04. MY WORLD

4.6K 237 15
                                    

Malam itu Rilian menginap di rumah Andra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu Rilian menginap di rumah Andra. Keduanya sedang berdiri di depan wastafel, mencuci piring kotor bekas makanan. Rilian bertugas membersihkan piring dengan busa, kemudian Andra akan membilasnya dengan air dan mengelapnya.

"Jadi gimana keadaan cafe di Riau?" tanya Rilian seraya memegang busa pencuci piring.

"Manajer cafe-nya saya pecat." Andra membilas piring yang sudah disabuni Rilian.

"Galak banget." ejek Rilian.

"Mau nggak mau saya harus tegas, Bang." Andra mengelap piring, "Dia udah jadi Manajer tapi masih sering bolos kerja."

"Udah bilang sama Boss kamu?"

Andra mengangguk.

"Abang penasaran sama hubungan kalian berdua," Rilian memberi jeda, "Dari semua cerita kamu, kayaknya kamu sama Boss kamu dekat banget."

Andra terkekeh, "Gimana nggak dekat? Kami aja pernah susah bareng."

"Maksudnya?"

"Sebelum keluar negri, dia sama saya pernah kerja di tempat yang sama."

Rilian manggut-manggut.

"Dia terlalu berjasa buat saya, Bang. Dia udah ngebantuin saya dari nol sampai kayak sekarang."

"Tapi kalian nggak ada hubungan apa-apa kan?"

"Maksudnya?" Andra menatap serius ke arah Rilian.

Rilian salah tingkah, "Ya kan waktu itu kamu pernah cerita Boss kamu Gay." Rilian menatap balik Andra, hal itu membuat keduanya saling menatap wajah satu sama lain, "Siapa tahu dia suka sama kamu?"

Andra malah tertawa, "Bang Rilian ini suka ngada-ngada."

"Bisa aja kan?"

"Dia udah nikah sama cowoknya." jelas Andra.

"Oh ..."

"Lagipula hati saya sudah dimiliki orang lain."

Deg!

Rilian terdiam.
Hatinya seperti diiris-iris pisau tajam. Benar-benar sakit.

"Jadi di hati kamu sudah ada orang lain?" batin Rilian, "Betapa beruntungnya wanita itu."

"Selesai deh." Andra menyadarkan Rilian dari lamunannya.

Rilian bahkan tidak menyadari jika piring kotor sudah terbilas semua.

"Bang, naik ke lantai atas yuk!" ajak Andra.

Rilian menurut.
Mereka akhirnya naik ke lantai dua.

Lantai dua rumah Andra cukup besar, ada ruang kerja, kamar untuk tamu, ruang menonton TV dan tentunya ada kamar Andra juga.

Mereka berdua memilih untuk menonton TV. Keduanya duduk sebelahan di sofa.

YOUR WARM WHISPERS [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang