Chapter 15 : Menuju Makam

21 2 0
                                    

Perlu beberapa hari hingga Fadli bisa benar benar sembuh secara total, dan bisa kembali beraktifitas seperti biasa. Mereka saat ini berkumpul di taman belakang istana.
Fadli:"jadi, karena kita semua sudah terkumpul, apa tujuan kita selanjutnya?"
Flora:"bukankah sudah jelas? tentu saja pergi ke benua iblis untuk mengalahkan raja iblis"
Fadli:"apa kamu pikir akan semudah itu mengalahkan Zora?"
Fadli:"walaupun dengan menggunakan seluruh senjata pusaka, tetap saja tidak ada jaminan kalau kita pasti akan menang"
Aqua:"kalau begitu menurutmu apa yang sebaiknya kita lakukan?"
Fadli:"ada baiknya kalau kita berlatih supaya kita bisa semakin baik dalam menguasai kekuatan para senjata pusaka ini"

Linda:"tapi bagaimana caranya? Sebelum kita terpilih oleh senjata senjata ini, semua orang hanya menganggap semua itu sebagai sebuah cerita dongeng saja"
Linda:"aku ragu kalau ada orang yang bisa membantu kita untuk menguasai senjata senjata ini"
Fadli:"kenapa tidak kita tanyakan kepada para pemilik sebelum kita saja?"
Noelle:"tapi bukankah mereka sudah tiada di dunia ini lagi?"
Fadli:"mereka masih ada kok, walaupun tidak sepenuhnya"
Petra:"apa maksudmu?"
Feure:'walaupun mereka semua sudah mati, tapi sebagian jiwa mereka ada yang masih tinggal di dunia ini untuk membantu para generasi pahlawan selanjutnya'
Petra:"benarkah? Kalau begitu dimana kita bisa bertemu dengan jiwa mereka?"

Fadli:"bukankah sudah jelas? Di tempat terakhir mereka di semayamkan"
Aqua:"maksudmu makam mereka yang juga di sebutkan dalam cerita itu? Tapi bukankah tidak ada yang pernah berhasil untuk menemukan makam itu?"
Sylp:'itu karena makam mereka tersembunyi di dalam medan magis yang sangat kuat, jadi orang biasa tidak akan bisa melihat ataupun menemukannya'
Undine:'tapi tenang saja, dengan bantuan kami, kalian bisa masuk ke dalam makam itu dengan mudah'
Undine:'tapi sayangnya letak makam itu sangatlah jauh dari kerajaan ini, jadi akan membutuhkan waktu untuk pergi kesana'
Fadli kemudian melihat kearah yang lainnya seperti sedang bertanya.

Linda dan yang lainnya juga melihat kearah satu sama lain, kemudian berpikir sejenak, lalu mengangguk.
Linda:"baiklah, sepertinya kita memang harus pergi kesana"
Fadli:"kalau begitu persiapkan perlengkapan kalian secepatnya, semakin cepat kita berangkat maka semakin baik"
Aqua:"kamu sendiri bagaimana? Apa tubuh kamu sudah baik baik saja untuk bepergian jauh?"
Fadli:"tidak perlu memperdulikanku, aku sudah baik baik saja"
Aqua:"baiklah kalau begitu"
Mereka semua kemudian berpencar untuk mempersiapkan perlengkapan yang akan mereka butuhkan, setelah sekitar sejam telah berlalu mereka kemudian berkumpul di ruang tahta, dan setelah mereka pamit kepada raja Thor, mereka langsung berangkat menuju makam itu menggunakan kereta kuda pemberian dari raja Thor.

Flora dan Noelle yang mengemudikan kereta kuda itu, sedangkan yang lainnya bersantai di bak belakang. Fadli duduk di tempat paling belakang dan menjauh dari yang lainnya sambil melihat pemandangan di belakang mereka. Dia juga sempat beberapa kali melihat telapak tangan kanannya sambil melamun. Sementara itu Linda, Aqua, dan Petra melihat kearah Fadli dengan bingung.
Petra:"kenapa lagi dia? Tumben banget tenang kaya gitu, ngelamun juga"
Noelle:"eh? Aku kira dia emang selalu kaya gitu"
Linda:"tapi waktu pertama kali aku ketemu dia, dia enggak kaya gitu"
Linda:"eh tapi aku juga merasakan ada beberapa hal yang aneh darinya sih"

Linda:"Aqua, sebenarnya sifat asli dia itu yang mana sih?"
Aqua:"entahlah, aku sendiri juga tidak tau"
Aqua:"walaupun aku sudah mengenal dia cukup lama, tapi setiap kali aku berbicara dengannya, aku merasa kalau dia selalu saja memakai topeng, dan tidak membiarkan siapapun melihat apa yang berada di balik topeng itu"
Aqua:"aku tidak tau dia memang menyembunyikan jati dirinya yang asli, atau salah satu dari jati dirinya yang dia perlihatkan itu adalah jati dirinya yang asli, tapi dia terlalu mahir untuk menutupinya sehingga terlihat seperti sebuah kebohongan, atau mungkin dia tidak memiliki jati diri sama sekali"

Flora:"anu, karena aku belum terlalu lama kenal dengan Fadli, apa aku boleh bertanya sesuatu?"
Flora:"apakah dulu ada sesuatu yang terjadi kepada dia di masa lalu?"
Aqua:"ada, tapi itu bukanlah sesuatu yang baik untuk di bicarakan"
Petra:"lebih baik kamu ceritakan saja kepada kami, karena mulai hari ini kita akan berjuang bersama sama, jadi ada baiknya kalau kita lebih mengenal satu sama lain supaya kita bisa bekerja sama lebih baik lagi"
Aqua:"baiklah"
Aqua kemudian menceritakan kepada mereka semua tentang masa lalunya Fadli. Sama seperti reaksi Linda dulu, mereka semua awalnya tidak percaya dengan cerita Aqua, tapi setelah Aqua menjelaskan kepada mereka, mereka akhirnya mempercayainya.

Saat mereka sedang asik bercerita dan mendengarkan cerita, Fadli tiba tiba memanggil Linda.
Fadli:"Linda"
Linda:"hm? Ada apa?"
Linda langsung melihat kearah Fadli, dan dia menyadari kalau ada banyak sekali kawanan serigala yang sedang mengejar mereka.
Linda:"Flora, Noelle, percepat keretanya"
Flora dan Noelle langsung memacu kereta kuda mereka menjadi lebih cepat setelah menyadari hal yang sama. Linda kemudian dengan cepat langsung memanggil Sylp dan siap untuk menembak kearah para serigala itu, tapi Fadli menghentikannya.
Fadli:"jangan menyerang para serigala itu, serang yang mengejar mereka"
Linda:"yang mengejar mereka?"

Tepat setelah Linda mengatakan itu, mereka melihat ada Cyclops raksasa yang terlihat seperti mengejar kawanan serigala itu.
Linda:"aku rasa, aku tidak akan bisa melawan monster sebesar itu sendirian"
Petra:"aku akan membantumu"
Petra kemudian memanggil Ayasha, lalu dia menempelkan ujung tombaknya ke tanah dan membiarkannya terseret oleh kereta sehingga meninggalkan sebuah jejak goresan di tanah. Dari dalam goresan tersebut kemudian muncul berbagai macam tumbuhan yang langsung menjerat dan menahan para monster yang mengejar mereka.
Linda:"makasih Petra"
Linda kemudian membidik kearah Cyclops yang masih berusaha keluar dari jeratan tanaman, dan bersiap untuk menembak. Namun, ketika dia sudah ingin menembak, kereta mereka terkena batu dan mengalami guncangan sehingga Linda meleset, dan hanya berhasil melukai lengan Cyclops itu, dan membuat Cyclops itu berhasil melepaskan diri dari jeratan tanaman.

Linda:"sial!"
Noelle:"maaf Linda"
Cyclops itu kemudian memakan para serigala yang juga terjerat. Dia kemudian langsung mengejar kembali kereta dari para pahlawan.
Petra:"kita gunakan cara yang tadi"
Petra ingin kembali menyentuhkan tombaknya ke tanah lagi, tapi Aqua menahannya.
Aqua:"tunggu, aku punya ide"
Aqua menusukan trisulanya ke tanah dan langsung membuat kolam yang cukup besar di belakang mereka. Cyclops itu langsung tercebur dan hampir tenggelam di kolam itu, kemudian Aqua mengangguk kearah Petra. Petra lalu menyentuhkan tombaknya ke tanah dan memunculkan tanaman tanaman yang tajam di dalam kolam tersebut untuk melukai dan menahan Cyclops tersebut. Kemudian sebagai serangan pengakhiran Linda menembak kepala Cyclops itu hingga hancur.

Sacred Heroes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang