Bab 13

4.7K 214 9
                                    

~NATE~

Saat ini, aku sedang berada di dalam ruanganku di kantor. Aku sedang memeriksa beberapa laporan yang diserahkan oleh asistenku beberapa saat yang lalu. Ketika tengah fokus mempelajari sebuah laporan, aku mendengar suara ketukan pintu.

"Masuk.", ucapku sedikit berteriak agar orang yang mengetuk pintu ruanganku itu mendengar.

"Selamat siang, Sir.", asistenku, Mike yang masuk ke ruanganku.

Aku menghentikan kegiatanku memeriksa laporan lalu beralih menatap Mike yang sedang berdiri di hadapanku.

"Ada apa, Mike?", aku bertanya padanya.

"Apakah Anda sudah membaca berita hari ini, Sir?", Mike malah balik bertanya padaku.

Aku menggeleng.

"Aku belum sempat membaca berita apapun hari ini.", jawabku.

Kemudian, Mike berjalan mendekat ke arah mejaku lalu menyerahkan tab miliknya untuk menunjukkan sesuatu padaku.

Aku menerima tab itu lalu membaca berita yang ditunjukkan oleh Mike padaku. Seketika, aku merasa terkejut sekaligus marah saat membaca headline dari berita tersebut, yang mana berisi kalimat dugaan positif mengenai hubunganku dengan Anna. Lalu, aku menggeser layar tab untuk membaca isi berita secara keseluruhan. Aku kembali terkejut dan semakin marah saat melihat ada banyak foto Anna yang sedang berjalan bersama ibuku. Dalam foto-foto itu, mereka terlihat sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di New York. Dan yang lebih parah lagi, pada foto yang beredar kali ini, wajah Anna terlihat begitu jelas. Namun, diantara semua foto itu, ada sebuah foto yang paling menarik perhatian, yaitu saat Anna sedang tergeletak pingsan dan ibuku terlihat panik menolongnya. Kemudian, aku lanjut membaca hingga pada bagian akhir berita tersebut terdapat kesimpulan yang tersirat pertanyaan mengenai hubunganku dengan Anna yang sudah mencapai tahap serius karena Anna terlihat sudah sangat akrab dengan ibuku. Setelah selesai membaca semua isi berita, aku menyerahkan tab itu kembali pada Mike.

"Kapan berita itu dirilis?", aku bertanya pada Mike dengan nada kesal.

"Berita ini sudah dirilis sejak satu jam yang lalu, Sir.", jawab Mike. Setelah menjawab pertanyaanku, Mike menatapku dengan ragu. "Apakah isi dari berita ini adalah benar, Sir?", Mike ikut bertanya penasaran padaku.

Aku langsung mendelik dan menatapnya tajam.

"Diamlah. Jika kau berani bertanya padaku tentang hal ini lagi, maka aku akan memotong gajimu.", aku mengancamnya. Sungguh, aku sangat kesal saat Mike juga ikut-ikutan terpengaruh oleh isi berita ini.

Seketika, Mike terlihat menciut dan panik.

"Saya minta maaf, Sir. Saya tidak akan bertanya tentang hal ini lagi. Sekali lagi, tolong maafkan kelancangan saya.", Mike berkata padaku dengan takut.

"Sekarang, keluarlah. Dan kosongkan semua jadwalku hari ini. Aku harus pulang untuk membereskan masalah ini.", perintahku pada Mike.

"Baik, Sir.", ucap Mike lalu undur diri dari hadapanku.

Setelah Mike keluar dari ruanganku, aku mengeluarkan ponsel dari dalam saku celanaku lalu mencari kontak ibuku. Kemudian, aku langsung menekan tombol untuk memulai panggilan. Tidak lama kemudian, panggilanku diangkat oleh ibuku.

"Mom, apakah sekarang Anna sedang bersamamu?", aku langsung bertanya pada ibuku.

"Ya, Nate. Sekarang, Anna sedang di rawat di rumah sakit. Tadi, dia pingsan. Cepatlah kau datang ke sini."

"Kirimkan lokasi rumah sakitnya padaku. Aku akan langsung menuju ke sana sekarang."

"Baiklah. Mommy akan mengirimkan lokasinya padamu.", kata ibuku lalu menutup panggilannya.

Revenge MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang