Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
di vote dan komennya dear!!
• t h a n k s • 24 •
Senja melamun. Apalagi penyebabnya kalau bukan karena omongan Jeno Arkasana yang tak disaring beberapa waktu yang lalu. Asal ceplos bilang kangen. Kan jadinya Senja kepikiran sampai sekarang.
"HEH SENJA!"
Senja mengerjap, "Ha? Apaan?" tanya Senja.
"Gak usah melamun. Sumpah gue gak mau ketemu sama kuntilanak siang-siang bolong begini" kata Ryujin, menyentil jidat Senja yang terpampang jelas karena memakai bando.
"Sakit ah, Jin" ringis Senja, sambil menepuk-nepuk dahinya yang nyut-nyutan.
"Lagian dibilang kangen sama mantan langsung kepikiran sampai sekarang. Aneh gue, gak jera-jera lo"
"Apaan, mana ada" sanggahnya tak terima. Walau sejujurnya memang benar.
"Terserah lo dah" Ryujin menutup penanya, menyeret Senja secara mendadak tanpa persiapan, "Temenin gue ke toilet" katanya.
Berhubung guru-guru sedang mengadakan rapat. Anak-anak banyak yang keluar kelas karena gak diawasi. Begitupula dengan kelas Senja. Hanya beberapa yang masih tinggal demi menuntaskan tugas yang dititipkan tadi.
"Gue gak masuk, lo aja" ujar Senja.
"Ya udah bentar" balas Ryujin, habis itu masuk meninggalkan Senja seorang diri di sana.
"Ryujin, lo lama lagi?"
"Bentar, masih sakit perut nih gue. Kalo lo gak keberatan, tolong ambilin obat diare di UKS" mendengar erangan Ryujin di dalam. Kayaknya bener, perutnya bener-bener sakit sampe kepengen nangis.
"Iya tunggu"
Larinya terbirit-birit. Karena letak UKS dan toilet itu berjauhan jadi mau gak mau Senja harus lari. Setelah mendapatkan obat itu dari Bu Lisa, dia singgah dulu ke kantin buat beli aqua.
Tapi baru seperempat jalan dia pengen balik ke toilet, dia ngeliat Alea. Lagi mendekat ke arahnya dengan tatapan masam dan terkesan tajam.
"Jelasin" katanya, seketika membuat raut wajah Senja membingung.
"Apanya?"
"Jelasin apa yang Jeno bilang ke lo tadi di rooftop"
