harus kemana untuk saat ini"
Ulrich:"owh, kalau begitu kenapa kalian tidak tinggal disini dulu sampai senjata yang lain sudah aktif"
Fadli lalu melihat kearah Linda dan Aqua, mereka bertiga kemudian mengangguk.
Linda:"kami akan dengan senang hati menerima tawaran anda tersebut yang mulia"
Ulrich:"baguslah kalau begitu"
Tidak lama kemudian mereka mendengar suara Petra di dalam kepala mereka.
Petra:'anu, aku dari tadi bertanya tanya, bagaimana aku bisa mendengar suara kalian di dalam kepalaku?'Petra:'ini hanya imajinasiku saja, atau aku benar benar bisa mendengar kalian?'
Linda:'ini nyata kok, pikiran para pemilik senjata pusaka akan saling tersambung, hal ini memudahkan kita untuk saling berkomunikasi'
Petra:'keren'
Ayasha:'Petra, bukankah aku sudah pernah memberitaumu tentang hal ini?'
Petra:'maaf maaf, saat itu aku kira kamu hanya bercanda saja'
Fadli:'kamu seharusnya lebih mempercayai senjata pusakamu Petra'
Perta:'hehe'
Feure:'hahaha, dan kata itu datang dari seseorang yang selalu memutuskan koneksi dengan senjata pusakanya sendiri'
Fadli:'Feure, kamu harusnya sadar, aku memutuskan koneksiku karena kamu terlalu berisik, kamu selalu memberiku sakit kepala'Feure:'hei! Aku tidak berisik'
Undine:'kamu selalu berisik Feure'
Sylp:'itu benar, berisik dan cerewet'
Para pahlawan dan para senjata pusaka lalu tertawa di dalam kepala mereka.
Petra:'ngomong ngomong, karena kalian akan berada di kerajan ini sedikit lebih lama, bagaimana kalau aku mengajak kalian berkeliling?'
Petra:'aku juga belum sempat mengajak Fadli untuk berkeliling kemarin'
Linda:'wah itu ide bagus, aku selalu penasaran bagaimana keadaan di ibukota kerajaan Masyaf'
Aqua:'aku juga tidak keberatan berkeliling'
Fadli:'kalo aku sih ngikut aja'
Petra:'baiklah kalau begitu, setelah aku selesai menyiapkan peralatanku, aku akan mengantar kalian berkeliling kota'Mereka kemudian menunggu Petra, dan tidak perlu waktu lama Petra sudah kembali dan langsung mengajak mereka berjalan jalan. Mereka semua menikmati berjalan jalan di ibukota Masyaf, suasana di ibukota sangatlah sejuk dan indah karena banyak pepohonan dan tanaman yang tumbuh di sekitar kota. Saat hari sudah menjelang siang, mereka beristirahat sejenak di sebuah kafe yang berada di dekat jalan utama.
Petra:"jadi, bagaimana pendapat kalian tentang ibukota Masyaf?"
Fadli:"kota ini sangatlah indah dan nyaman, aku sangat menikmati perjalanan ini"
Petra:"terima kasih"
Petra tersenyum kepada Fadli lalu dia melihat kearah Aqua dan Linda yang sedang memegangi kepala mereka.
Petra:"kalian baik baik saja?"Linda:"ah, iya hanya sedikit pusing saja"
Aqua:"aku juga baik baik saja kok"
Fadli dan Petra melihat mereka berdua dengan perasaan khawatir, lalu Fadli mendeteksi sesuatu ketika dia menghirup udara sekitar.
Fadli:'aroma ini, racun?'
Tidak lama kemudian mereka melihat orang orang yang berjalan di dekat kafe tersebut juga memegangi kepala mereka, bahkan ada yang sampai pingsan. Petra dan yang lainya langsung bergegas untuk memeriksa keadaan orang orang tersebut, Fadli sempat mengambil sebuah sendok sebelum dia ikut memeriksa orang orang itu.
Linda:"kalian baik baik saja?"
Aqua:"apa yang terjadi kepada kalian?"
Tidak lama kemudian Aqua dan Linda merasakan kalu kepala mereka tiba tiba menjadi sangat pusing dan berat.Pada saat itu Petra menyadari kalau ada sesuatu yang salah pada udara sekitar.
Petra:"gawat, Ayasha"
Petra langsung memunculkan beberapa bunga berwarna putih dengan kekuatan dari Ayasha, kemudian dia menghirupkan bunga itu kepada Aqua, Linda dan orang orang yang lainya. Kemudian dia memberikan beberapa bunga kepada Linda dan Aqua.
Petra:"ada racun yang bercampur dengan udara di sini, bunga ini dapat meminimalisir efek racunnya, bantu aku menghirupkanya kepada para warga"
Linda dan Aqua mengangguk dan langsung menghirupkan bunga itu kepada semua warga yang ada disekitar situ. Petra lalu berbalik untuk menyerahkan bunga itu kepada Fadli.Petra:"Fadli, kamu juga cepat hirup"
Tapi saat dia berbalik, Fadli sudah menghilang tanpa jejak.
Petra:"kemana dia?"
Saat Petra sedang mencari Fadli, Linda memanggil dia.
Linda:"Petra, apakah ada area tidak berpenghuni yang jauh dari sini?"
Petra:"di sebelah utara hutan adalah lapangan kosong, memangnya kenapa?"
Linda:"meskipun kita sudah meminimalisir efek racunnya, tapi selama racun itu tetap ada disini maka semua ini menjadi tidak ada gunanya"
Linda lalu menggunakan kekuatan Sylp untuk menciptakan angin yang cukup kencang dengan harapan semua racun yang ada disekitar mereka ikut tertiup dengan angin tersebut.Linda:"bagaimana sekarang, apa racunnya masih tersisa?"
Petra mencoba menghirup kembali udara sekitar.
Petra:"masih ada sedikit yang tertinggal, tapi kebanyakan sudah tertiup dengan angin tadi"
Aqua:"kalau begitu sekarang adalah giliranku"
Aqua kemudian menggunakan kekuatan Undine untuk memunculkan sebuah hujan.
Petra:"dengan begini sepertinya seluruh racunnya akan menghilang"
Mereka semua akhirnya bisa bernafas lega, kemudian Aqua dan Linda menyadari kalau Fadli tidak bersama mereka.
Linda & Aqua:"Fadli kemana?"
Petra:"kalian baru saja menyadarinya?"
Aqua:"kamu tau dia kemana?"
Petra:"tidak, dia sudah menghilang sejak tadi, dan aku sama sekali tidak bisa menghubunginya"
Linda:"bagaimana kalau menghubungi Feure?"
Petra lalu menunjuk kearah sebuah pedang yang tergeletak diatas meja di kafe tempat mereka beristirahat tadi.Linda:"dia meninggalkanya?"
Mereka kemudian mendengar tawa datar Feure di dalam kepala mereka.
Feure:'hahaha, dia meninggalkanku, aku mulai berpikir kalau aku memilih pemilik yang salah'
Aqua:'aku tidak tau kalau kita bisa meninggalkan senjata pusaka begitu saja, aku kira senjata pusaka akan langsung menghilang jika tidak sedang kita sentuh dan akan selalu mengikuti kita'
Feure:'aku kira juga seperti itu'
Petra:'untuk saat ini lebih baik kita mencari Fadli dulu untuk sekarang, dan menanyakan hal itu kepadanya nanti'
Linda:'benar juga'
Mereka kemudian berniat untuk pergi, tapi Feure menahan mereka.
Feure:'tunggu, bisakah kalian membawaku juga? Aku tidak mau tertinggal disini sendirian'
Linda lalu mengambil Feure dan mereka kemudian langsung berangkat untuk mencari Fadli.Sementara itu di sebuah gang sepi yang tidak jauh dari jalan utama, ada beberapa orang elf yang sedang tertawa sambil menghitung uang mereka.
Penjahat:"ha! Hanya dengan menyebarkan racun seperti itu kita bisa mendapatkan uang sebanyak ini, kita benar benar beruntung"
Fadli lalu tiba tiba muncul di depan mereka semua.
Fadli:"owh, jadi kalian yang menyebarkan racun itu"
Fadli:"katakan padaku apa tujuan kalian yang sebenarnya!"
Para penjahat itu terkejut akan kedatanganya Fadli.Penjahat:"bagaimana jika kami menolak?"
Fadli:"aku akan memaksa kalian sampai kalian mau bicara"
Fadli lalu menodongkan sendok yang di bawanya kepada para elf itu. Para elf itu langsung tertawa terbahak bahak.
Penjahat:"apa yang akan kau lakukan dengan sendok itu?"
Fadli langsung memenggal kepala hampir semua elf itu menggunakan sendok dan hanya menyisakan satu elf yang sangat ketakutan. Fadli lalu mendorong elf yang ketakutan itu dan menahanya ke tembok dengan tangan kirinya.
Penjahat:"baik baik, aku akan bicara tolong jangan bunuh aku"
Fadli:"kalau begitu bicaralah"
Penjahat:"kami hanya diminta untuk menyebarkan racun itu saja, aku bersumpah aku tidak tau apa tujuan mereka yang sebenarnya"Fadli:"siapa yang menyuruh kalian?"
Penjahat:"aku tidak tau, aku tidak pernah bertemu dengan mereka"
Fadli lalu menggunakan kekuatan Feure untuk sedikit membakar dan menyiksa elf itu, tidak perlu waktu lama elf itu langsung menyerah dan mau bicara.
Penjahat:"ahhh, tolong hentikan itu, panas"
Penjahat:"baik baik perdana mentri, orang yang menyuruh kami untuk menyebarkan racun itu adalah para perdana mentri dan petinggi istana"
Penjahat:"tapi aku benar benar tidak tau apa tujuan mereka"
Fadli:"terima kasih"
Fadli lalu langsung membakar seluruh organ dalam dari elf tersebut hingga elf itu langsung tewas seketika.Fadli lalu berpikir sejenak.
Fadli:"jika memang para perdana mentri dan petinggi istana adalah dalang di balik kekacauan ini, kemungkinan besar tujuan mereka ingin memulai kudeta dan menggulingkan kekuasaan raja Ulrich"
Fadli:"sekarang, apa yang harus aku lakukan untuk mencegah hal itu terjadi"
Ketika Fadli sedang fokus berpikir, dia merasakan aura milik Linda dan yang lain mendekat ke tempatnya, dan dengan cepat dia langsung berbaring di tanah dan pura pura pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Heroes
FantasyCerita tentang 6 pahlawan yang terpilih oleh senjata pusaka dan ditakdirkan untuk melawan raja iblis.