.
.
.
.
.
.If you could turn back time, what would you do?
.
.
.
.
.
29 Desember, 2020
Ckrek
Ckrek
Burung di ranting pohon itu lekas mengepakkan sayapnya, berlalu. Malu mungkin, tak suka bagaimana cahaya kamera mengangganggu aktivitasnya menikmati pagi yang terasa begitu dingin.
"Sempet-sempetnya."
Kamera jatuh mengantung di leher, menoleh ketika mendengar suara familiar.
Lantas tersenyum menggantikan sapaan untuk laki-laki yang menghampirinya.
"Pakai, dasar bebal."
"Aku suka dingin tahu." Cicitnya menentang meski tetap menerima dan menggunakan sebuah jaket penghangat berwarna cokelat muda.
"Ayo masuk lagi, para kolega ingin bertemu kamu."
"Jin Hyung saja deh yang menghadapi mereka, aku belum memotret bagian sana."
"Taehyung, ini acara siapa memang?"
Yang dipanggil namanya hanya bisa melipat bibir kedalam, sadar diri.
Melirik sebentar spot yang ingin ia potret sebelum yang lebih tua menarik tangannya cepat.
"Tapi mereka itu membosankan." Rengeknya.
"Bilang begitu di depan mereka, bukan padaku."
"Hehh, Hyung menyebalkan."
Jin hanya diam, tetap menggandeng adiknya yang terlihat bermalas-malasan untuk masuk kedalam bangunan putih yang dihias segala rupa, melewati papan nama alumunium berkilat indah.
Vantae
Dengan nuansa monokrom dilengkapi berbagai macam foto terpampang memenuhi ruangan.
Semua orang yang masuk kedalamnya dapat dipastikan membatin berbagai pujian, merubah perasaan menjadi begitu sejuk dan tenang.
"Vantae?"
"Ah, iya."
Itu Jin yang menyahut dengan senyum, menepuk bahu seseorang di sebelahnya yang memasang wajah datar membetulkan posisi kamera.
"Boleh bicara?" Pria berjas rapih itu menawar, sedikit heran juga karena sedari tadi laki-laki yang ia tahu sebagai penyelenggara acara ini terlihat masa bodo.
"Boleh, silahkan."
Taehyung merengut tak setuju, yang tadinya tak suka digenggam kakaknya kini malah mencengkram erat, mengisyaratkan bahwa dia tak ingin menghadapinya sendirian.
"Taehyung..." Lirih Jin, menekan nada suaranya.
Dan mau tak mau disinilah Taehyung sekarang, mengangguk angguk bagai boneka hiasan dashboard mobil.
Mendengarkan ocehan beberapa kolega di sekelilingnya, terkadang menjelaskan seperlunya tentang karya yang ia potret.
"Tapi saya benar-benar terpikat dengan salah satu karya anda." Wanita yang ditebak berumur 50 tahun keatas bersuara, menyelipkan rambut putihnya sambil berjalan pelan.
Taehyung menghentikan langkah mengikuti koleganya, cukup dengan jarak 5 meter dan ia tak ingin lebih dekat. Membuat si wanita menengok bingung, menunjuk foto yang ia maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time (KOOKV) || END
FantasyKim Taehyung diberi kesempatan menjelajah waktu. Memutar tangan kanan jam ke 10 tahun lalu, masa sekolah menengah atasnya. "Sunbae cantik." "Diam dasar dungu!" Membawa Taehyung kembali bertemu laki-laki Raven yang terkenang dalam musim dinginnya...